Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Cek! Aplikasi yang Diam-Diam Bikin HP Lemot

Media Indonesia
15/5/2025 00:04
Cek! Aplikasi yang Diam-Diam Bikin HP Lemot
ilustrasi gambar tentang Cek! Aplikasi yang Diam-Diam Bikin HP Lemot(Media Indonesia)

Perangkat seluler pintar, atau yang lebih dikenal dengan smartphone, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Kita mengandalkannya untuk berbagai keperluan, mulai dari berkomunikasi, bekerja, hingga hiburan. Namun, seringkali kita mengalami masalah performa pada smartphone kita, seperti menjadi lambat atau lemot. Salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah aplikasi yang berjalan di latar belakang tanpa kita sadari. Aplikasi-aplikasi ini diam-diam menguras sumber daya perangkat, seperti memori, daya baterai, dan koneksi internet, sehingga membuat smartphone kita menjadi lemot. Mengidentifikasi dan mengelola aplikasi-aplikasi ini adalah kunci untuk menjaga performa smartphone tetap optimal.

Mengapa Aplikasi Latar Belakang Membuat Smartphone Lemot?

Aplikasi yang berjalan di latar belakang terus menggunakan sumber daya smartphone, meskipun kita tidak sedang menggunakannya secara aktif. Beberapa alasan mengapa aplikasi latar belakang dapat menyebabkan smartphone menjadi lemot:

  • Penggunaan Memori (RAM): Aplikasi yang berjalan di latar belakang menggunakan memori (RAM) untuk menyimpan data dan proses yang sedang berjalan. Semakin banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang, semakin banyak memori yang digunakan, sehingga mengurangi memori yang tersedia untuk aplikasi yang sedang kita gunakan secara aktif. Hal ini dapat menyebabkan aplikasi menjadi lambat atau bahkan crash.
  • Penggunaan Daya Baterai: Aplikasi yang berjalan di latar belakang terus menggunakan daya baterai untuk menjalankan proses dan memperbarui data. Semakin banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang, semakin cepat baterai smartphone kita habis. Selain itu, penggunaan daya baterai yang berlebihan juga dapat menyebabkan smartphone menjadi panas.
  • Penggunaan Koneksi Internet: Beberapa aplikasi yang berjalan di latar belakang terus menggunakan koneksi internet untuk memperbarui data, mengirim notifikasi, atau mengunduh konten. Semakin banyak aplikasi yang menggunakan koneksi internet di latar belakang, semakin banyak kuota internet yang terpakai dan semakin lambat koneksi internet smartphone kita.
  • Prosesor (CPU) Usage: Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat membebani prosesor (CPU) smartphone. CPU harus bekerja lebih keras untuk menjalankan semua aplikasi, yang dapat menyebabkan smartphone menjadi panas dan lambat.

Jenis Aplikasi yang Sering Berjalan di Latar Belakang

Ada berbagai jenis aplikasi yang sering berjalan di latar belakang tanpa kita sadari. Beberapa di antaranya adalah:

  • Aplikasi Media Sosial: Aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter sering berjalan di latar belakang untuk memperbarui feed, mengirim notifikasi, dan mengunduh konten. Aplikasi-aplikasi ini dapat menggunakan banyak memori, daya baterai, dan koneksi internet.
  • Aplikasi Pesan Instan: Aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Telegram, dan Line juga sering berjalan di latar belakang untuk menerima pesan dan mengirim notifikasi. Aplikasi-aplikasi ini dapat menggunakan koneksi internet secara terus-menerus.
  • Aplikasi Email: Aplikasi email seperti Gmail dan Outlook sering berjalan di latar belakang untuk memeriksa email baru dan mengirim notifikasi. Aplikasi-aplikasi ini dapat menggunakan daya baterai dan koneksi internet.
  • Aplikasi Cuaca: Aplikasi cuaca sering berjalan di latar belakang untuk memperbarui informasi cuaca dan mengirim notifikasi. Aplikasi-aplikasi ini dapat menggunakan koneksi internet dan daya baterai.
  • Aplikasi Game: Beberapa aplikasi game juga dapat berjalan di latar belakang untuk memperbarui data dan mengirim notifikasi. Aplikasi-aplikasi ini dapat menggunakan banyak memori dan daya baterai.
  • Aplikasi Bawaan Pabrik (Bloatware): Seringkali, smartphone baru dilengkapi dengan aplikasi bawaan pabrik atau bloatware yang jarang digunakan. Aplikasi-aplikasi ini sering berjalan di latar belakang dan menguras sumber daya perangkat.

Cara Mengidentifikasi Aplikasi yang Membuat Smartphone Lemot

Untuk mengatasi masalah smartphone yang lemot, kita perlu mengidentifikasi aplikasi mana yang paling banyak menggunakan sumber daya perangkat. Berikut adalah beberapa cara untuk mengidentifikasi aplikasi yang membuat smartphone lemot:

  • Gunakan Fitur Bawaan Smartphone: Sebagian besar smartphone memiliki fitur bawaan yang memungkinkan kita untuk melihat penggunaan baterai, memori, dan data oleh setiap aplikasi. Fitur ini biasanya dapat ditemukan di menu pengaturan baterai atau manajemen aplikasi. Periksa aplikasi mana yang paling banyak menggunakan sumber daya dan pertimbangkan untuk membatasi atau menghapus aplikasi tersebut.
  • Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga: Ada banyak aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play Store atau App Store yang dapat membantu kita untuk memantau penggunaan sumber daya oleh setiap aplikasi. Aplikasi-aplikasi ini biasanya memberikan informasi yang lebih detail daripada fitur bawaan smartphone. Beberapa contoh aplikasi pihak ketiga yang populer adalah Greenify, AccuBattery, dan CPU-Z.
  • Perhatikan Gejala yang Muncul: Perhatikan gejala-gejala yang muncul pada smartphone kita, seperti baterai cepat habis, smartphone menjadi panas, atau aplikasi sering crash. Gejala-gejala ini dapat menjadi indikasi bahwa ada aplikasi yang bermasalah. Coba ingat aplikasi apa yang terakhir kali kita gunakan sebelum gejala-gejala ini muncul.
  • Lakukan Uji Coba: Jika kita tidak yakin aplikasi mana yang membuat smartphone lemot, kita dapat melakukan uji coba dengan menutup atau menghapus beberapa aplikasi yang mencurigakan. Perhatikan apakah performa smartphone membaik setelah kita menutup atau menghapus aplikasi tersebut.

Cara Mengatasi Aplikasi yang Membuat Smartphone Lemot

Setelah kita berhasil mengidentifikasi aplikasi yang membuat smartphone lemot, kita dapat mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi aplikasi yang membuat smartphone lemot:

  • Batasi Aktivitas Latar Belakang: Kita dapat membatasi aktivitas latar belakang aplikasi melalui menu pengaturan smartphone. Dengan membatasi aktivitas latar belakang, kita dapat mencegah aplikasi untuk menggunakan sumber daya perangkat saat tidak digunakan secara aktif. Caranya berbeda-beda tergantung merek dan tipe smartphone, namun umumnya dapat ditemukan di bagian pengaturan aplikasi, lalu pilih aplikasi yang ingin dibatasi, dan cari opsi Batas Penggunaan Latar Belakang atau sejenisnya.
  • Nonaktifkan Notifikasi: Notifikasi dari aplikasi dapat mengganggu dan menggunakan daya baterai. Nonaktifkan notifikasi untuk aplikasi yang tidak penting. Caranya, masuk ke pengaturan notifikasi smartphone, lalu pilih aplikasi yang ingin dinonaktifkan notifikasinya.
  • Hapus Cache dan Data: Cache dan data aplikasi yang menumpuk dapat membuat aplikasi menjadi lambat. Hapus cache dan data aplikasi secara berkala. Caranya, masuk ke pengaturan aplikasi, pilih aplikasi yang ingin dihapus cache dan datanya, lalu pilih opsi Hapus Cache dan Hapus Data. Perlu diingat bahwa menghapus data akan menghapus semua pengaturan dan data yang tersimpan di aplikasi tersebut, sehingga kita perlu melakukan login ulang jika diperlukan.
  • Update Aplikasi: Pastikan aplikasi yang terpasang di smartphone kita selalu dalam versi terbaru. Update aplikasi biasanya mengandung perbaikan bug dan peningkatan performa yang dapat membantu mengatasi masalah smartphone yang lemot.
  • Hapus Aplikasi yang Tidak Digunakan: Jika ada aplikasi yang jarang atau tidak pernah kita gunakan, sebaiknya hapus saja aplikasi tersebut. Aplikasi yang tidak digunakan tetap dapat menggunakan sumber daya perangkat di latar belakang.
  • Gunakan Aplikasi Versi Lite: Beberapa aplikasi populer memiliki versi lite yang lebih ringan dan menggunakan lebih sedikit sumber daya. Jika memungkinkan, gunakan aplikasi versi lite untuk menghemat memori dan daya baterai. Contohnya, Facebook Lite, Messenger Lite, dan Twitter Lite.
  • Restart Smartphone Secara Berkala: Restart smartphone secara berkala dapat membantu membersihkan memori dan menutup aplikasi yang berjalan di latar belakang. Lakukan restart smartphone setidaknya sekali seminggu.
  • Lakukan Factory Reset (Sebagai Opsi Terakhir): Jika semua cara di atas tidak berhasil, kita dapat melakukan factory reset atau mengembalikan smartphone ke pengaturan pabrik. Namun, perlu diingat bahwa factory reset akan menghapus semua data yang tersimpan di smartphone, jadi pastikan untuk melakukan backup data terlebih dahulu.

Tips Tambahan untuk Menjaga Performa Smartphone

Selain mengatasi aplikasi yang membuat smartphone lemot, ada beberapa tips tambahan yang dapat kita lakukan untuk menjaga performa smartphone tetap optimal:

  • Hindari Mengisi Baterai Terlalu Penuh atau Terlalu Kosong: Mengisi baterai terlalu penuh (hingga 100%) atau membiarkannya terlalu kosong (hingga mati) dapat merusak baterai. Usahakan untuk menjaga level baterai antara 20% dan 80%.
  • Gunakan Charger yang Original: Gunakan charger yang original atau yang berkualitas baik untuk mengisi daya baterai. Charger yang tidak berkualitas dapat merusak baterai dan menyebabkan smartphone menjadi panas.
  • Hindari Menggunakan Smartphone Saat Mengisi Daya: Menggunakan smartphone saat mengisi daya dapat menyebabkan smartphone menjadi panas dan memperlambat proses pengisian daya.
  • Jaga Ruang Penyimpanan Tetap Luas: Ruang penyimpanan yang penuh dapat membuat smartphone menjadi lambat. Hapus file-file yang tidak perlu dan pindahkan foto dan video ke penyimpanan eksternal atau cloud storage.
  • Bersihkan Cache Secara Berkala: Selain membersihkan cache aplikasi, bersihkan juga cache sistem secara berkala. Caranya, masuk ke menu recovery mode (cara masuk ke recovery mode berbeda-beda tergantung merek dan tipe smartphone) dan pilih opsi Wipe Cache Partition.
  • Gunakan Launcher yang Ringan: Launcher adalah aplikasi yang mengatur tampilan antarmuka smartphone. Gunakan launcher yang ringan dan tidak memakan banyak memori. Beberapa contoh launcher yang ringan adalah Nova Launcher, Apex Launcher, dan Lawnchair Launcher.
  • Matikan Fitur yang Tidak Digunakan: Matikan fitur-fitur yang tidak digunakan, seperti Bluetooth, Wi-Fi, dan GPS, untuk menghemat daya baterai dan memori.
  • Perbarui Sistem Operasi: Pastikan sistem operasi smartphone kita selalu dalam versi terbaru. Update sistem operasi biasanya mengandung perbaikan bug dan peningkatan performa yang dapat membantu mengatasi masalah smartphone yang lemot.

Kesimpulan

Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat menjadi penyebab utama smartphone menjadi lemot. Dengan mengidentifikasi dan mengelola aplikasi-aplikasi ini, kita dapat menjaga performa smartphone tetap optimal. Selain itu, dengan mengikuti tips-tips tambahan yang telah disebutkan di atas, kita dapat memperpanjang umur baterai dan meningkatkan kinerja smartphone secara keseluruhan. Ingatlah bahwa menjaga performa smartphone adalah investasi jangka panjang yang akan membuat kita lebih nyaman dalam menggunakan perangkat kesayangan kita.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya