Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Komik Indonesia, Masih Ada!

Suciati Multimedia Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
06/9/2015 00:00
Komik Indonesia, Masih Ada!
(DOK SUCIATI)
KEYAKINAN itulah yang memacu Kristoforus Marvino, komikus muda dari majalah komik ReOn, terus berkarya.

Muda menjumpainya pada helatan Popcon Asia yang digelar 7 hingga 9 Agustus 2015 lalu di Jakarta Convention Center (JCC).

Vino, begitu ia biasa disapa, mengaku selalu ikut datang setiap tahun sejak Popcon Asia digelar pertama kali pada 2012.

ReOn, tempat Vino bernaung mengirimkan karyanya menjadi salah satu bintang dalam festival industri kreatif terbesar di Asia itu. Acara ini menyajikan berbagai konten terkait industri kreatif, seperti komik, animasi, film, dan animasi dari kreator lokal dan internasional. Hasilnya, sebanyak 30 ribu lebih pengunjung yang berburu inspirasi silih berganti datang ke sana.

Komik Indonesia sejahtera
Yuk, kenalan lebih jauh dengan ReON, majalah komik yang didirikan Chrislie, Yudhanegara Njoman, dan Andik Prayogo. "Kami punya misi menyejahterahkan komikus Indonesia dan membangun kembali komik Indonesia. ReOn artinya 'menyala kembali' dengan maksud agar komik Indonesia mampu kembali bangkit dan tidak redup. Kami berusaha melakukan promosi dan menjaga kualitas agar penjualan komik bagus. Dengan cara ini, komikus mau berkarya dan menggantungkan hidup mereka pada komik," kata Andik ketika ditemui Muda.

ReOn, kata Andik, juga mengajak pembuat komik amatir mengirimkan karya mereka. Jika hasilnya bagus, komik mereka dapat diterbitkan dan berhak mendapatkan imbalan.

"Adanya acara Popcon Asia ini membantu kita mengenalkan ReOn ke masyarakat, terbukti antusias pengunjung terhadap ReOn meningkat setiap tahunnya," kata Andik yang mengemas booth-nya dengan menampilkan karya–karya komik.

Anak muda banget
Bersama komikus ReOn lainnya, Vino mengemas booth-nya dengan tidak hanya menampilkan karya–karya komik, tapi juga menampilkan cosplayer yang mewakili karakter ReOn, yaitu Rinka. Selain itu, Rinka juga tampil dalam video dan merchandise.

"Komik kami bercerita mengenai kebiasaan, kegalauan, sekolah, dan kehidupan remaja lainnya. Penyajiannya ringan sehingga mampu menarik minat baca anak muda," kata Andik.

ReOn terbit dengan 6-7 judul komik berbeda dalam satu volume. Nyatanya, konsep ReOn mujarab untuk membuatnya menjadi tuan rumah di negara sendiri.

Ini dapat dilihat dari awal berdiri pada 2013, ReOn volume 1 mampu terjual sebanyak 10.000 pcs. Dalam waktu dua minggu, sudah dua kali cetak. Hingga saat ini, majalah komik yang terbit setiap satu setengah bulan ini sudah terjual 18.500 pcs untuk volume 14 yang terbit paling terkini.

Kendati begitu, Andik mengakui, jika dibandingkan dengan luar negeri, komik Indonesia masih kalah. Lemahnya promosi penerbit jadi faktor utama.

Harapan fans
Ketika Muda berkeliling, nyatanya tantangan komik Indonesia itu masih mungkin ditaklukkan. “Aku selalu beli komik ReOn setiap volumenya, dari segi cerita dan gambarnya bagus. Komik Indonesia enggak kalah dari komik luar. Popcon Asia menghasilkan artis-artis lokal berbakat dan kita bisa mengenal mereka lebih dekat di sini,” ujar Haris, salah satu penggemar komik ReOn.

“Aku rasa komik Indonesia lebih bagus ketimbang komik Jepang dan lainnya karena isinya menunjukkan kearifan lokal Indonesia. Semoga komik Indonesia semakin maju,” ujar Russell, fan ReON lainnya. Terus semangat! (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik