Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TAHUN baru Islam (Hijriah) bukan hanya lebih dari sekadar perubahan kalender dalam agama Islam saja. Tetapi di balik momen 1 muharam ini, ternyata ada makna dan kisah bagaimana menentukan tahun baru Islam. Hijriah sendiri merupakan migrasi Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya yang berasal dari Mekkah ke Madinah pada 622 masehi.
Diberbagai bagian dunia, umat Islam merayakan Tahun Baru Hijriah dengan cara-cara yang beragam, merefleksikan tradisi dan budaya setempat.
Di Indonesia sendiri, perayaan 1 Muharam sering diwarnai dengan banyak kegiatan keagamaan, seperti pengajian, dzikir, serta pawai obor. Tradisi ini bukan hanya sebagai perayaan, tetapi sebagai cara untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus memperdalam tentang nilai-nilai keislaman.
Dengan memahami ini, umat Islam bisa lebih menghargai perayaan ini sebagai sebuah kesempatan dengan makna spiritual dan kebersamaan.
Penetapan 1 Muharram sebagai permulaan Tahun Baru Islam muncul dari kebutuhan untuk memiliki sistem kalender yang teratur dalam komunitas Muslim. Di era Khalifah Umar bin Khattab, ketika perkembangan Islam pesat dan kekuasaan semakin meluas, terdapat keperluan untuk membangun sebuah kalender resmi dalam kepentingan administasi dan berbagai tujuan lainnya.
Pada 638 masehi, Khalifah Umar bin Khattab berdiskusi dengan para sahabatnya untuk menentukan sistem kalender yang akan digunakan. Setelah menganalisis beberapa alternatif, termasuk kalender Romawi dan Persia, disepakati kalender Islam akan berangkat dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Hijrah dipandang sebagai momen krusial dalam sejarah Islam yang berhak dijadikan patokan.
Beberapa tokoh yang terlibat dalam penetapan sistem kalender Hijriah yaitu:
Tahun Baru Islam memiliki makna spiritual yang dalam bagi umat Muslim. Ini adalah waktu untuk refleksi dan introspeksi diri, mengevaluasi perjalanan spiritual selama setahun terakhir, dan menetapkan niat serta resolusi untuk tahun yang akan datang. Umat Islam diajak untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, memperbaiki diri, dan memperbanyak amalan kebaikan.
Hijrah memberikan dorongan bagi umat Muslim untuk terus berjuang dan berupaya memperbaiki diri serta masyarakat. Ini adalah seruan untuk menciptakan perubahan positif, baik di ranah pribadi maupun dalam konteks sosial. Tahun Baru Islam mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas, persaudaraan, dan kolaborasi untuk membangun komunitas yang lebih baik. (NU Online/Rumah Zakat/BPKH/Z-2)
PT Jasamarga mencatat sebanyak 213.763 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek melalui jalan tol selama libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
Tahun Baru Islam menandai dimulainya bulan Muharram dalam kalender Hijriah, sistem penanggalan resmi umat Islam.
Tradisi ini memiliki makna yang mendalam. Obor melambangkan simbol cahaya, petunjuk, dan arahan dalam menerangi dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Tradisi ini merujuk pada ajaran gurunya, Sayyid Alawi al-Maliki yang mengatakan susu sebagai minuman ahli surga, sebagaimana disebut dalam Surat Muhammad ayat 15.
Sebanyak 6.111 penumpang masuk di Stasiun Solo Balapan, sementara Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan volume kedatangan tertinggi, yakni 14.988 penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved