Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Di tengah kehidupan modern yang penuh tekanan dan aktivitas padat, banyak dari kita tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari justru menjadi pemicu utama meningkatnya hormon stres, terutama kortisol. Jika dibiarkan terus-menerus, lonjakan kortisol dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
Untuk membantu Anda menjaga keseimbangan hormon dan mengelola stres secara lebih efektif, berikut ini adalah 6 kebiasaan yang meningkatkan hormon stres dan perlu dihindari:
Tidur yang kurang dari 7–8 jam setiap malam dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh. Kondisi ini memicu peningkatan hormon kortisol karena tubuh tidak sempat melakukan proses pemulihan secara optimal. Akibatnya, Anda akan merasa mudah lelah, mudah marah, dan kesulitan berkonsentrasi.
Kopi dan minuman manis memang memberikan energi instan, namun bila dikonsumsi secara berlebihan, keduanya dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah secara drastis. Hal ini membuat tubuh memproduksi kortisol lebih banyak untuk mengimbanginya.
Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan bukan hanya menghambat produktivitas, tetapi juga memicu kecemasan. Saat tenggat waktu mendekat, tubuh secara alami memproduksi hormon stres untuk merespons tekanan, yang justru memperburuk kondisi mental.
Gaya hidup yang pasif tanpa olahraga rutin dapat meningkatkan akumulasi kortisol. Aktivitas fisik membantu pelepasan endorfin yang berperan sebagai penyeimbang alami terhadap hormon stres.
Paparan layar gadget secara terus-menerus, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu produksi melatonin dan meningkatkan kortisol. Selain itu, notifikasi yang tak henti-hentinya juga dapat memicu rasa cemas yang berlebihan.
Melewatkan jam makan atau memilih makanan cepat saji yang rendah gizi bisa menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dan lonjakan hormon stres. Nutrisi yang baik membantu tubuh menjaga kestabilan energi dan suasana hati.
Mengelola stres tidak hanya soal meditasi atau relaksasi, tetapi juga tentang kesadaran akan rutinitas sehari-hari. Dengan menghindari enam kebiasaan pemicu stres di atas, Anda bisa menjaga kesehatan mental, meningkatkan kualitas hidup, dan mengoptimalkan keseimbangan hormon secara alami. (Hallo Sehat/Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved