Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Pantang Menyerah Mendidik Anak Papua

Fario Untung Tanu
26/11/2016 02:22
Pantang Menyerah Mendidik Anak Papua
(MI/SUMARYANTO)

MENDERITA penyakit kaki gajah sejak 1998 tidak menghalangi Hermanus Tananar mengabdi untuk masyarakat banyak, khususnya di bidang pendidikan.

Penyakit Giant filariasis yang diderita Hermanus termasuk langka.

Hermanus tidak pernah mengeluh dan terus melawan sakit di kakinya.

Selain itu, ia tetap mengabdi di dunia pendidikan bagi anak-anak Papua.

Semua itu dirinya lakukan demi melihat anak Papua bisa sukses di kemudian hari.

Hebatnya lagi, keterbatasan fisik itu tidak membatasi Hermanus untuk mengajar lebih dari satu kelas.

Total ada lima kelas di Sekolah Dasar YPK Ansudu, Kampung Ansudu, Distrik Pantai Timur, Kabupaten Sarmi, Papua, yang menjadi tanggung jawab pria asal Desa Sarmi, Papua, itu.

Setiap hari, Hermanus memulai aktivitas mengajar pada pukul 09.00 hingga 13.00 WIT.

"Di daerah saya ini memang masih jarang tenaga pengajar sehingga saya harus mengajar banyak kelas karena kebanyakan guru tidak betah dan tidak tahan mengajar di desa ini," tutur Hermanus.


Pengobatan

Pada 2011, Hermanus sempat mendapatkan perawatan kaki gajah di Jayapura.

Sayangnya, akibat mahalnya biaya pengobatan, perawatannya tidak selesai. Kondisi kakinya membengkak hingga memiliki berat 15 kilogram.

"Bahkan kalau sakit saya ini kambuh, sakitnya bisa sampai ke kepala, sakit sekali. Kadang saya bisa tidak tahan, tapi saya istirahat saja," ujarnya.

Suatu ketika, Hermanus bertemu dengan Nia Zulkarnain dan Ari Sihasale saat mereka mengadakan perjalanan ekspedisi ke tanah Papua. Ale, Nia, dan Kick Andy Foundation kemudian bekerja sama dengan Rumah Sakit Siloam untuk menyembuhkan penyakit Hermanus.

Hingga Juni 2016, Hermanus mendapat bantuan dari rumah sakit Siloam.

Setelah menjalani rangkaian pengobatan, pada 6 Juni 2016 Hermanus menjalani operasi di Rumah Sakit Asri Mampang, Jakarta Selatan.

"Ini sebuah penyakit yang secara awam disebut Filariasis. Penyakit jenis ini seringnya memang sering menyerang kebanyakan organ tubuh lainnya, terutama bagian kaki, sehingga kerap menyulitkan penderita untuk bisa berjalan dengan normal," pungkas Ari Rodjani yang menjadi salah satu dokter Hermanus.(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya