Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

ICD Indonesia Gelar Baksos Di Kuningan

Mediaindonesia.com
26/10/2023 11:24
ICD Indonesia Gelar Baksos Di Kuningan
.(.)

PERSOALAN kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah serius yang belum tersosialisasi baik ke masyarakat, terutama di kawasan pedesaan.

Pada hasil survey SKRT-SKN terungkap bahwa penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama untuk 10 penyakit yang dikeluhkan masyarakat dengan prevalensi 61%.

Kelompok usia sekolah merupakan usia yang paling rentan terkena masalah kesehatan gigi dan mulut.

Bakti sosial di Kuningan merupakan respons terhadap masalah serius kesehatan gigi dan mulutkesehatan gigi dan mulut di Masyarakat,  Oleh karena itu, fokus pada sekolah dasar menjadi sangat penting, karena anak-anak usia 8-11 tahun rentan terhadap masalah gigi permanen. Dalam upaya pencegahan, kerjasama antara orangtua, sekolah, dan tenaga kesehatan sangat diperlukan. Tindakan sederhana seperti menyikat gigi telah terbukti efektif dalam mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut di masa depan.

Menyikapi hal ini, International College of Dentists (ICD) XV Region 38 (Indonesia) bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Kabupaten Kuningan menggelar bakti sosial di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada 12-15 Oktober 2023.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Kuningan, khususnya siswa sekolah, orang dewasa, dan masyarakat sekitar," ujar Ketua ICD Indonesia Hananto Seno, di Jakarta, Rabu (25/10).

Ketua Pelaksana Ali Sundiharja menambahkan, kegiatan ini dilangsungkan di  lokasi di kabupaten Kuningan, yaitu Pendopo, Luragung dan Dharma.

"Program ini mencakup 51 sekolah dasar, satu sekolah menengah pertama, dan satu sekolah berkebutuhan khusus. Total dokter gigi yang diterjunkan 74 orang,  termasuk tiga yang dokter khusus bedah gigi, dua ahli prosedur implan gigi, dan satu dokter gigi yang memiliki spesialisasi dalam area khusus lainnya," kata Fahmi  Nurdin, ketua panitia  pelaksana lainnya.

Menurut dia, kolaborasi ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kesehatan mulut masyarakat di Kabupaten Kuningan.

Sementara itu, Ketua ICD Bakti sosial Moestar Pj Moeslim mengatakan program kemanusiaan di Kuningan ini berhasil menyediakan berbagai layanan kesehatan gigi mulai dari penyuluhan  pendidikan kesehatan gigi terhadap 10.198 warga Kabupaten Kuningan, dengan fokus pada promosi praktik kebersihan mulut.

Sementara langkah tindakan medis dilakukan kepada 451 warga yang dicabut gigi rusaknya, 459 warga yang ditambal, tiga orang operasi bibir sumbing, 24 pasien pengangkatan gigi belakang.

Lalu ada empat pemasangan implan gigi kepada dua pasien.

"Implan gigi memberikan kontribusi pada kesejahteraan gigi jangka panjang," ujar Seno.

Maka dari itu, kegiatan bakti sosial ini juga dimanfaatkan Moestar untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan soal perlunya penggantian gigi dengan dental implan yang disaksikan oleh para dokter gigi yang sedang melaksanakan tugas kedinasan setelah lulus kuliah dan dokter gigi RSUD 45 Kuningan.

"Penerapan teknologi implan gigi terkini menyerupai gigi asli baik secara fungsi estetis maupun pada pengunyahan," ujarnya.

Sementara  Bupati kuningan  Acep Purnama mengapresiasi dokter-dokter gigi yang bersedia turun ke Kabupaten Kuningan untuk meningkatkan  kesehatan masyarakan, terutama di sektor gigi dan mulut. (RO/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya