Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
BERTEPATAN dengan rangkaian perayaan 25 tahun Kino di Indonesia dan momentum World Clean Up Day, pada akhir September lalu PT Kino Indonesia menggelar Aksi Bersih Serentak Bersama Masyarakat, sebuah inisiatif bersih-bersih dan edukasi mengelola sampah di lingkungan sekitar pabrik operasional perusahaan, yakni di Cikembar, Cikande, Sayung, dan Pandaan.
Kegiatan ini melibatkan lebih dari 250 peserta yang terdiri dari karyawan, pemerintah, dan masyarakat setempat serta merupakan perwujudan pilar ESG (Environmental, Social, & Governmental) Kino Indonesia yaitu Planet yang Sehat dan Memperkuat Komunitas.
Head of ESG Kino Indonesia, Anggara Linanda, menyatakan kegiatan itu merupakan wujud nyata dari komitmen serta tanggung jawab sosial perusahaan.
Baca juga : Perusahaan Sebut Biaya jadi Kendala dalam Penerapan Peta Jalan Pengurangan Sampah
"Selama 25 tahun terakhir, Kino tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis, tetapi juga menerapkan sebuah proses bisnis yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi langsung Kino Indonesia kepada lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah bisnis kami. Hal ini juga merupakan langkah kecil dari komitmen besar Kino Indonesia terhadap bisnis berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” jelas Anggara dalam keterangannya, Jumat (11/10).
Salah satu isu yang melatarbelakangi Aksi Serentak Bersama Masyarakat adalah terkait peningkatan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta minimnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan masih menjadi salah satu tantangan besar di Indonesia.
Kondisi ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran kolektif dan keterlibatan aktif dari berbagai pihak untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah yang semakin meningkat.
Di samping kegiatan bersih-bersih dan edukasi pengelolaan sampah ramah lingkungan, Kino juga merevitalisasi Bank Sampah Sariksa yang berlokasi di Desa Kertaraharja, Cikembar. Sampah anorganik yang berhasil dikumpulkan dari hasil bersih-bersih langsung disetorkan ke Bank Sampah untuk diolah kembali.
Baca juga : Kesadaran Masyarakat untuk Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan Kian Meningkat
"Melalui edukasi dan revitalisasi Bank Sampah diharapkan masyarakat menjadi lebih aktif dalam mengelola sampah yang ada di rumah mereka dan pada akhirnya akan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA," terang Anggara.
Dalam proses revitalisasi Bank Sampah Sariksa ini, Kino menggandeng Duitin untuk melakukan proses pengkajian dan peningkatan kualitas Bank Sampah. Lewat kolaborasi ini, Bank Sampah Sariksa telah memiliki sistem pencatatan digital untuk sampah maupun nasabahnya, sehingga siap untuk beroperasi secara optimal. Melalui Aksi Serentak Bersama Masyarakat ini, Kino bersama para peserta berhasil membersihkan dan memilah sampah yang ada di lingkungan sekitar pabriknya dengan total 4 ton.
Selain kegiatan bersih-bersih dan revitalisasi bank sampah, kegiatan Aksi Bersih Serentak Bersama Masyarakat juga diikuti dengan kegiatan lainnya berupa penanaman 2.500 bibit mangrove di Timbulsloko, Demak. Penanaman mangrove ini merupakan salah satu upaya Kino dalam mendukung pelestarian ekosistem pesisir, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam serta melindungi garis pantai dari abrasi. (E-2)
Jerhemy Owen, konten kreator muda asal Indonesia, aktif menyuarakan pentingnya menjaga kelestarian alam melalui media sosial.
Lagu-lagu dalam album ini mengajak pendengar untuk menghadapi realitas kerusakan lingkungan, menyoroti kondisi kritis iklim planet ini dan kebutuhan mendesak untuk mengambil tindakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved