Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pembentukan karakter pada siswa menjadi salah satu fokus utama pendidikan.
Sekolah tidak hanya bertugas memberikan pengetahuan akademik, tetapi juga berperan penting dalam mengembangkan karakter siswa agar siap menghadapi tantangan masa depan.
Berikut adalah 7 peran utama bimbingan konseling dalam mendukung pembentukan karakter di sekolah.
Konselor membantu siswa memahami potensi dan kekurangan diri sendiri.
Dengan kesadaran ini, siswa lebih mampu menghargai diri, mengetahui batasan, dan mengembangkan kemampuan mereka secara optimal.
Kesadaran diri menjadi dasar penting dalam pembentukan karakter yang tangguh.
Empati adalah kemampuan penting dalam membentuk hubungan sosial yang sehat.
Konselor mendampingi siswa untuk memahami perasaan orang lain, menghargai perbedaan, serta merespons kebutuhan teman dan guru di lingkungan sekolah dengan penuh empati.
Kepekaan ini membantu siswa membangun karakter yang peduli dan berempati.
Pengelolaan emosi menjadi aspek penting dalam pengembangan karakter yang sehat. Konselor mengajarkan siswa cara mengelola kemarahan, stres, atau kekecewaan secara bijaksana.
Siswa yang mampu mengendalikan emosinya lebih mampu menghadapi situasi sulit dan menyelesaikan masalah dengan sikap yang tenang dan positif.
Bimbingan konseling juga berperan dalam menanamkan sikap disiplin dan rasa tanggung jawab. Konselor memotivasi siswa untuk berkomitmen pada tugas, menghormati waktu, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Dengan bimbingan yang tepat, siswa dapat menanamkan karakter disiplin yang berdampak positif pada pencapaian akademik dan kepribadian mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, siswa sering dihadapkan pada pilihan yang menuntut kemampuan untuk membuat keputusan bijak.
Konselor membekali siswa dengan keterampilan pengambilan keputusan, seperti mempertimbangkan risiko, menganalisis konsekuensi, dan berpikir kritis.
Pengambilan keputusan yang tepat membantu membentuk karakter yang mandiri dan percaya diri.
Lingkungan sekolah yang beragam memberikan peluang bagi siswa untuk belajar menghargai perbedaan budaya, agama, dan pandangan.
Konselor membantu siswa mengembangkan rasa hormat dan toleransi melalui kegiatan kelompok atau diskusi. Hal ini penting agar mereka dapat membentuk karakter yang inklusif dan toleran dalam interaksi sosial.
Ketahanan atau resiliensi memungkinkan siswa menghadapi kegagalan dan bangkit dari situasi sulit. Konselor memberikan dorongan agar siswa tidak mudah menyerah dan tetap kuat dalam menghadapi tantangan.
Resiliensi ini penting dalam pembentukan karakter, karena akan membantu mereka menjadi individu yang tidak mudah putus asa dan siap menghadapi rintangan di masa depan.
Bimbingan konseling memainkan peran penting dalam mengembangkan karakter siswa.
Setiap upaya yang dilakukan oleh konselor tidak hanya membantu siswa menghadapi masalah sehari-hari, tetapi juga membentuk pondasi karakter yang positif dan bermanfaat untuk masa depan.
Sumber:
PRESTASI membanggakan kembali ditorehkan salah satu Prodi di Universitas Nusa Cendana (Undana), yakni Prodi Bimbingan Konseling (BK) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Munculnya layanan konseling daring kesehatan mental disebabkan maraknya tren self diagnose pada kalangan muda-mudi.
Anggota DPRD DKI Nabilah Aboe Bakar Alhabsyi mengusulkan Pemprov DKI Jakarta untuk membuka layanan konseling keuangan secara gratis untuk korban yang kecanduan bermain judi online (judol).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved