Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
TAHUN baru Islam (Hijriah) bukan hanya lebih dari sekadar perubahan kalender dalam agama Islam saja. Tetapi di balik momen 1 muharam ini, ternyata ada makna dan kisah bagaimana menentukan tahun baru Islam. Hijriah sendiri merupakan migrasi Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya yang berasal dari Mekkah ke Madinah pada 622 masehi.
Diberbagai bagian dunia, umat Islam merayakan Tahun Baru Hijriah dengan cara-cara yang beragam, merefleksikan tradisi dan budaya setempat.
Di Indonesia sendiri, perayaan 1 Muharam sering diwarnai dengan banyak kegiatan keagamaan, seperti pengajian, dzikir, serta pawai obor. Tradisi ini bukan hanya sebagai perayaan, tetapi sebagai cara untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus memperdalam tentang nilai-nilai keislaman.
Dengan memahami ini, umat Islam bisa lebih menghargai perayaan ini sebagai sebuah kesempatan dengan makna spiritual dan kebersamaan.
Penetapan 1 Muharram sebagai permulaan Tahun Baru Islam muncul dari kebutuhan untuk memiliki sistem kalender yang teratur dalam komunitas Muslim. Di era Khalifah Umar bin Khattab, ketika perkembangan Islam pesat dan kekuasaan semakin meluas, terdapat keperluan untuk membangun sebuah kalender resmi dalam kepentingan administasi dan berbagai tujuan lainnya.
Pada 638 masehi, Khalifah Umar bin Khattab berdiskusi dengan para sahabatnya untuk menentukan sistem kalender yang akan digunakan. Setelah menganalisis beberapa alternatif, termasuk kalender Romawi dan Persia, disepakati kalender Islam akan berangkat dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Hijrah dipandang sebagai momen krusial dalam sejarah Islam yang berhak dijadikan patokan.
Beberapa tokoh yang terlibat dalam penetapan sistem kalender Hijriah yaitu:
Tahun Baru Islam memiliki makna spiritual yang dalam bagi umat Muslim. Ini adalah waktu untuk refleksi dan introspeksi diri, mengevaluasi perjalanan spiritual selama setahun terakhir, dan menetapkan niat serta resolusi untuk tahun yang akan datang. Umat Islam diajak untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, memperbaiki diri, dan memperbanyak amalan kebaikan.
Hijrah memberikan dorongan bagi umat Muslim untuk terus berjuang dan berupaya memperbaiki diri serta masyarakat. Ini adalah seruan untuk menciptakan perubahan positif, baik di ranah pribadi maupun dalam konteks sosial. Tahun Baru Islam mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas, persaudaraan, dan kolaborasi untuk membangun komunitas yang lebih baik. (NU Online/Rumah Zakat/BPKH/Z-2)
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Romo R Muhammad Shafi’i mengatakan fungsi masjid tidak sebatas tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kehidupan umat.
Tekad kepedulian pada nasib Palestina khususnya dalam membebaskan Baitul Maqdis tergantung pada pemahaman seorang muslim terhadap ajarannya.
Tambahan pasokan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional, terutama di momen-momen hari besar keagamaan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh remaja masjid Al- Abrar dan warga ini diikuti sekitar 600 orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Mubeng Beteng dimaknai sebagai upaya membentengi keimanan dari perilaku yang tidak berkenan bagi Allah dan sesama manusia.
Selain pawai obor, warga juga membawa serta telor seroja, yang kemudian untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved