Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim.
Melaksanakan sholat dengan tata cara yang benar sangat penting agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Baca juga : Rukun Salat Lengkap Berserta Bacannya dari Takbir hingga Salam
Artikel ini akan membahas panduan lengkap cara sholat yang benar, mulai dari niat, gerakan sholat, hingga bacaan yang sesuai dengan rukunnya.
Niat adalah langkah pertama dan penting dalam melaksanakan sholat.
Niat dilakukan di dalam hati sebelum memulai sholat sebagai bentuk kesadaran bahwa kita akan melaksanakan ibadah karena Allah SWT. Berikut adalah contoh niat sholat untuk sholat Subuh:
Baca juga : Tata Cara Sholat Ghaib berserta Niat dan Doanya
Niat Sholat Subuh:
Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Setiap gerakan sholat memiliki makna tersendiri dan harus dilakukan dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah sholat dari awal hingga akhir:
Baca juga : Bacaan Doa I'tidal Arab, Latin, dan Arti
Gerakan pertama dalam sholat adalah takbiratul ihram. Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan:
Bacaan Takbiratul Ihram:
Artinya: "Allah Maha Besar."
Baca juga : Muhammadiyah Imbau Masyarakat Gelar Salat Gerhana Pada 20 April 2023, Begini Tata Caranya
Setelah takbiratul ihrom maka selanjutnya adalah membaca doa iftitah, hal in termasuk sunnah yang perlu juga dibaca, karena jika tidak maka sholatnya tidak sah.
Bacaan dalam doa iftitah adalah sebagai berikut:
اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا
اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Latinnya:
Allahu Akbar Kabira Wal hamdu lillaahi Katsiiraa, Wasubhaanallaahi Bukratan Wa Asyiilaa.
Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin.
Inna Shalaatii Wa Nusuki Wamahyaaya Wamamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina.
Laa Syariika lahu wa Bidzaalika Umirtu wa Ana Minal kepada seorang muslim.
Nah setelah selesai membaca bacaan iftitah selanjutnya adalah membaca Surat Al-Fatihah, hal ini dalam rukun rukun harus dibaca.
Bacaan Al-Fatihah yang benar seperti di bawah ini:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ
Bacaan latinnya:
Arti:
Ketika surat Al-Fatihah telah dibaca, maka bacalah beberapa surat atau ayat Al-Qur'an
Misalnya, membaca Surah Al-Ikhlas atau An-Nas atau Al-Falaq juga diperbolehkan membaca satu ayat
Setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek, lakukan rukuk dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan kepala. Bacaan saat rukuk adalah:
Bacaan Rukuk: (diulang 3x)
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala pujian-Nya."
Bangkit dari rukuk sambil mengucapkan:
Bacaan I'tidal:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala pujian."
Lakukan sujud dengan menyentuh tanah menggunakan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki. Bacaan saat sujud adalah:
Bacaan Sujud: (diulang 3x)
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَىسُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala pujian-Nya.
Bangkit dari sujud dan duduk di antara dua sujud sambil membaca:
Bacaan Duduk di Antara Dua Sujud:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."
Juga, jika seseorang berhenti duduk di antara dua sujud dan kemudian melanjutkan sujud kedua, bacaan sujudnya sama dengan sujud pertama.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَىسُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala pujian-Nya.
Pada rakaat kedua, untuk shalat lebih dari dua rakaat, periode berikutnya harus duduk diam di antara dua sujud.
Bacaan tasyahud duduk awal adalah sebagai berikut:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِوَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّمُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.
Arti:
“Segala kemuliaan, berkat, rahmat dan keamanan serta kebaikan hanya milik Tuhan. Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah terus menghujani Anda, ya Nabi [Muhammad].
Semoga keselamatan, rahmat dan keberkahan Allah menghujani kita dan juga kepada seluruh hamba Allah yang bertakwa. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
“Ya Allah, berilah rahmat dan perlindungan kepada Nabi Muhammad. Dan juga memberikan rahmat dan perlindungan kepada keluarga Muhammad “
Pada rakaat terakhir, duduklah untuk tasyahhud akhir dan baca tahiyat:
Bacaan Tasyahhud Akhir:
اَلتَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, dan kebaikan hanyalah milik Allah. Salam sejahtera untukmu, wahai Nabi, dan juga rahmat Allah serta berkah-Nya. Salam sejahtera juga bagi kita dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
Setelah itu, akhiri sholat dengan salam ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan:
Bacaan Salam:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah serta berkah-Nya terlimpah untukmu."
Setelah selesai melaksanakan sholat, sangat dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir sebagai bentuk penyempurnaan ibadah. Beberapa doa yang umum dibaca setelah sholat antara lain:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu."
اللَّهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah: 255)
Surat Al-Ikhlas:
Artinya: "Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Surat Al-Falaq:
Artinya: "Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki." (QS. Al-Falaq: 1-5)
Surat An-Nas:
Artinya: "Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (QS. An-Nas: 1-6)
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku dengan kezhaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah sumber segala keselamatan, dari-Mu datang segala keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan."
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ridha-Mu dan surga-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan neraka-Mu."
Artinya: "Ya Allah, bantulah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan baik."
Doa Qunut:
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Sehatkanlah aku bersama orang-orang yang Engkau sehatkan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang Engkau pimpin. Berkahilah aku dalam apa yang Engkau berikan. Lindungilah aku dari kejahatan yang Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau yang menetapkan, bukan orang lain. Tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau, ya Rabb, dan Maha Tinggi Engkau."
Memahami dan melaksanakan tata cara sholat yang benar tidak hanya menjaga keabsahan sholat kita, tetapi juga meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.
Setiap gerakan dan bacaan memiliki makna dan tujuan yang mendalam, yang apabila dilakukan dengan benar akan mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Sholat yang benar dimulai dengan niat yang ikhlas, diikuti dengan gerakan dan bacaan yang sesuai dengan rukunnya, serta diakhiri dengan doa dan dzikir.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan setiap Muslim dapat melaksanakan sholat dengan sempurna dan diterima oleh Allah SWT. (Z-10)
Dalam kondisi tertentu, Islam memberikan keringanan (rukhshah) berupa kemudahan untuk menggabungkan (jamak) dua sholat fardhu dalam satu waktu.
Sholat jenazah adalah fardhu kifayah, artinya jika sudah ada sebagian orang yang melakukannya, kewajiban itu gugur dari yang lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved