Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan potensi wabah MERS-Cov di Arab Saudi menjelang musim haji. WHO melaporkan Disease Outbreak News tentang kasus tiga kasus MERS CoV di di Arab Saudi sampai April 2024, satu di antaranya meninggal. Meski penyelidikan penularan masih terus dilakukan tetapi dugaan awal penularan tersebut diduga terjadi di rumah sakit.
Kasus pertama adalah seorang guru, 56, tinggal di Riyadh, Arab Saudi, yang dilaporkan pada 29 Maret mulai demam hingga batuk. Kemudian dibawa ke IGD pada 4 April, lalu masuk bangsal dan 6 April hingga ruang isolasi di ICU. Pasien dilakukan tindakan intubasi dan hasil PCR positif MERS-CoV. hingga keesokan harinya yakni 7 April pasien meninggal dunia.
"Kasus ke dua di rawat di bangsal bersama-sama dengan kasus pertama pada 4 April, dan nampaknya tertular di sana. Dua hari kemudian, pada 6 April, kasus kedua ini juga hasil PCR positif MERS-CoV," kata Anggota Emergency Committe MERS CoV WHO 2013–2015, Prof Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/5).
Baca juga : Jemaah Haji Diminta Waspadai MERS
Sementara itu kasus ke tiga, ada di IGD bersama-sama ketika kasus pertama dan kembali tertular di sana. Dari kasus dua dan tiga alami pemberatan, di intubasi dan dirawat di ICU.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi lalu melakukan pemeriksaan pada 27 petugas kesehatan yang kontak dengan kasus-kasus ini, dan sejauh ini semuanya sehat dan PCR negatif MERS-CoV.
MERS CoV menyerang paru dan pernapasan (respiratory), sama seperti Covid-19. Penyebabnya juga virus korona, sama dengan Covid-19 walaupun jenisnya tentu berbeda. Jadi bagaimanapun tentu jemaah haji harus amat waspada.
Baca juga : Kenali Disease X, Pandemi Baru yang sedang dalam Perjalanan
"Kita tentu amat berharap agar tiga kasus baru di Arab Saudi ini tidak makin meluas, apalagi jamah kita sudah mulai tiba di tanah suci, kendati tentu di kota Mekkah dan Madinah serta bukan di Riyadh," ujar dia.
Pemerintah setempat perlu menjaga agar kasus di kota Riyadh jangan sampai merebak ke kota-kota di mana Jamaah Haji datang dan berkumpul.
"Sementara pemerintah Indonesia juga perlu melakukan antisipasi yang tepat dan baik untuk MERS CoV ini," pungkasnya. (Iam/P-5)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
PENULARAN Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) meningkat. Jemaah haji Indonesia diminta untuk hindari kontak atau konsumsi daging unta selama penyelenggaraan haji.
Pemerintah meminta para jemaah Haji mewaspadai potensi penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Para ilmuan mendalami sistem imunitas yang dimiliki kelelawar untuk mengatasi virus.
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved