Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEBANYAK 650 penyandang disabilitas mendapatkan Pelatihan Literasi Keuangan Inklusif dari T Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berkolaborasi dengan KONEKIN, sebuah platform sosial yang mendorong ekosistem inklusif di Indonesia.
Acara ini turut menghadirkan berbagai pemangku kepentingan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komisi Nasional Disabilitas (KND) dari Kementerian Sosial, dan lembaga lainnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan literasi keuangan kepada penyandang disabilitas dengan menghadirkan kegiatan yang inklusif, memiliki aksesibilitas, dan merangkul keberagaman. Momen ini juga bertepatan dengan Hari Bahasa Isyarat Internasional 2024 yang mengangkat tema Sign Up for Sign Language Rights untuk melestarikan bahasa isyarat sehingga memudahkan komunikasi dengan para penyandang disabilitas, khususnya tuna rungu.
“Prudential Indonesia hadir untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya, mampu mengelola keuangannya, dan memiliki kehidupan sejahtera dengan ketahanan finansial yang kuat bagi setiap lapisan masyarakat, termasuk teman-teman disabilitas,” ungkap Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen dilansir dari keterangan resmi, Kamis (3/10).
Tidak hanya dalam rangka menyambut Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 yang berlangsung selama Oktober ini, kegiatan kolaborasi Prudential Indonesia dengan KONEKIN ini diselenggarakan sebagai upaya mendukung program OJK yang terangkum dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia tahun 2021-2025, di mana penyandang disabilitas termasuk dalam sasaran prioritas edukasi keuangan, serta sejalan dengan POJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan dan POJK Nomor 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan Masyarakat.
Lebih lanjut, Survei Ekonomi Nasional tahun 2020mencatat terdapat sekitar 28,05 juta penduduk penyandang disabilitas di Indonesia atau setara 10,38% dari jumlah penduduk Indonesia. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) terbaru dari OJK yang dipublikasikan per Agustus 2024 mencatat bahwa, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%.
Meski indeks literasi dan inklusi keuangan meningkat dibandingkan periode sebelumnya, layanan keuangan masih sulit diakses oleh sebagian masyarakat, khususnya kelompok disabilitas. Data dari OJK menyebutkan, baru 22% kelompok disabilitas yang memiliki akses keuangan atau yang memiliki rekening, sedangkan 78% belum tersentuh akses keuangan. Bahkan, 55,3% kelompok disabilitas belum mendapatkan literasi keuangan secara maksimal.
“Prudential Indonesia terus meningkatkan dukungan kami kepada pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, termasuk masyarakat disabilitas,” kata Karin.
Sebagai perusahaan asuransi di Indonesia yang memiliki komitmen keberlanjutan untuk berkontribusi dalam mewujudkan perlindungan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia yang kuat secara finansial, Prudential Indonesia senantiasa berupaya dalam menanamkan pemahaman finasial yang tepat bagi masyarakat khususnya keluarga Indonesia, sehingga semua masyarakat termasuk masyarakat disabilitas memiliki kemampuan yang sama untuk berdaya, mengelola keuangannya dengan bijak, dan meraih masa depan mereka dan keluarganya.
Inisiatif program dari Prudential Indonesia ini pun turut meraih dukungan dari OJK. “Kami mengapresiasi inisiatif yang diadakan oleh Prudential Indonesia yang telah secara konsisten dan proaktif menjadi mitra OJK dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, termasuk bagi kelompok disabilitas,” ucap Analis Senior Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Anugrah Sutejo.
Ia menambahkan bahwa OJK berharap kolaborasi positif dan komitmen ini bisa berkelanjutan hingga semakin banyak masyarakat yang melek keuangan dan tidak ada yang tertinggal, termasuk kelompok yang paling rentan.
Founder & CEO KONEKIN, Marthella Rivera Roidatua menambahkan bahwa pihaknya, berterima kasih atas kepercayaan dari Prudential Indonesia untuk bermitra dengan pihaknya dengan misi untuk memberdayakan teman-teman disabilitas dengan meningkatkan literasi keuangan sekaligus membuka akses keuangan yang lebih luas.
“Melalui sesi pelatihan literasi keuangan inklusif hari ini, kami berharap dapat menjangkau semakin banyak kelompok disabilitas dan keluarga agar semakin melek finansial, sekaligus mendorong terwujudnya ekosistem yang inklusif dan ramah disabilitas di Indonesia,” tandasnya. (H-2)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Pelatihan ini juga merespons kebijakan Kemenag RI yang mensyaratkan setiap pendakwah saat menyampaikan dakwah di ruang publik harus memiliki sertifikat resmi.
Setiap tahun ada sekitar 15 gunung yang biasa didaki di Jawa Tengah. Jumlah pendakinya banyak, dari dalam maupun luar negeri.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Keberlanjutan organisasi tak hanya ditentukan teknologi dan sistem, tetapi juga oleh pemimpin yang mampu menjawab tantangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Pelatihan ini membekali para guru dengan pengetahuan dasar hingga praktik langsung dalam pembuatan animasi 3D.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved