1958:Iskander Mirza Tersingkir

ISKANDER Mirza menjabat presiden pertama Pakistan. Ia juga pernah menjabat gubernur jenderal keempat Pakistan sebelum jabatan itu digantikan dengan jabatan presiden. Ketika Pakistan terbentuk, Mirza diangkat sebagai menteri pertahanan. Itu menjadikannya pegawai negeri muslim berjabatan tertinggi di India pada waktu itu. Pada 1954 ia diangkat sebagai Gubernur Pakistan Timur. Mirza bertugas menenangkan wilayah yang dilanda pergolakan politik saat itu.

Posisi itu kemudian diikuti dengan pengangkatannya sebagai menteri dalam negeri dan wilayah perbatasan dalam kabinet PM Bogra. Pada 1955 ia menjadi penjabat gubernur jenderal, kemudian menjadi gubernur jenderal terakhir Pakistan. Iskander Mirza juga menjadi penganjur besar skema Satu Unit dan percaya akan pemisahan antara negara dan agama.
Mirza mengangkat Panglima Angkatan Darat Pakistan, Ayub Khan, sebagai administrator keadaan darurat.

Langkah itu memukul balik dengan cepat. Ayub Khan melakukan kudeta dan memaksa Mirza mengundurkan diri dalam waktu tiga minggu setelah diberlakukannya undang-undang darurat. Mirza disingkirkan ke Inggris. Ayub Khan mengangkat dirinya sebagai presiden pada 27 Oktober 1958 setelah kudeta yang tidak berdarah. Mirza tinggal di pengasingan di London hingga kematiannya pada 1969. Pemerintahan militer Yahya Khan menolak mengizinkannya dikuburkan di negaranya sendiri. Jenazahnya diterbangkan ke Teheran. Di sana Shah Iran memberikan kepadanya upacara penguburan kenegaraan yang layak bagi seorang kepala negara.