Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Arti Khoirunnas Anfauhum Linnas: Makna dan Pelajaran dari Al-Qur'an

Wisnu Arto Subari
21/7/2025 21:41
Arti Khoirunnas Anfauhum Linnas: Makna dan Pelajaran dari Al-Qur'an
Ilustrasi.(Freepik)

Frasa khoirunnas anfauhum linnas sering kita dengar dalam ajaran Islam. Kalimat ini berasal dari sebuah hadits shahih yang mengajarkan pentingnya menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti, makna, serta pelajaran dari kalimat ini berdasarkan Al-Qur'an dan hadits, dengan bahasa yang mudah dipahami.

Apa Arti Khoirunnas Anfauhum Linnas?

Kalimat khoirunnas anfauhum linnas berasal dari hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan lainnya. Teks Arabnya adalah:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."

Hadits ini menekankan bahwa nilai seorang muslim diukur dari seberapa besar manfaat yang ia berikan kepada orang lain. Menjadi bermanfaat bisa dalam bentuk membantu, berbagi ilmu, atau melakukan kebaikan sekecil apa pun.

Makna dalam Konteks Al-Qur'an

Meskipun frasa khoirunnas anfauhum linnas tidak disebut langsung dalam Al-Qur'an, maknanya selaras dengan banyak ayat yang mendorong kebaikan. Salah satunya adalah Surah Al-Baqarah ayat 148:

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

Artinya: "Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan." (QS. Al-Baqarah: 148)

Ayat ini mengajak umat Islam untuk berlomba melakukan perbuatan baik, yang sejalan dengan pesan hadits tentang menjadi manusia yang bermanfaat.

Hadits Shahih sebagai Landasan

Hadits khoirunnas anfauhum linnas diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya (no. 19698) dan dinilai shahih oleh para ulama. Rasulullah SAW juga mencontohkan sikap ini dalam hidupnya, seperti membantu fakir miskin, mengajarkan ilmu, dan menyelesaikan konflik dengan adil.

Contoh lain adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Artinya: "Barang siapa yang meringankan kesusahan seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya di hari kiamat."

Bagaimana Menjadi Manusia yang Bermanfaat?

Menjadi manusia yang anfauhum linnas tidak selalu harus dengan perbuatan besar. Berikut beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan:

  • Membantu tetangga: Misalnya, memberikan makanan atau membantu pekerjaan rumah.
  • Berbagi ilmu: Mengajarkan sesuatu yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an atau keterampilan kerja.
  • Senyum dan akhlak baik: Rasulullah menyebut senyum sebagai sedekah.
  • Menyumbang untuk masyarakat: Berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau donasi.

Pelajaran dari Khoirunnas Anfauhum Linnas

Hadits ini mengajarkan bahwa Islam bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga kontribusi sosial. Dengan menjadi bermanfaat, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kebaikan kecil yang konsisten dapat membawa perubahan besar dalam masyarakat.

Kesimpulan

Frasa khoirunnas anfauhum linnas adalah pengingat bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang memberikan manfaat kepada sesama. Baik melalui perbuatan kecil seperti senyum atau tindakan besar seperti berbagi ilmu, setiap kebaikan memiliki nilai di sisi Allah. Mari kita terapkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi muslim yang lebih baik.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya