Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SETIAP tahun pada 12 Agustus, dunia memperingati Hari Gajah Internasional. Hari ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya melindungi salah satu makhluk terbesar dan paling megah di bumi, gajah.
Gajah adalah simbol kekuatan, kecerdasan, dan ketahanan alam. Namun mereka menghadapi ancaman serius yang dapat menyebabkan kepunahan jika tidak segera diatasi.
Hari Gajah Internasional pertama kali diperingati tahun 2012, diprakarsai organisasi nirlaba Elephant Reintroduction Foundation dan filmmaker Patricia Sims, bersama lebih dari 100 organisasi konservasi gajah di seluruh dunia.
Baca juga : Gajah Sumatra Mati Diduga Tersetrum Kawat Listrik Tegangan Tinggi
Hari Gajah Sedunia adalah hari di mana organisasi dan individu dapat bersatu untuk menyuarakan isu-isu yang mengancam kelestarian gajah.
Pelestarian gajah di dunia ini sangat penting, karena gajah adalah hewan cerdas hingga penyayang. Gajah juga menjadi kunci dari ekosistem hidup. Apabila semakin banyak gajah yang punah akibat ulah manusia, maka spesies lain dan habitat liar akan terganggu.
Terakhir, pelestarian gajah juga menjadi kunci penting dari kehebatan alam. Apabila kelestarian gajah dijaga maka akan menjadi dasar baik untuk pengetahuan masa depan generasi selanjutnya.
Gerakan global yang diikuti hampir ribuan orang ini menawarkan cara untuk membangun dan mendukung kelestarian alam. Melalui gerakan ini diharapkan menjadikan dunia tempat yang lebih aman bagi gajah dan habitatnya, sehingga generasi mendatang dapat merasakan dan menyaksikan kehebatan hewan ini. (Z-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved