Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Melamar pekerjaan merupakan sebuah tahapan penting dalam perjalanan karier seseorang. Dahulu, proses ini identik dengan pengiriman berkas lamaran fisik melalui pos atau pengantaran langsung ke perusahaan. Namun, seiring perkembangan teknologi, cara melamar kerja pun ikut bertransformasi. Kini, mengirim lamaran kerja melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp (WA) menjadi semakin populer, terutama di kalangan generasi muda. Meskipun terkesan praktis, mengirim lamaran kerja via WA memerlukan strategi khusus agar lamaran Anda tidak diabaikan dan justru memberikan kesan profesional.
Sebelum memutuskan untuk mengirim lamaran kerja melalui WA, penting untuk memahami keuntungan dan kekurangannya. Salah satu keuntungan utama adalah kecepatan dan kemudahan. Anda dapat mengirim lamaran kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu repot mencetak berkas atau pergi ke kantor pos. Selain itu, WA memungkinkan Anda untuk berinteraksi langsung dengan pihak perusahaan, sehingga Anda dapat memperoleh informasi lebih cepat dan membangun hubungan yang lebih personal. Namun, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kesan yang kurang formal. WA seringkali dianggap sebagai media komunikasi informal, sehingga mengirim lamaran kerja melalui WA dapat memberikan kesan kurang profesional jika tidak dilakukan dengan benar. Selain itu, volume pesan yang tinggi di WA juga dapat menyebabkan lamaran Anda tenggelam dan tidak terbaca oleh pihak perusahaan.
Agar lamaran kerja Anda melalui WA memberikan kesan profesional, persiapkanlah berkas lamaran dengan cermat. Pastikan CV dan surat lamaran Anda terstruktur dengan baik, ringkas, dan mudah dibaca. Gunakan format yang profesional, seperti PDF, agar tampilan dokumen tetap terjaga saat dibuka di perangkat lain. Selain itu, perhatikan juga ukuran file. Hindari mengirim file yang terlalu besar karena dapat memakan waktu untuk diunduh dan berpotensi diabaikan oleh pihak perusahaan. Idealnya, ukuran file CV dan surat lamaran tidak lebih dari 1 MB. Jangan lupa untuk menyertakan foto profil yang profesional. Foto ini akan menjadi representasi visual diri Anda, jadi pastikan foto tersebut berkualitas baik, berpenampilan rapi, dan menunjukkan kepribadian yang positif.
Pesan pengantar adalah kunci utama dalam melamar kerja via WA. Pesan ini akan menjadi kesan pertama Anda di mata pihak perusahaan, jadi susunlah dengan hati-hati. Mulailah dengan salam yang sopan dan profesional, seperti Selamat pagi/siang/sore, Bapak/Ibu [Nama HRD/Recruiter]. Kemudian, perkenalkan diri Anda secara singkat dan jelas, sebutkan posisi yang Anda lamar, dan jelaskan bagaimana Anda mendapatkan informasi lowongan tersebut. Selanjutnya, sampaikan alasan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan mengapa Anda merasa cocok untuk mengisi posisi tersebut. Tunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan dan memahami visi misi serta nilai-nilai perusahaan. Terakhir, lampirkan CV dan surat lamaran Anda, serta sampaikan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian pihak perusahaan. Akhiri pesan dengan salam penutup yang sopan, seperti Hormat saya atau Salam hangat. Pastikan pesan Anda singkat, padat, dan jelas. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu santai atau informal. Periksa kembali tata bahasa dan ejaan sebelum mengirim pesan.
Meskipun WA menawarkan kemudahan dalam melamar kerja, tetap ada etika yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan Anda memiliki nomor kontak yang tepat. Cari tahu nomor kontak HRD atau recruiter yang bertanggung jawab atas proses rekrutmen. Hindari mengirim lamaran ke nomor kontak yang tidak jelas atau tidak relevan. Kedua, perhatikan waktu pengiriman. Hindari mengirim lamaran di luar jam kerja atau pada hari libur. Waktu yang ideal untuk mengirim lamaran adalah pada hari kerja, antara pukul 09.00 hingga 17.00. Ketiga, jangan mengirim pesan berulang-ulang. Jika Anda belum mendapatkan balasan setelah beberapa hari, jangan mengirim pesan pengingat secara terus-menerus. Berikan waktu bagi pihak perusahaan untuk memproses lamaran Anda. Keempat, gunakan bahasa yang sopan dan profesional dalam setiap komunikasi. Hindari menggunakan singkatan, emoji, atau bahasa gaul yang tidak pantas. Kelima, siapkan diri untuk wawancara online. Jika lamaran Anda diterima, kemungkinan besar Anda akan diundang untuk wawancara online melalui WA atau platform video conference lainnya. Pastikan Anda memiliki koneksi internet yang stabil, perangkat yang memadai, dan lingkungan yang tenang saat wawancara.
Berikut adalah contoh pesan pengantar lamaran kerja via WA yang dapat Anda jadikan referensi:
Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD/Recruiter],
Perkenalkan, nama saya [Nama Anda]. Saya ingin mengajukan lamaran kerja untuk posisi [Posisi yang Dilamar] yang saya lihat informasinya di [Sumber Informasi Lowongan].
Saya sangat tertarik dengan posisi ini karena [Alasan Ketertarikan Anda]. Saya memiliki pengalaman [Jumlah Tahun] tahun di bidang [Bidang Pekerjaan] dan memiliki keahlian [Sebutkan Keahlian Anda] yang relevan dengan posisi ini. Saya yakin bahwa saya dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan [Nama Perusahaan].
Bersama pesan ini, saya lampirkan CV dan surat lamaran saya untuk menjadi bahan pertimbangan Bapak/Ibu.
Terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Selain tips-tips di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat Anda terapkan agar lamaran kerja Anda via WA lebih efektif:
Jika Anda memiliki bisnis atau sedang mencari pekerjaan, pertimbangkan untuk menggunakan WA Business. Aplikasi ini menawarkan fitur-fitur tambahan yang dapat membantu Anda dalam proses rekrutmen, seperti:
Dengan memanfaatkan fitur-fitur ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan profesionalitas dalam melamar kerja via WA.
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pelamar kerja saat mengirim lamaran via WA. Hindari kesalahan-kesalahan ini agar lamaran Anda tidak diabaikan:
Melamar kerja via WA dapat menjadi cara yang efektif dan efisien untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda. Namun, penting untuk melakukannya dengan benar dan profesional. Dengan mempersiapkan lamaran yang matang, menyusun pesan pengantar yang efektif, memperhatikan etika komunikasi, dan menghindari kesalahan umum, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk diterima kerja. Ingatlah bahwa kesan pertama sangat penting, jadi berikan yang terbaik dalam setiap interaksi Anda dengan pihak perusahaan. Semoga berhasil!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved