Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

20 Ayat Al-Qur'an tentang Bersyukur: Arab, Latin, Arti, dan Maknanya

Media Indonesia
21/6/2025 19:30
20 Ayat Al-Qur'an tentang Bersyukur: Arab, Latin, Arti, dan Maknanya
Ilustrasi(freepik.com)

BERSYUKUR adalah salah satu nilai penting dalam Islam. Al-Qur'an mengajarkan umat Muslim untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah. Artikel ini memuat 20 ayat Al-Qur'an tentang bersyukur, lengkap dengan teks Arab, latin, arti, dan maknanya. Ayat-ayat ini mudah dipahami dan relevan untuk kehidupan sehari-hari.

Mengapa Bersyukur Penting dalam Islam?

Bersyukur menunjukkan rasa terima kasih kepada Allah atas segala nikmat, baik besar maupun kecil. Dalam Al-Qur'an, Allah berulang kali mengingatkan bahwa syukur dapat mendatangkan lebih banyak keberkahan. Sebaliknya, mengingkari nikmat bisa berakibat buruk. Berikut adalah ayat-ayat yang menjelaskan pentingnya bersyukur.

Daftar 20 Ayat Al-Qur'an tentang Bersyukur

1. Surah Ibrahim (14): Ayat 7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Wa idz ta-adzdzana rabbukum la-in syakartum la-azidannakum wa la-in kafartum inna ‘adzabi lasyadid

Arti: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat keras.”

Makna: Ayat ini menegaskan bahwa bersyukur akan mendatangkan lebih banyak nikmat, sementara kufur nikmat berujung pada azab.

2. Surah An-Nahl (16): Ayat 114

فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَٱشْكُرُوا نِعْمَتَ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Fakulu mimma razaqakumullahu halalan tayyiban wasykuru ni’matallahi in kuntum iyyahu ta’budun

Arti: Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bersyukurlah atas nikmat Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.

Makna: Bersyukur atas rezeki halal adalah bagian dari ibadah kepada Allah.

3. Surah Luqman (31): Ayat 12

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ

Walaqad atayna luqmana al-hikmata ani isykur lillahi waman yasykur fa-innama yasykuru linafsihi

Arti: Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah.” Dan barang siapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri.

Makna: Syukur adalah anugerah yang bermanfaat bagi diri sendiri, bukan untuk orang lain.

4. Surah Al-Baqarah (2): Ayat 152

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

Fadzkuruni adzkurkum wasykuru li wala takfurun

Arti: Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan mengingatmu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.

Makna: Bersyukur adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi kekufuran.

5. Surah As-Saba’ (34): Ayat 15

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِى مَسْكَنِهِمْ ءَايَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَن يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَٱشْكُرُوا لَهُۥ

Laqad kana lisaba-in fi maskanihim ayatun jannatani ‘an yaminin wasyimalin kulu min rizqi rabbikum wasykuru lahu

Arti: Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Allah) di tempat kediaman mereka, yaitu dua kebun di sebelah kanan dan kiri. (Dikatakan kepada mereka), “Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya.”

Makna: Nikmat besar harus disyukuri agar tetap terjaga.

6. Surah Az-Zumar (39): Ayat 66

بَلِ ٱللَّهَ فَٱعْبُدْ وَكُن مِّنَ ٱلشَّٰكِرِينَ

Balillaha fa’bud wakun mina asy-syakirin

Arti: Sembahlah Allah dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.

Makna: Syukur adalah tanda keimanan dan ibadah yang sejati.

7. Surah An-Naml (27): Ayat 40

هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ

Hadza min fadli rabbi liyabluni a-asykuru am akfuru waman syakara fa-innama yasykuru linafsihi

Arti: Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barang siapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri.

Makna: Nikmat adalah ujian, dan syukur adalah cara terbaik untuk lulus ujian tersebut.

8. Surah Al-A’raf (7): Ayat 17

ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَٰكِرِينَ

Tsumma la-atiyannahum min bayni aydihim wamin khalfihim wa’an aymanihim wa’an syama-ilihim wala tajidu aktsarahum syakirin

Arti: Kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.

Makna: Banyak orang lalai bersyukur karena godaan setan, sehingga perlu kesadaran untuk selalu bersyukur.

9. Surah Al-Ankabut (29): Ayat 17

فَٱبْتَغُوا عِندَ ٱللَّهِ ٱلرِّزْقَ وَٱعْبُدُوهُ وَٱشْكُرُوا لَهُۥٓ ۖ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Fabtaghu ‘indallahi ar-rizqa wa’buduhu wasykuru lahu ilayhi turja’un

Arti: Carilah rezeki di sisi Allah, sembahlah Dia, dan bersyukurlah kepada-Nya. Kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

Makna: Syukur atas rezeki adalah bagian dari ibadah dan pengakuan bahwa semua berasal dari Allah.

10. Surah Ar-Rum (30): Ayat 46

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَن يُرْسِلَ ٱلرِّيَاحَ مُبَشِّرَٰتٍ وَلِيُذِيقَكُم مِّن رَّحْمَتِهِۦ وَلِتَجْرِىَ ٱلْفُلْكُ بِأَمْرِهِۦ وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Wamin ayatihi an yursila ar-riyaha mubasysyiratin waliyudziqakum min rahmatihi walitajriya al-fulku bi-amrihi walitabtaghu min fadhlihi wala’allakum tasykurun

Arti: Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa kabar gembira, agar kamu merasakan rahmat-Nya, agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya, agar kamu mencari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.

Makna: Alam semesta penuh dengan nikmat Allah yang harus disyukuri.

11. Surah Ash-Sharh (94): Ayat 6

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Inna ma’al ‘usri yusran

Arti: Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Makna: Bersyukur di saat sulit akan membuka jalan menuju kemudahan.

12. Surah Ad-Duha (93): Ayat 11

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Wa amma bini’mati rabbika fahaddits

Arti: Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka ceritakanlah.

Makna: Salah satu bentuk syukur adalah menyebarkan cerita tentang nikmat Allah.

13. Surah Al-Mulk (67): Ayat 23

قُلْ هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۖ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ

Qul huwa alladzi ansya-akum waja’ala lakumu as-sam’a wal-absara wal-af-idata qalilan ma tasykurun

Arti: Katakanlah, “Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.”

Makna: Manusia sering lupa bersyukur atas nikmat dasar seperti indera dan akal.

14. Surah Al-Insan (76): Ayat 3

إِنَّا هَدَيْنَٰهُ ٱلسَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا

Inna hadaynahu as-sabila imma syakiran wa imma kafuran

Arti: Sesungguhnya Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.

Makna: Manusia memiliki pilihan untuk bersyukur atau mengingkari nikmat Allah.

15. Surah Al-Fajr (89): Ayat 15

فَأَمَّا ٱلْإِنسَٰنُ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكْرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكْرَمَنِ

Fa-amma al-insanu idza ma ibtalahu rabbuhu fa-akramahu wana’‘amahu fayaqulu rabbi akramani

Arti: Maka adapun manusia, apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia memuliakannya dan memberinya kenikmatan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.”

Makna: Nikmat adalah ujian, dan syukur adalah respons yang tepat.

16. Surah Al-Qasas (28): Ayat 73

وَمِن رَّحْمَتِهِۦ جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Wamin rahmatihi ja’ala lakumu al-layla wannahara litaskunu fihi walitabtaghu min fadhlihi wala’allakum tasykurun

Arti: Dan karena rahmat-Nya, Dia menjadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan mencari karunia-Nya pada siang hari, dan agar kamu bersyukur.

Makna: Siklus malam dan siang adalah nikmat yang harus disyukuri.

17. Surah Al-Jathiyah (45): Ayat 12

ٱللَّهُ ٱلَّذِى سَخَّرَ لَكُمُ ٱلْبَحْرَ لِتَجْرِىَ ٱلْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِۦ وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Allahu alladzi sakhkhara lakumu al-bahra litajriya al-fulku fihi bi-amrihi walitabtaghu min fadhlihi wala’allakum tasykurun

Arti: Allah yang telah menundukkan lautan untukmu agar kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, dan agar kamu mencari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.

Makna: Laut dan segala manfaatnya adalah nikmat Allah yang patut disyukuri.

18. Surah An-Nahl (16): Ayat 18

وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

Wa in ta’uddu ni’matallahi la tuhsuha inna allaha laghafurun rahim

Arti: Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Makna: Nikmat Allah begitu banyak sehingga tidak mungkin dihitung, dan syukur adalah cara menghargainya.

19. Surah Al-An’am (6): Ayat 53

وَكَذَٰلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لِّيَقُولُوٓا أَهَٰٓؤُلَآءِ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنۢ بَيْنِنَآ ۗ أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَعْلَمَ بِٱلشَّٰكِرِينَ

Wakadzalika fatanna ba’dhahum biba’dhin liyaqulu ahaula-i manna allahu ‘alayhim min baynina alaysa allahu bi-a’lama bissyakirin

Arti: Dan demikianlah Kami menguji sebagian mereka dengan sebagian yang lain, agar mereka berkata, “Apakah orang-orang ini yang diberi nikmat oleh Allah di antara kami?” Bukankah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur?

Makna: Allah mengetahui siapa yang benar-benar bersyukur atas nikmat-Nya.

20. Surah Al-Baqarah (2): Ayat 243

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ خَرَجُوا مِن دِيَٰرِهِمْ وَهُمْ أُلُوفٌ حَذَرَ ٱلْمَوْتِ فَقَالَ لَهُمُ ٱللَّهُ مُوتُوا ثُمَّ أَحْيَىٰهُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ

Alam tara ila alladzina kharaju min diyarihim wahum ulufun hadzara al-mawti faqala lahumullahu mutu tsumma ahyahum inna allaha ladzu fadhlin ‘ala annasi walakinna aktsara annasi la yasykurun

Arti: Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halamannya, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati? Lalu Allah berfirman kepada mereka, “Matilah kamu.” Kemudian Allah menghidupkan mereka kembali. Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.

Makna: Banyak manusia tidak mensyukuri nikmat hidup dan karunia Allah.

Cara Mempraktikkan Syukur dalam Kehidupan Sehari-hari

Berdasarkan ayat-ayat di atas, berikut adalah cara mempraktikkan syukur:

  • Mengucap Alhamdulillah: Ucapkan rasa syukur setiap kali menerima nikmat, sekecil apa pun.
  • Merenungi Nikmat: Luangkan waktu untuk menghitung nikmat Allah, seperti kesehatan, keluarga, dan rezeki.
  • Berbagi dengan Orang Lain: Salah satu bentuk syukur adalah berbagi nikmat dengan yang membutuhkan.
  • Menjaga Ibadah: Syukur sejati tercermin dari ketaatan dalam beribadah kepada Allah.

Kesimpulan

Ayat Al-Qur'an tentang bersyukur mengajarkan bahwa syukur adalah kunci kebahagiaan dan keberkahan. Dengan memahami 20 ayat di atas, kita diajak untuk selalu menghargai nikmat Allah, baik dalam keadaan senang maupun sulit. Mari praktikkan syukur setiap hari agar hidup lebih bermakna dan dekat dengan Allah.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya