Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), didukung oleh para mitra kerja akan menyelenggarakan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) di Indonesia Arena, Kawasan GBK, Jakarta, 16-18 September 2023. Festival ini juga merupakan rangkaian dari ‘Road to COP 28 UNFCCC’, yang akan dilangsungkan di Dubai, UEA akhir November tahun ini.
Festival LIKE adalah ajang mengenalkan aktualisasi kerja dan langkah-langkah korektif kebijakan, serta implementasinya di sektor kehutanan dan lingkungan hidup dengan prinsip-prinsip sebagai berikut. Yaitu: (1) Keberpihakan kepada masyarakat, mendorong masyarakat untuk produktif melalui akses kelola hutan sosial; (2) Meningkatkan upaya pemulihan lingkungan dengan indikator pengendalian deforestasi, kerja penanaman pohon dan penanganan ekoriparian, replikasi ekosistem, menjaga kawasan konservasi dan satwa liar (wild life) serta ekosistemnya; (3) Meningkatkan produktivitas dunia usaha untuk pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, mengembangkan desa-desa pusat pertumbuhan dengan kemitraan dunia usaha dan masyarakat keseimbangan produktivitas; (4) Eksplorasi sumber daya untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT); dan (5) Pemanfaatan teknologi untuk usaha-usaha produktivitas, ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui perencanaan, implementasi dan monitoring dengan sistem yang dapat diandalkan.
Baca juga: Begini Upaya Menteri Siti Nurbaya Turunkan Angka Deforestasi Indonesia
Penerapan prinsip-prinsip tersebut dan aktualisasinya disampaikan dalam Festival LIKE selama 3 hari melalui kegiatan-kegiatan yang diatur dalam empat tematik materi. Yaitu: (a) Komitmen Energi Baru Terbarukan, pada Zona Biru; (b) Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, pada Zona Hijau; (c) Inovasi Pemulihan Lingkungan, pada Zona Kuning; dan (d) Masyarakat Sejahtera Alam Lestari, pada Zona Ungu. Pada setiap zona berisi berbagai kegiatan. Seperti: talkshow, coaching clinic, seller meet buyers, demo inovasi, pertunjukan seni budaya, dan musik, serta perlombaan.
Festival LIKE ini juga merupakan pameran pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pameran ini menampilkan potret-potret mulai dari membuat langkah-langkah korektif kebijakan, membuat base line, hingga mengeksekusi kebijakan.
Rencananya pada 16 September 2023 akan dilakukan beberapa kegiatan seperti bersepeda dengan Komunitas Sepeda Sejabodetabek, yang diikuti kurang lebih sebanyak 3.000 peserta. Kemudian, pada saat pembukaan Festival LIKE, dilaksanakan juga penandatanganan ‘Kerjasama Kemitraan Pengumpulan dan Pendauran Ulang Sampah Kemasan’ dan pelepasan Truk Sampah Kemasan menuju Industri Daur Ulang sebagai pemenuhan bahan baku daur ulang plastik dan kertas.
Baca juga: Menteri LHK: September Bulan yang Berat untuk Hadapi Karhutla
Penyelenggaraan Festival LIKE juga didukung penuh dunia usaha di Indonesia. Sedikitnya ada 25 perusahaan yang ikut berkontribusi pada festival ini. Keterlibatan dunia usaha merupakan cermin keberhasilan upaya bersama untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyerapan hasil produksi maupun inovasi masyarakat oleh kebutuhan industri untuk pasar lokal maupun internasional.
Kondisi ini penting untuk dibangun, mengingat pertumbuhan wilayah terutama perdesaan yang terdapat di sekitar hutan, membutuhkan keterkaitan sektor penghasil output yang kemudian akan digunakan sebagai input bagi sektor lain, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah wilayah.
Festival LIKE rencananya juga dihadiri oleh ribuan petani perhutanan sosial dari seluruh Indonesia yang telah mendapatkan izin alokasi lahan perhutanan sosial dari Presiden Joko Widodo, sebagai wujud pemerataan ekonomi. Selain itu juga hadir kelompok tani binaan KLHK, dan juga kelompok pegiat pengelolaan sampah.
Masyarakat dapat mengunjungi pameran dan mengikuti talkshow dan coaching clinic yang diselenggarakan di area Gedung Indonesia Arena di Kawasan Gelora Bung karno mulai 16 hingga 18 September 2023. (RO/S-1)
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved