Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BENDERA Pusaka merupakan salah satu simbol paling penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Bendera ini bukan sekadar kain berwarna merah dan putih; ia menyimpan kisah heroik tentang perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan dan tekad kuat untuk meraih kemerdekaan.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang sejarah, makna, dan keberlanjutan tradisi Bendera Pusaka di Indonesia.
Baca juga : Peran Sayuti Melik dalam Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI
Bendera Pusaka pertama kali dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945, saat Soekarno dan Mohammad Hatta membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Bendera ini dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno, beberapa hari sebelum proklamasi. Dengan bahan seadanya yang didapat di tengah kondisi sulit pada masa penjajahan Jepang, Fatmawati menjahit bendera tersebut dengan penuh semangat dan harapan untuk Indonesia yang merdeka.
Setelah dikibarkan pertama kali pada hari kemerdekaan, Bendera Pusaka kemudian dikibarkan setiap tahun dalam upacara peringatan kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka.
Baca juga : Hasil Sidang PPKI Pertama hingga Ketiga
Namun, pada tahun 1968, bendera ini akhirnya harus "pensiun" karena kondisi fisiknya yang semakin rapuh akibat usia dan paparan lingkungan.
Untuk menjaga keutuhan dan keasliannya, Bendera Pusaka kini disimpan dengan sangat hati-hati di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dalam ruang yang dilengkapi dengan pengaturan suhu dan kelembapan khusus.
Bendera Merah Putih yang kita kenal memiliki makna yang mendalam.
Baca juga : Yuk Mengenal Apa Itu BPUPKI
Warna merah pada bendera melambangkan keberanian, keberanian yang ditunjukkan oleh para pahlawan dan pejuang kemerdekaan dalam melawan penjajah demi kebebasan bangsa.
Sementara itu, warna putih melambangkan kesucian, ketulusan niat, dan semangat yang murni dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
Secara historis, warna merah dan putih ini juga memiliki akar budaya yang dalam di berbagai suku di Nusantara.
Baca juga : Hasil Perundingan Linggarjati Awal Kemerdekaan RI
Beberapa kerajaan dan kesultanan di Indonesia, seperti Kerajaan Majapahit, juga menggunakan kombinasi warna merah dan putih dalam bendera mereka, menunjukkan bahwa warna ini sudah lama menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.
Meskipun Bendera Pusaka asli tidak lagi dikibarkan, tradisi pengibaran bendera dalam upacara peringatan kemerdekaan tetap berlanjut.
Setiap tanggal 17 Agustus, di Istana Merdeka, dilakukan upacara pengibaran bendera dengan menggunakan replika Bendera Pusaka.
Upacara ini diikuti oleh Presiden, pejabat negara, tamu undangan, serta masyarakat yang datang untuk menyaksikan momen bersejarah ini.
Upacara pengibaran bendera dilakukan dengan sangat khidmat dan penuh penghormatan. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dipilih secara khusus dari pelajar-pelajar terbaik di seluruh Indonesia.
Mereka dilatih dengan disiplin yang tinggi untuk memastikan bendera dikibarkan dengan sempurna, sebagai penghormatan atas perjuangan para pendiri bangsa.
Selain di tingkat nasional, upacara pengibaran bendera juga dilaksanakan di seluruh penjuru Indonesia, mulai dari sekolah, kantor pemerintahan, hingga perwakilan diplomatik di luar negeri.
Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah di mana-mana, menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam semangat kemerdekaan.
Bendera Pusaka bukan hanya sebuah simbol; ia adalah warisan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus.
Melalui Bendera Pusaka, kita diingatkan akan nilai-nilai perjuangan, keberanian, kesucian, dan persatuan yang telah ditanamkan oleh para pendiri bangsa.
Bendera ini adalah pengingat akan betapa mahalnya harga yang harus dibayar untuk sebuah kemerdekaan.
Setiap kali melihat Bendera Merah Putih berkibar, kita diingatkan untuk terus menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara, serta melanjutkan perjuangan untuk kemajuan bangsa.
Bendera Pusaka, dengan segala makna dan sejarah yang terkandung di dalamnya, adalah simbol abadi dari semangat Indonesia yang tidak pernah pudar. (Z-10)
Sejarah Sang Merah Putih: makna, tatacara penggunaan bendera Indonesia, dan kiasan di baliknya. Temukan fakta menarik dan simbolisme yang membangkitkan semangat.lihat selengkapnya!
Jokowi gunakan baju adat Banjar di upacara penurunan Bendera Pusaka
Kurniasih Mufidayati, mengecam dugaan pelarangan penggunaan hijab oleh 18 anggota Paskibraka Nasional yang akan bertugas di Ibu Kota Negara (IKN).
DUPLIKAT bendera pusaka Merah Putih dan teks proklamasi telah tiba di Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Kirab yang membawa duplikat bendera Sang Merah Putih dan teks proklamasi tiba di Ibu Kota Negara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (10/8).
"Masyarakat harus menjaga warisan leluhur Madura ini, khususnya di Kabupaten Sumenep. Karapan sapi bukan hanya hiburan rakyat, tapi, kekayaan budaya yang bisa dikenalkan ke dunia,"
Batik, bordir dan tenun adalah warisan budaya yang telah melewati zaman.
Lestarikan kearifan lokal: budaya & tradisi Indonesia tetap hidup! Temukan cara efektif menjaga warisan leluhur agar tak lekang oleh waktu. Klik dan pelajari!
Lestarikan kebudayaan daerahmu! Temukan cara efektif menjaga tradisi & warisan lokal tetap hidup. Pelajari tips mudah & contoh inspiratif di sini!
Lestarikan keunikan budaya! Temukan cara efektif menjaga tradisi masyarakat tetap hidup. Klik & pelajari strategi pelestarian warisan budaya lokal!
Lestarikan budaya Indonesia! Temukan cara mudah menjaga tradisi, warisan leluhur, dan kearifan lokal agar tetap lestari. Klik sekarang untuk aksi nyata!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved