Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EMPAT pondok pesantren di dua kabupaten di Jawa Barat kini mendapatkan fasilitas tambahan untuk mendukung kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka. Program ini memberikan manfaat kepada lebih dari 226 santri.
Melalui kerja sama antara Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) dan Aqua, bantuan berupa fasilitas untuk keperluan bersuci (thoharoh), akses air bersih, serta sanitasi disalurkan ke Pesantren Syafiul Huda dan Pesantren Al Ibtida di Kabupaten Kuningan, serta Pesantren Thoriqul Huda dan Nurul Huda di Kabupaten Pangandaran.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ratih Anggraeni, Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia dan Ketua SEP, Ahmad Tazakka Bonanza, kepada Pimpinan Pondok Pesantren Syafiul Huda, Dede Mashuri.
Data dari survei yang dilakukan oleh SEP pada tahun 2024 terhadap 210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak, dan hanya 38% yang memiliki sanitasi yang memadai.
Dede Mashuri menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan. ”Fasilitas air bersih dan sanitasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk keseluruhan kegiatan di Pondok Pesantren setiap hari. Hal ini tentunya akan sangat menunjang proses belajar mengajar dan beribadah seluruh santri di Pondok Pesantren kami, terutama dalam menjaga kesucian dan kebersihan diri. Kami berharap hal ini juga akan meningkatkan kualitas hidup dan kondisi kesehatan para santri," ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Ratih Anggraeni, Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia, menjelaskan pihakny turut mendukung berbagai inisiatif yang berfokus pada pemenuhan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
"Untuk itu, dengan visi yang sama dalam memajukan ummat dan meningkatkan kualitas kesehatan, kami menginisiasi program bantuan akses air bersih dan sanitasi serta edukasi PHBS di pondok pesantren bersama SEP," ujarnya
Selain memberikan bantuan infrastruktur, program ini juga mengusung tujuan edukatif melalui pengenalan prinsip-prinsip Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada para santri. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya membentuk karakter dan spiritualitas, tetapi juga menjaga aspek kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendukung target pembangunan nasional dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, sebagaimana yang tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2030.
Program serupa sebelumnya juga telah dilaksanakan di berbagai wilayah dengan tingkat akses air bersih yang masih rendah. Hingga 2024, tercatat lebih dari 573.000 orang di 46 kota dan kabupaten serta lebih dari 70 desa telah merasakan manfaat dari program ini. Kegiatan ini dilandasi oleh pemetaan sosial dan lingkungan serta kebutuhan nyata masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. (P-4)
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
Tujuannya untuk menarik investasi asing dari beberapa negara, seperti Turki, Tiongkok, dan Eropa yang memiliki minat berinvestasi di bidang air di Tanah Air.
Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga.
Kondisi ini menuai keluhan dari warga. Rani, 36, warga Perumahan Taman Raya, mengaku kesulitan menjalani aktivitas sejak pagi lantaran air di rumahnya tidak mengalir.
Sungai Akelamo dan Danau Karo, dua sumber air warga Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menunjukkan kualitas yang sangat baik.
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
KETUA Majelis Masyayikh, Abdul Ghaffar Rozin mengatakan bahwa tantangan besar pendidikan nonformal pesantren adalah keragaman antar pesantren.
Majelis Masyayikh memiliki otoritas penuh dalam penentuan standar mutu pesantren.
Pentas seni ini adalah wujud syukur atas nikmat Allah berupa bakat, kreativitas, dan semangat ukhuwah Islamiyah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved