Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kembangkan Inovasi, BRIN Buka Fasilitas Riset untuk Perusahaan Dalam Negeri

Atalya Puspa
12/11/2024 19:41
Kembangkan Inovasi, BRIN Buka Fasilitas Riset untuk Perusahaan Dalam Negeri
BRIN(DOK MI)

DEPUTI Infrastruktur Riset dan Inovasi (DIRI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengelola banyak laboratorium, kemudian fasilitas Kawasan Sains dan Teknologi (KST) dengan beberapa kebijakan mengikuti perkembangan iptek yang ada di Indonesia. Dalam pelaksanaannya stakeholdernya tidak hanya dari BRIN, tapi akademisi.

Bahkan para periset sendiri punya mitra banyak dari regional, dan dalam pelaksanaannya tentu BRIN banyak menerima skema. Hal ini memungkinkan dalam mempercepat proses dan pemanfaatan infrastruktur yang ada di BRIN.

“Kami membuka fasilitas maupun sarana prasarana riset yang bisa dimanfaatkan perusahaan dalam negeri, termasuk perusahaan kecil, untuk mengembangkan inovasi bagi produk-produk mereka. Misalnya perusahaan kecil harus melakukan riset dengan alat yang investasinya besar, mereka dapat memanfaatkan fasilitas di BRIN,” ujar Direktur Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran BRIN Mohammad Subekti. 

Menurutnya, perusahaan bisa menjalin kemitraan riset bersama BRIN melalui beberapa skema yang disepakati sebelumnya oleh kedua pihak, seperti Perjanjian Kerja Sama (PKS), nota kesepahaman (MoU), perjanjian lisensi, dan sebagainya.

"Perusahaan yang ingin melakukan riset bisa memanfaatkan dengan skema yang khusus, bisa bekerja sama dengan BRIN, periset BRIN, bahkan bisa melakukan kegiatan riset itu sendiri di fasilitas BRIN," ujar Subekti.

Dia mengungkapkan, kemitraan ini merupakan langkah untuk mempermudah perusahaan dalam negeri untuk mengembangkan produknya guna mendorong perkembangan riset dan inovasi di Indonesia, sekaligus memperluas jangkauan pasar produk perusahaan tersebut.

“Tentunya tidak hanya khusus untuk periset BRIN, tapi juga sampai ke perusahaan yang ingin mengembangkan produk mulai dari obat-obatan kecil. Kemudian, makanan berbasis protein hewani maupun nabati di Indonesia, dan semua produk yang bisa cepat masuk penetrasi ke market yang ada di Indonesia maupun global," tutupnya. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya