Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PUASA sunnah memiliki peran penting dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan seorang Muslim.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seringkali kita dihadapkan pada berbagai godaan dan kesalahan.
Dengan berpuasa sunnah, kita diberikan kesempatan untuk membersihkan jiwa dan tubuh dari dosa-dosa yang telah kita perbuat. Amalan puasa sunnah ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ampunan dan ridha dari Allah SWT.
Baca juga : Puasa Asyura 2024: Kapan, Keutamaan, dan Cara Pelaksanaannya
Salah satu keutamaan terbesar dari puasa sunnah adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan menjalankan ibadah ini, seorang Muslim menunjukkan keseriusan dan komitmennya dalam menjalankan perintah Allah, meskipun tidak diwajibkan.
Puasa sunnah adalah sarana untuk mencontoh Nabi Muhammad SAW yang selalu menjaga keistiqamahan dalam beribadah kepada Allah.
Baca juga : Keutamaan dan Niat Puasa Sunnah Syawal 6 Hari
Puasa sunnah juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan pengendalian diri.
Dalam kondisi berpuasa, seorang Muslim dituntut untuk menahan diri dari hawa nafsu dan keinginan duniawi. Hal ini sangat membantu dalam melatih disiplin diri dan menjaga diri dari perbuatan yang dilarang.
Dengan meningkatnya ketakwaan, seorang Muslim akan lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan lebih fokus dalam mengabdi kepada Allah SWT.
Baca juga : Kalender Puasa Sunnah 2024 Sepanjang Tahun
Keutamaan lain dari puasa sunnah adalah kemampuan untuk menghapus dosa.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa puasa sunnah dapat menjadi penebus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan di masa lalu.
Bahkan, puasa sunnah seperti Puasa Arafah dan Puasa Asyura memiliki keutamaan khusus dalam menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Baca juga : Puasa Syawal Bolehkah Digabung Puasa Senin-Kamis?
Dengan berpuasa sunnah, seorang Muslim memiliki kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan memulai lembaran baru dalam hidupnya.
Selain itu, puasa sunnah juga membuat seorang Muslim dicintai oleh Allah SWT. Amalan ini menunjukkan kesungguhan seorang hamba dalam menjalankan perintah-Nya dan menghindari larangan-Nya.
Allah SWT mencintai hamba-Nya yang berusaha mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah-ibadah sunnah seperti puasa.
Dengan begitu, puasa sunnah tidak hanya membawa kebaikan di dunia, tetapi juga di akhirat.
Ada beberapa jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, seperti Puasa Senin Kamis, Puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah), Puasa Syawal, dan Puasa Arafah.
Setiap jenis puasa sunnah memiliki keutamaan tersendiri dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Muslim.
Puasa Senin Kamis adalah puasa yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis.
Puasa ini dianjurkan karena pada hari-hari tersebut, amal-amal seorang Muslim diangkat dan dilaporkan kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW juga senantiasa menjalankan puasa ini sebagai bentuk ibadah tambahan.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah.
Puasa ini dianjurkan karena pada hari-hari tersebut, bulan berada dalam kondisi purnama.
Puasa Ayyamul Bidh dipercaya dapat memberikan pahala yang berlipat ganda bagi yang melaksanakannya.
Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Puasa ini dianjurkan karena dapat melengkapi pahala puasa Ramadhan, sehingga seolah-olah seseorang berpuasa sepanjang tahun.
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf di Arafah bagi yang tidak melaksanakan haji.
Puasa ini sangat dianjurkan karena dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Puasa sunnah memiliki banyak keutamaan yang dapat mendatangkan manfaat besar bagi kehidupan seorang Muslim, baik di dunia maupun di akhirat.
Dengan berpuasa sunnah, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, dan mendapatkan ampunan serta cinta dari Allah.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk melaksanakan puasa sunnah secara rutin sebagai bentuk ibadah tambahan yang penuh berkah. (Z-10)
Puasa Tasua dan Asyura menjadi salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Muharram. Kedua puasa ini memiliki keutamaan luar biasa
Ketahui jadwal puasa Asyura 2025 versi Pemerintah dan Muhammadiyah lengkap dengan tanggal 9-10 Muharram, niat puasa, serta keutamaannya berdasarkan hadis sahih.
Puasa 10 Muharram atau yang dikenal dengan puasa Asyura adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah.
Puasa 10 Muharram atau yang dikenal dengan nama puasa Asyura adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Puasa Asyura merupakan salah satu amalan yang memiliki makna mendalam dalam agama Islam. Puasa ini jatuh pada tanggal 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved