Perlindungan Infrastruktur Vital Diperlukan di Tengah Ancaman Siber Global

Di tengah meningkatnya ancaman siber yang semakin mengkhawatirkan, perlindungan infrastruktur digital menjadi prioritas utama bagi perusahaan dan pemerintahan di seluruh dunia. Salah satu ahli yang dikenal atas kontribusinya dalam menjaga keamanan infrastruktur vital adalah Leonardo Ezra Partukkoan Hutabarat. Dengan pengalaman bertahun-tahun di bidang keamanan siber, Leonardo terus berperan penting dalam memberikan solusi yang diperlukan untuk melindungi sistem dari serangan digital.

Leonardo menyoroti bahwa infrastruktur kritis, seperti sistem energi, telekomunikasi, dan layanan publik, adalah target utama serangan siber. “Infrastruktur vital sering kali menjadi sasaran serangan karena dampaknya yang signifikan terhadap masyarakat luas. Serangan terhadap sistem ini bisa berujung pada gangguan besar dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (2/10).

Dengan latar belakangnya yang kuat, Leonardo telah memberikan berbagai strategi untuk melindungi infrastruktur tersebut. Salah satu pendekatan yang ia sarankan adalah pengembangan sistem keamanan yang dapat mendeteksi dan merespons ancaman secara real-time. 

Baca juga : Seberapa Penting Asuransi Kebakaran Melindungi Rumah?

"Langkah-langkah pencegahan tidak cukup. Kita perlu sistem yang proaktif dan responsif untuk menghadapi ancaman yang muncul dengan cepat,” lanjut Leonardo.

Ancaman terhadap infrastruktur digital semakin kompleks, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti Internet of Things (IoT). Leonardo menegaskan bahwa semakin banyak perangkat yang terhubung ke internet, semakin besar pula risiko yang dihadapi. 

“Dengan bertambahnya perangkat yang terhubung secara digital, risiko terhadap serangan siber juga meningkat. Kita harus memastikan semua elemen dalam infrastruktur digital, termasuk perangkat IoT, memiliki proteksi yang memadai,” jelasnya.

Baca juga : Perkembangan Infrastruktur dan Harga Terjangkau Jadi Alasan Pencarian Hunian di Bogor Meningkat

Selain itu, Leonardo juga menyoroti pentingnya pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang ahli dalam keamanan siber. Menurutnya, kunci keberhasilan perlindungan infrastruktur digital terletak pada kemampuan tim keamanan siber dalam merespons ancaman. 

“Teknologi bisa kita ciptakan, tetapi tanpa SDM yang terampil dan siap menghadapi ancaman, kita tidak akan mampu bertahan di tengah semakin canggihnya serangan siber,” tegas Leonardo.

Dalam berbagai kesempatan, Leonardo juga berbagi pandangannya tentang pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam menghadapi serangan siber. Ia percaya bahwa ancaman siber adalah tantangan global yang harus dihadapi bersama. 

Baca juga : Pemerintahan Baru harus Lanjutkan Transformasi Ekonomi

“Kolaborasi adalah kunci dalam melindungi infrastruktur vital. Pemerintah dan perusahaan swasta harus bekerja sama untuk menghadapi ancaman ini secara menyeluruh,” kata Leonardo.

Di era digital yang serba terkoneksi ini, menjaga keamanan infrastruktur digital bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan keahlian dan dedikasi yang dimiliki oleh para ahli seperti Leonardo Ezra Partukkoan Hutabarat, tantangan ini dapat dihadapi dengan solusi-solusi yang inovatif dan efektif. 

Dalam salah satu presentasinya, Leonardo menekankan bahwa perlindungan infrastruktur digital adalah prioritas yang tidak bisa diabaikan. 

“Keamanan infrastruktur digital adalah fondasi bagi stabilitas ekonomi dan keamanan nasional. Kita harus selalu siap untuk melindungi sistem-sistem ini dari serangan yang mengancam keberlangsungan masyarakat,” tutup Leonardo.

Dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat, Leonardo terus memberikan kontribusi nyata dalam melindungi infrastruktur digital dari ancaman siber yang semakin berkembang. Keahliannya di bidang ini telah menjadikannya salah satu sosok penting dalam industri keamanan siber, baik di tingkat nasional maupun internasional. (S-1)