Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HUJAN adalah fenomena cuaca di mana tetesan air jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi. Hujan terbentuk ketika uap air yang terkumpul di atmosfer mengembun menjadi tetesan air yang cukup besar dan berat untuk jatuh karena gravitasi.
Hujan adalah bagian penting dari siklus air yang mendukung kehidupan di bumi, karena memberikan pasokan air untuk tanaman, sungai, dan sumber air lainnya.
Hujan dapat terjadi dalam berbagai intensitas, seperti gerimis, hujan ringan, hujan sedang, atau hujan lebat, tergantung pada jumlah dan ukuran tetesan air yang jatuh.
Hujan dapat terjadi secara teratur dalam musim-musim tertentu atau sebagai fenomena cuaca yang lebih mendalam, seperti badai.
Proses terjadinya hujan merupakan bagian dari siklus air yang melibatkan perubahan keadaan air di atmosfer. Hujan terjadi ketika uap air di udara berubah menjadi tetesan air yang jatuh ke permukaan bumi.
Proses pertama dalam siklus hujan adalah evaporasi, yaitu penguapan air dari permukaan laut, sungai, danau, atau tumbuhan yang disebut transpirasi. Panas matahari menyebabkan air menguap menjadi uap air dan naik ke atmosfer.
Setelah uap air naik, suhu udara semakin dingin dan menyebabkan uap air tersebut kondensasi (berubah menjadi titik air kecil). Titik-titik air ini berkumpul membentuk awan. Awan terdiri dari jutaan tetesan air yang sangat kecil yang melayang di udara.
Tetesan air yang terbentuk dalam awan saling bergabung menjadi tetesan yang lebih besar. Proses ini terjadi karena adanya kompresi udara atau gabungan tetesan air yang lebih kecil menjadi tetesan yang lebih besar melalui tumbukan.
Awan yang terisi uap air dan tetesan air akan terus terangkat ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi, terutama jika udara di sekitar lebih dingin. Kenaikan massa udara ini menyebabkan awan semakin berat dan terkonsentrasi.
Setelah air dalam awan berkumpul dan membentuk tetesan yang lebih besar, tetesan air tersebut menjadi terlalu berat untuk tetap melayang di udara. Pada tahap ini, tetesan air mulai jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.
Proses terakhir adalah presipitasi, di mana tetesan air yang terbentuk di awan jatuh ke bumi karena gaya gravitasi. Tetesan air ini menjadi hujan yang turun dalam bentuk cair. Hujan dapat berupa gerimis, hujan lebat, atau bahkan hujan salju jika suhu cukup rendah.
Proses terjadinya hujan melibatkan penguapan air, kondensasi uap menjadi awan, penggabungan tetesan air di awan, dan akhirnya tetesan air yang cukup besar untuk jatuh ke bumi sebagai hujan. Proses ini merupakan bagian dari siklus air yang mendukung kehidupan di bumi. (Z-12)
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved