Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
HIV Senior Advisor for Monitoring and Evaluation USAID Bantu II, Aang Sutrisna mengatakan masyarakat berusia 15 sampai 24 tahun atau remaja dan anak muda berada dalam fase krusial dengan risiko tinggi terpapar HIV akibat perilaku berisiko.
"Seperti rendahnya penggunaan kondom dan tingginya prevalensi infeksi menular seksual (IMS)," kata Aang dalam Webinar Penanggulangan HIV pada Remaja dan Orang Muda di Indonesia, Kamis (28/11).
Ia menyebut tingkat pengetahuan komprehensif remaja dan anak muda terhadap penularan dan pencegahan HIV walaupun trennya meningkat, tetapi angkanya masih cukup rendah. "Tahun ini kita sedang melakukan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). Dari trennya kita bisa perkirakan sebetulnya juga peningkatannya tidak akan terlalu tinggi nanti tahun 2024 tentang pengetahuan komprehensif cara penularan dan pencegahan HIV," ujarnya.
Padahal pengetahuan komprehensif penting untuk remaja dan anak muda, karena untuk bisa melakukan upaya pencegahan mereka harus punya pengetahuan yang memadai. Dari SDKI juga bisa melihat populasi umum, masyarakat usia 15-20 tahun, cenderung memang persentasenya masih di bawah 5% untuk melakukan hubungan seks, tapi jika populasi anak muda 20-40 juta maka 5% bisa sampai 100 ribu anak usia 15-19 tahun.
"Akan meningkat otomatis proporsinya di usia 20-24 tahun dan diperkirakan kecenderungannya juga tidak akan berubah terlalu banyak di 2024. Jadi laki-laki jauh lebih tinggi di usia 20-24 tahun yang pernah melakukan hubungan seks dibanding perempuan," ungkapnya.
"Bahwa sebetulnya remaja dan orang muda itu juga merupakan salah satu kelompok strategis untuk dijangkau dalam program pengendalian HIV dan IMS," pungkasnya. (S-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved