Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TOILET training sering kali menjadi fase penuh tantangan bagi para orang tua. Pertanyaan paling umum yang muncul adalah: kapan waktu yang tepat untuk memulainya?
Menurut Pritta Tyas, psikolog anak dan pendiri BN Montessori, kuncinya bukan semata pada usia, melainkan pada kesiapan anak secara menyeluruh.
Pritta menyebutkan bahwa usia 2 hingga 2,5 tahun adalah rentang ideal untuk memulai toilet training. Pada usia ini, anak umumnya telah mencapai kematangan fisik dan kognitif yang dibutuhkan untuk mengikuti proses ini dengan lebih lancar.
Namun, memulai sebelum usia tersebut—bahkan sejak 18 bulan—bukan hal yang keliru, selama anak telah menunjukkan tanda-tanda kesiapan.
Berikut adalah empat indikator penting yang perlu diamati orang tua sebelum memulai toilet training:
Anak harus mampu merasakan dan memahami sinyal tubuhnya, seperti ingin pipis atau buang air besar. Ini adalah pondasi utama toilet training yang sukses.
Kemampuan motorik anak diuji dalam tahap ini. Anak perlu bisa melepas celana atau rok sendiri, setidaknya tanpa bantuan penuh dari orang tua.
Duduk di toilet—yang ukurannya relatif besar bagi anak kecil—membutuhkan keseimbangan tubuh yang cukup. Anak harus bisa menopang dirinya sendiri dengan aman.
Setelah buang air, anak juga harus mampu membersihkan diri serta memakai kembali pakaiannya, sebagai bagian dari pemahaman dasar tentang kebersihan pribadi.
Memulai toilet training terlalu dini bisa menyebabkan proses yang lebih panjang dan penuh frustrasi. Anak yang belum siap bisa merasa tertekan dan akhirnya kehilangan minat.
Sebaliknya, jika terlalu ditunda, anak mungkin mengalami kesulitan adaptasi sosial, terutama saat mulai masuk prasekolah atau taman kanak-kanak, di mana sebagian besar teman sebayanya sudah mandiri di toilet.
Daripada terpaku pada angka usia, orang tua sebaiknya mengamati tanda-tanda kesiapan anak seperti:
Toilet training adalah proses belajar yang memerlukan kesabaran, pendekatan positif, dan fleksibilitas dari orang tua. Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri, dan kesiapan adalah kunci keberhasilan. (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved