Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

50 Contoh Sampah Organik dan Anorganik Beserta Cara Mengolahnya

 Gana Buana
24/7/2025 17:30
50 Contoh Sampah Organik dan Anorganik Beserta Cara Mengolahnya
Contoh sampah organik dan anorganik(Freepik)

SAMPAH adalah masalah lingkungan yang perlu kita atasi bersama. Dengan memahami contoh sampah organik dan anorganik, kita bisa mengelola sampah dengan lebih baik. Artikel ini akan membahas 50 contoh sampah organik dan anorganik serta cara mengolahnya agar lingkungan tetap bersih dan sehat. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Sampah Organik dan Anorganik?

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti sisa makanan atau daun, dan bisa terurai secara alami. Sebaliknya, sampah anorganik berasal dari bahan buatan manusia, seperti plastik atau kaca, dan sulit terurai. Mengetahui perbedaan ini penting untuk memilah dan mengolah sampah dengan tepat.

25 Contoh Sampah Organik dan Cara Mengolahnya

Berikut adalah 25 contoh sampah organik yang sering kita temui sehari-hari, beserta cara pengolahannya:

  1. Sisa makanan (nasi, sayuran, buah): Jadikan kompos atau pakan ternak.
  2. Kulit buah (pisang, apel): Komposkan atau buat eco-enzyme.
  3. Daun kering: Campurkan ke dalam kompos atau buat kerajinan.
  4. Ranting pohon: Potong kecil untuk kompos atau bahan bakar biomassa.
  5. Sisa sayuran (kolplay, wortel): Komposkan atau jadikan kaldu.
  6. Ampas kopi: Gunakan sebagai pupuk atau pengusir serangga.
  7. Kulit telur: Hancurkan untuk pupuk kalsium tanaman.
  8. Serbuk kayu: Campurkan ke kompos atau buat briket.
  9. Kertas bekas (non-laminasi): Komposkan atau daur ulang.
  10. Sisa ikan: Jadikan pupuk cair atau pakan ternak.
  11. Tulang ayam: Rebus untuk kaldu atau pupuk organik.
  12. Kulit udang: Komposkan atau buat pupuk cair.
  13. Sisa teh celup: Buka kantongnya, komposkan daun teh.
  14. Kotoran hewan: Jadikan pupuk organik setelah fermentasi.
  15. Jerami: Gunakan untuk mulsa atau kompos.
  16. Kulit kacang: Komposkan atau buat kerajinan.
  17. Sisa buah jeruk: Buat eco-enzyme atau kompos.
  18. Daun pisang: Gunakan sebagai pembungkus atau komposkan.
  19. Sisa bunga: Komposkan atau buat pewarna alami.
  20. Kulit jagung: Buat kerajinan atau kompos.
  21. Sisa nasi: Fermentasi untuk pakan ternak atau kompos.
  22. Buah busuk: Komposkan atau buat pupuk cair.
  23. Sisa rumput: Jadikan mulsa atau kompos.
  24. Sisa sayur kolplay: Komposkan atau buat kaldu sayur.
  25. Kulit bawang: Jadikan pewarna alami atau kompos.

Cara mengolah sampah organik biasanya melibatkan pembuatan kompos, pupuk cair, atau eco-enzyme. Proses ini mudah dan ramah lingkungan!

25 Contoh Sampah Anorganik dan Cara Mengolahnya

Berikut adalah 25 contoh sampah anorganik dan cara pengolahannya untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan:

  1. Botol plastik: Daur ulang atau buat kerajinan seperti pot tanaman.
  2. Kaleng bekas: Daur ulang atau jadikan tempat penyimpanan.
  3. Kantong plastik: Kurangi penggunaan, daur ulang, atau buat anyaman.
  4. Kaca pecah: Daur ulang di fasilitas khusus.
  5. Botol kaca: Gunakan kembali atau daur ulang.
  6. Styrofoam: Hindari penggunaan, daur ulang di tempat khusus.
  7. Baterai bekas: Kumpulkan di tempat pengolahan limbah B3.
  8. Kabel bekas: Daur ulang di fasilitas elektronik.
  9. Plastik kemasan: Daur ulang atau buat ecobrick.
  10. Kertas laminasi: Kurangi penggunaan, daur ulang jika memungkinkan.
  11. Aluminium foil: Bersihkan dan daur ulang.
  12. Tas plastik: Ganti dengan tas kain, daur ulang jika memungkinkan.
  13. CD/DVD bekas: Buat kerajinan atau daur ulang.
  14. Ban bekas: Buat furnitur atau daur ulang.
  15. Pipa PVC: Daur ulang atau buat kerajinan.
  16. Kain sintetis: Daur ulang atau buat kerajinan.
  17. Mainan plastik: Donasikan atau daur ulang.
  18. Sedotan plastik: Ganti dengan sedotan logam, daur ulang.
  19. Ember plastik: Gunakan kembali atau daur ulang.
  20. Kemasan deterjen: Daur ulang atau buat ecobrick.
  21. Logam bekas: Daur ulang di tempat pengolahan logam.
  22. Karet bekas: Daur ulang atau buat kerajinan.
  23. Perkakas rusak: Perbaiki atau daur ulang bagian logamnya.
  24. Lampu bekas: Kumpulkan di tempat pengolahan limbah B3.
  25. Galon plastik: Gunakan kembali atau daur ulang.

Pengolahan sampah anorganik biasanya melibatkan daur ulang, penggunaan kembali, atau pembuatan kerajinan. Pastikan sampah dibersihkan sebelum didaur ulang!

Mengapa Penting Memilah Sampah Organik dan Anorganik?

Memilah sampah organik dan anorganik membantu mengurangi polusi, menghemat sumber daya alam, dan mencegah penumpukan sampah di TPA. Dengan memisahkan sampah, kita juga memudahkan proses daur ulang dan pengolahan kompos, sehingga lingkungan lebih bersih dan sehat.

Tips Mudah Mengelola Sampah di Rumah

  • Sediakan dua tempat sampah: satu untuk organik, satu untuk anorganik.
  • Cuci sampah anorganik seperti plastik atau kaleng sebelum didaur ulang.
  • Buat kompos dari sampah organik di rumah menggunakan ember atau tong.
  • Donasikan barang bekas yang masih layak pakai.
  • Kurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti sedotan atau kantong.

Kesimpulan

Memahami contoh sampah organik dan anorganik adalah langkah awal untuk mengelola sampah dengan bijak. Dari 50 contoh di atas, kita bisa melihat bahwa setiap jenis sampah memiliki cara pengolahan yang berbeda, mulai dari kompos, daur ulang, hingga kerajinan.

Dengan memilah dan mengolah sampah dengan benar, kita berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan lestari. Ayo, mulai dari sekarang! (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya