Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
OKSITOSIN banyak dipuji sebagai 'hormon cinta' meskipun sebutan itu tidak benar-benar menggambarkan fungsi kompleksnya. Studi baru-baru ini menemukan hubungan antara rendahnya jumlah oksitosin dan gangguan kesehatan medis dan psikologis.
Mahasiswa dari University of Cardiff, Inggris, Katie Daughters, menyajikan hasil analisisnya mengenai hal tersebut pada konferensi tahunan Society for Endocrinology. Ia membandingkan 20 orang penderita diabetes insipidius kranial (CDI) yang merusak hipotalamus yang menghasilkan oksitosin--dengan 15 orang hipoptuitarisme dan 20 orang lainnya dalam keadaan sehat.
Hasilnya mereka yang menderita CDI atau hipotalamus kurang mampu mengenali ekspresi wajah atau mengartikan emosi seseorang. Hal itu juga mendukung teori bahwa kedua kondisi tersebut mengurangi rasa empati pada seseorang. (National Geoghraphic/Hym/X-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved