Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Agama menggelar roadshow sosialisasi rencana perhelatan Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika (KMBAA) di Bandung, Jawa Barat, 11-13 Desember mendatang.
Sosialisasi kali ini dengan melakukan diskusi publik, ekspos inovasi moderasi beragama bertemakan 'Membangun Harmoni Melalui Kampung Moderasi dan Rumah Ibadah Moderasi'.
Hadir beberapa narasumber dalam diskusi, yakni Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas Didik Darmanto, Koordinator Jaringan Gusdurian dan Tim Ahli Pokja Moderasi Beragama Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, dan Direktur Jenderal Bimas Buddha Supriyadi.
Kegiatan yang digagas Balai Litbang Agama Semarang ini bertempat di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Sekjen Kemenag Nizar Ali saat membuka kegiatan mengapresiasi Balitbang Diklat atas penyelenggaraan ekspos inovasi moderasi beragama ini.
Menurut Nizar, kampung moderasi beragama, rumah moderasi beagama, dan sekolah moderasi beragama serta perguruan tinggi moderasi beragama bisa menjadi role model menjelang tahun politik saat ini. Sebab, pada tahun politik masyarakat sangat rentan dengan gesekan-gesekan, hanya karena perbedaan pilihan politik.
"Moderasi beragama di kampung dan tempat ibadah menjadi opsi untuk menciptakan keharmonisan umat beragama. Sebab di kampung moderasi beragama dipastikan kehidupan umat beragama harmonis dan damai," terang Nizar dalam keterangannya, Selasa (24/10).
Baca juga: Menteri LHK Resmikan Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Suyitno mengatakan, pelaksanaan ekspos inovasi moderasi beragama di Unair sejalan dengan lahirnya Pepres Nomor 58 Tahun 2023, tentang penguatan moderasi beragama.
Menurut dia, program moderasi beragama (PMB) bukan semata tugas dan fungsinya Kemenag, melainkan juga menjadi kewajiban bersama semua kementerian dan lembaga (K/L).
"Program inovasi moderasi bertujuan agar praktik baik dari masyarakat, dan lembaga pendidikan, bisa menjadi role model, bahwa apa yang dilakukan menjadi contoh dan bisa dikembangkan lalu didesiminasikan di tempat lain," tegas Suyitno.
Kaban juga berharap, dengan rencana gelaran KMBAA di Bandung nanti, bisa mengimpor dan mengekspor praktik baik moderasi beragama di benua Asia Afrika. Dapat berkontribusi, memberikan solusi, dan pandangan kepada kita semua tentang pentingnya hidup yang damai, meski kita semua berbeda latar belakang, suku bangsa, agama dan heterogenitas.
Pada diskusi ini juga diberikan hadiah kepada para pemenang lomba inovasi. Untuk kategori kampung moderasi, juara 1 diraih Desa Rama Agung, Bengkulu, dan pemenang 2 Dusun Plumbon, Banguntapan, DIY, serta pemenang 3 Desa Budakeling, Karangasem, Bali.
Adapun untuk kategori rumah ibadah moderasi beragama, juara 1 diraih Vihara Tanah Putih Semarang, Jawa Tengah, juara 2 Masjid At-Taqwa, dan Pura Kalingga, Pekalongan, Jawa Tengah, serta pemenang 3 Pura Karanggede, Bantul, DIY. (RO/I-1)
Sosialisasi Bahaya Narkoba Pada HBKB Kota Serang
Kondisi remaja dan anak sekarang dengan gadget/gawai, mereka banyak bersosialisasi sendiri, merasa aktif sendiri, dan tidak bisa menerima lingkungannya dengan baik.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
Untuk masyarakat pedesaan, sosialisasi dilakukan dengan sarana merakyat seperti lomba senam
KPU Kota Cimahi yang berkolaborasi dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Cimahi-Kabupaten Bandung Barat menggelar sosialisasi untuk pegiat media sosial dan pegiat seni
Materi dari sosialisasi teknologi VAR memberikan pemahaman mengenai empat kategori utama insiden.
Ariston mempersembahkan serangkaian aktivitas dan diskusi yang menarik, untuk meningkatkan pemahaman tentang kenyamanan dan kehangatan rumah.
Salah satu sesi yang menarik dalam kegiaan itu ialah upaya kolaboratif untuk membentuk masa depan pendidikan di wilayah Asia Pasifik.
Guna mewujudkan tujuan keluarga maupun ketahanan keluarga, peran ayah menjadi signifikan karena dituntut berkontribusi bagi pendidikan dan tumbuh kembang anak.
KELUARGA Besar Alumni Gadjah Mada (Kagama) Tangsel, Banten, menggelar sarasehan 'Politik Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara' .
Tantangan dan persoalan kota besar seperti Jakarta sangat banyak dan kompleks. Salah satunya adalah tawuran, baik antarkampung maupun antarsekolah.
Dalam video yang beredar, sekelompok orang bertindak anarkis menyobek backdrop, spanduk dan berteriak mengancam para peserta yang baru hadir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved