Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Tingkatkan Derajat Kehidupan

Fario Untung Tanu
26/11/2016 03:33
Tingkatkan Derajat Kehidupan
(MI/SUMARYANTO)

SEDERHANA dan memiliki jiwa sosial tinggi menjadi gambaran Markamah.

Dengan keterbatasannya, ia memberikan seluruh kemampuan untuk menolong masyarakat.

Salah satu aksi sosialnya ialah memperjuangkan pendidikan yang layak bagi anak-anak kurang mampu di lingkungannya di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur.

Semua itu ia lakukan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apa pun.

Semua berawal dari keprihatinannya saat ia melihat anak-anak di sekitarnya tidak mampu mengenyam pendidikan.

Itu membuat ibu dua anak tersebut bertekad mendirikan sekolah bernama Bhinneka Pancasila, bersama rekan-rekannya dari lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Seiring dengan berjalannya waktu, sekolahnya berganti nama menjadi Madrasah Istidaiah Al Istiqomah setelah bergabung dengan Yayasan Al Istiqomah.

Hal itu dilakukannya agar sekolahnya itu bisa diakui pemerintah.

Salah satu pengajar di sekolah itu mengakui kegigihan dan tekad besar yang sudah dilakukan Markamah.

Menurutnya, saat ini sangat sulit menemukan orang-orang yang peduli kepada masyarakat banyak seperti Markamah, terlebih di Jakarta.

"Beliau itu sosok seseorang yang gigih dalam memperjuangkan apa yang dia inginkan atau apa yang ia cita-citakan. Selama mendirikan sekolah ini, tidak pernah kenal lelah dan kenal bosan untuk selalu berjuang demi mempertahankan sekolah agar anak didik itu bisa maju seperti anak-anak yang lain," ujar Uswatun Hasanah, salah satu pengajar di sekolah itu.

Menurut Uswatun, meskipun sekolah itu masih sangat minim fasilitas, dengan semangat juang yang besar, dirinya yakin bisa menyalurkan pendidikan yang sama dengan sekolah pada umumnya untuk murid-murid Bhinneka Pancasila.

"Tempatnya memang masih seperti ini, tapi ini tak menutup kemungkinan untuk murid-murid bisa berprestasi. Ke depannya ya paling tidak anak-anak bisa mengangkat derajat orangtuanya lebih tinggi," sambungnya.

Saat ini Markamah memiliki 86 siswa di sekolahnya, mulai kelas satu sampai kelas enam.

Ke depannya, Markamah berharap anak-anak Indonesia khususnya mereka yang berada di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada lagi yang putus sekolah.

"Sekolah yang saya dirikan atas jerih payah yang besar ini bisa tetap berjalan membantu mereka yang membutuhkan," tutupnya.(Rio/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya