ilustrasi gambar tentang Sholat Berjamaah(Media Indonesia)
Dalam kehidupan seorang Muslim, sholat berjamaah memiliki kedudukan yang istimewa. Lebih dari sekadar kewajiban, ia adalah manifestasi persatuan, disiplin, dan kerendahan hati di hadapan Sang Pencipta. Bagi seorang makmum, mengikuti imam dalam sholat berjamaah adalah inti dari ibadah ini. Namun, menjadi makmum yang baik memerlukan pemahaman dan penerapan adab serta aturan yang benar agar sholat yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Memahami Esensi Sholat Berjamaah
Sholat berjamaah bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban sholat fardhu. Ia memiliki keutamaan yang berlipat ganda dibandingkan sholat sendirian. Rasulullah SAW bersabda bahwa sholat berjamaah lebih utama 27 derajat dibandingkan sholat sendirian. Keutamaan ini tidak hanya terletak pada pahala yang besar, tetapi juga pada aspek sosial dan spiritual yang terkandung di dalamnya. Sholat berjamaah mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim, menumbuhkan rasa kebersamaan, dan melatih kedisiplinan dalam mengikuti aturan dan gerakan imam. Selain itu, sholat berjamaah juga menjadi sarana untuk saling mengingatkan dan memperbaiki kualitas ibadah.
Dalam sholat berjamaah, seorang makmum memiliki peran yang sangat penting. Makmum adalah orang yang mengikuti gerakan dan bacaan imam dalam sholat. Keabsahan sholat berjamaah sangat bergantung pada keselarasan antara imam dan makmum. Oleh karena itu, seorang makmum harus memahami dengan baik adab dan aturan yang berlaku agar sholatnya sah dan tidak sia-sia. Pemahaman yang baik tentang tata cara menjadi makmum yang benar akan membantu meningkatkan kualitas sholat berjamaah secara keseluruhan.
Adab Menjadi Makmum yang Baik
Menjadi makmum yang baik bukan hanya sekadar mengikuti gerakan imam. Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan agar sholat berjamaah menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan:
Niat Mengikuti Imam: Sebelum memulai sholat, seorang makmum harus berniat untuk mengikuti imam. Niat ini diucapkan dalam hati dan menjadi dasar bagi keabsahan sholat berjamaah.
Berdiri di Belakang Imam: Makmum harus berdiri di belakang imam, baik secara langsung maupun dalam shaf yang teratur. Jika hanya ada satu makmum laki-laki, ia berdiri di sebelah kanan imam. Jika makmum terdiri dari laki-laki dan perempuan, shaf laki-laki berada di depan shaf perempuan.
Mengikuti Gerakan Imam: Makmum harus mengikuti semua gerakan imam dengan seksama. Jangan mendahului imam dalam gerakan apapun. Jika imam melakukan kesalahan, makmum dapat mengingatkannya dengan mengucapkan Subhanallah bagi laki-laki dan menepuk tangan bagi perempuan.
Mendengarkan Bacaan Imam: Makmum harus mendengarkan bacaan imam dengan khusyuk. Dalam sholat jahr (sholat yang bacaannya dikeraskan), makmum tidak perlu membaca surat Al-Fatihah, tetapi cukup mendengarkan bacaan imam. Dalam sholat sirr (sholat yang bacaannya dipelankan), makmum disunnahkan untuk membaca surat Al-Fatihah setelah imam selesai membacanya.
Tidak Mendahului Imam: Ini adalah adab yang paling penting. Makmum tidak boleh mendahului imam dalam gerakan apapun, baik itu takbiratul ihram, ruku', sujud, i'tidal, maupun salam. Jika makmum mendahului imam, sholatnya bisa menjadi batal.
Meluruskan dan Merapatkan Shaf: Sebelum memulai sholat, makmum harus meluruskan dan merapatkan shaf. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kesatuan dan kebersamaan dalam sholat. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya meluruskan dan merapatkan shaf dalam sholat berjamaah.
Khusyuk dan Tawadhu': Sholat adalah ibadah yang membutuhkan kekhusyukan dan ketawadhu'an. Seorang makmum harus berusaha untuk memusatkan perhatiannya hanya kepada Allah SWT dan merendahkan diri di hadapan-Nya. Hindari segala bentuk gangguan yang dapat mengurangi kekhusyukan dalam sholat.
Tata Cara Menjadi Makmum yang Benar
Selain adab, seorang makmum juga perlu memahami tata cara menjadi makmum yang benar agar sholatnya sah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa tata cara yang perlu diperhatikan:
Takbiratul Ihram Bersamaan atau Setelah Imam: Makmum melakukan takbiratul ihram setelah imam selesai melakukannya. Jangan melakukan takbiratul ihram sebelum imam selesai, karena hal ini dapat menyebabkan sholat menjadi tidak sah.
Mengikuti Gerakan Imam dengan Tertib: Makmum harus mengikuti semua gerakan imam dengan tertib dan tidak tergesa-gesa. Berikan waktu yang cukup untuk setiap gerakan agar tidak terjadi kesalahan.
Jika Tertinggal Gerakan Imam: Jika makmum tertinggal satu atau dua gerakan imam karena suatu halangan, segera ikuti gerakan imam setelah menyadari ketertinggalan tersebut. Jika tertinggal lebih dari dua gerakan, makmum sebaiknya membatalkan sholatnya dan mengulanginya dari awal.
Jika Imam Salah: Jika imam melakukan kesalahan dalam bacaan atau gerakan sholat, makmum dapat mengingatkannya dengan mengucapkan Subhanallah bagi laki-laki dan menepuk tangan bagi perempuan. Imam kemudian harus memperbaiki kesalahannya.
Mengakhiri Sholat Bersama Imam: Makmum mengakhiri sholat bersama imam dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Jangan mengucapkan salam sebelum imam selesai melakukannya.
Hal-Hal yang Membatalkan Sholat Makmum
Ada beberapa hal yang dapat membatalkan sholat seorang makmum. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal tersebut agar dapat menghindarinya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membatalkan sholat makmum:
Mendahului Imam dalam Gerakan: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mendahului imam dalam gerakan apapun dapat membatalkan sholat makmum.
Tertawa Terbahak-bahak: Tertawa terbahak-bahak dalam sholat dapat membatalkan sholat, baik bagi imam maupun makmum.
Berbicara dengan Sengaja: Berbicara dengan sengaja dalam sholat, meskipun hanya satu kata, dapat membatalkan sholat.
Bergerak Berlebihan: Bergerak berlebihan tanpa alasan yang jelas dapat membatalkan sholat. Gerakan yang dimaksud adalah gerakan yang di luar gerakan sholat dan dilakukan secara berulang-ulang.
Meninggalkan Salah Satu Rukun Sholat: Meninggalkan salah satu rukun sholat, seperti tidak membaca surat Al-Fatihah (bagi makmum dalam sholat sirr), tidak ruku', atau tidak sujud, dapat membatalkan sholat.
Berhadas: Berhadas, seperti buang air kecil atau buang angin, dapat membatalkan sholat.
Murtad: Murtad, yaitu keluar dari agama Islam, dapat membatalkan sholat.
Keutamaan dan Hikmah Sholat Berjamaah
Sholat berjamaah memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang dapat kita peroleh. Selain pahala yang berlipat ganda, sholat berjamaah juga memiliki manfaat sosial dan spiritual yang sangat besar. Berikut adalah beberapa keutamaan dan hikmah sholat berjamaah:
Pahala yang Berlipat Ganda: Rasulullah SAW bersabda bahwa sholat berjamaah lebih utama 27 derajat dibandingkan sholat sendirian. Ini menunjukkan betapa besar pahala yang dapat kita peroleh dengan melaksanakan sholat berjamaah.
Menghapus Dosa: Sholat berjamaah dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa kecil yang kita lakukan sehari-hari. Dengan melaksanakan sholat berjamaah secara rutin, kita dapat membersihkan diri dari dosa-dosa tersebut.
Mendapatkan Syafaat: Orang yang rajin melaksanakan sholat berjamaah akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat. Syafaat ini akan membantu kita untuk masuk ke surga.
Mempererat Tali Persaudaraan: Sholat berjamaah mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim. Dengan bertemu dan berinteraksi dengan sesama Muslim di masjid, kita dapat menjalin hubungan yang lebih baik dan saling membantu dalam kebaikan.
Melatih Kedisiplinan: Sholat berjamaah melatih kedisiplinan dalam mengikuti aturan dan gerakan imam. Dengan mengikuti imam dengan seksama, kita belajar untuk taat dan patuh terhadap pemimpin.
Menumbuhkan Rasa Kebersamaan: Sholat berjamaah menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar sesama Muslim. Dengan melaksanakan sholat bersama-sama, kita merasa menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar.
Menjaga Diri dari Godaan Setan: Setan selalu berusaha untuk menggoda manusia agar menjauhi Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat berjamaah, kita dapat menjaga diri dari godaan setan dan memperkuat iman kita.
Mendapatkan Keberkahan: Sholat berjamaah mendatangkan keberkahan dalam hidup kita. Dengan melaksanakan sholat berjamaah secara rutin, kita akan mendapatkan kemudahan dalam segala urusan dan dijauhkan dari segala kesulitan.
Dengan memahami adab, tata cara, dan keutamaan sholat berjamaah, diharapkan kita dapat menjadi makmum yang baik dan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Mari kita jadikan sholat berjamaah sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari dan raihlah keberkahan serta keutamaan yang terkandung di dalamnya.