Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Akhir Petualangan Panjang Harry Potter

Abdillah M Marzuqi
07/8/2016 11:35
Akhir Petualangan Panjang Harry Potter
()

HARRY Potter and the Cursed Child merupakan akhir dari kisah perjalanan Harry Potter. Begitu pernyataan JK Rowling. Harry Potter sengaja 'diwafatkan' untuk menghidupkan karakter baru di generasi selanjutnya.

Bagi pencinta Harry Potter, pertunjukkan teater Harry Potter and the Cursed Child (Harry Potter dan Anak Terkutuk) menjadi satu hal yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya.

Pada 31 Juli 2016, karakter Harry Potter genap berusia 36 tahun. Bertepatan dengan tanggal ulang tahun karakter fiksi itulah sang pengarang JK Rowling merilis buku Harry Potter and the Cursed Child.

Sebelumnya, pada 30 Juli, pertunjukan teater pertama dari Harry Potter itu pun telah dihelat di Palace Theatre, West End, London, Inggris. Kabarnya, karena besarnya animo penonton, masa tayang pementasan ini diperpanjang hingga Desember 2017. Bahkan, ada 250 ribu tiket tambahan hingga kali terakhir pentas berdurasi 5 jam ini diadakan.

Naskah Harry Potter and the Cursed Child merupakan kolaborasi JK Rowling dengan penulis naskan Jack Thorne dan sutradara John Tiffany.

Satu buku, tiga penulis. JK Rowling bukanlah satu-satunya penulis naskah buku ini, melainkan dibantu oleh John Tiffany dan kemudian disempurnakan John Thorne sebagai sebuah naskah teater.
Buku ini merupakan kumpulan naskah dari dua lakon teater berjudul serupa yang dipentaskan di London, Inggris. Dengan begitu, Harry Potter and the Cursed Child diakui Rowling sebagai cerita kedelapan Harry Potter setelah tujuh novel yang sudah dirilis dan diangkat ke layar lebar. Dengan tulisan 'The eight story. Nineteen years later' dalam situs buku terkait, buku ini bukanlah prekuel layaknya film Fantastic Beats and Where to Find Them.

Kisah ini terjadi 19 tahun setelah Lord Voldemort dikalahkan. Harry dan teman seumurannya seperti Hermione Granger dan Ron Weasley sudah berusia hampir 40. Masing-masing sudah punya anak.
Ron Weasley bekerja untuk Kementerian Sihir. Dalam buku ini juga dikisahkan Hermione Granger yang ternyata menduduki jabatan menjadi menteri sihir setelah mendapat promosi, sedangkan Harry menjadi kepala divisi di Kementerian Sihir.

Anak Harry Potter

Bukan lagi kisah para orangtuanya, cerita ini menyentralkan kisah pada anak-anaknya yang baru masuk Hogwarts. Rowling memfokuskan kisah Cursed Child kepada putra Harry yaitu Albus Severus Potter.

Harry memberi nama anaknya seperti kepala sekolah Hogwarts, Albus Dumbledore. Albus Potter harus menanggung beban nama besar keluarganya. Ia harus bersusah payah menanggung beban warisan keluarga meski hal itu tak ia inginkan.
Para penggemar Harry Potter bertanya-tanya akan masuk asrama manakah anak-anak Harry begitu mereka masuk ke Hogwarts. Jawabannya terungkap setelah sembilan tahun adegan epilog di Deathly Hallows. Anak Harry Potter dan Ginny Weasley masuk asrama Slytherin.

Saat Albus masuk ke Slytherin, seketika itu pula dia berteman akrab dengan Scorpius Malfoy (anak Draco). Dua bocah pemalu itu memiliki ikatan tekanan warisan keluarga dan rumor bahwa Voldemort kemungkinan adalah ayah Scorpius yang sebenarnya.

Di sisi lain, ternyata Voldemort dan Bellatrix Lestrange memiliki seorang anak perempuan, Delphi. Saat pertama dikenalkan, dia diklaim sebagai keponakan Amos Diggory, Delphi sebenarnya adalah anak Voldemort dan Bellatrix yang dirahasiakan keberadaannya. Ia kemudian memperdaya Albus agar dia mengembalikan lagi ayahnya dari kematian dan kembali berkuasa sekali lagi.

Delphi memerankan peran yang sangat besar sebagai musuh utama Albus dan Scorpius. Berkat Delphi dan beberapa aksi gila pembalik waktu, klimaks cerita membuat kedua anak dan para orang tua kembali ke di mana awal cerita dimulai-di godric's Hollow saat Voldemort akan membunuh James dan Lily serta hendak membunuh Anak Lelaki yang Hidup.

Sama halnya seperti teka-teki setelah buku Harry Potter and the Half-Blood Prince rilis, buku ini juga menyimpan tanda tanya besar siapakah yang dijuluki anak terkutuk. Tebakan paling sering muncul adalah Albus, putra Harry Potter. Tapi, bagaimana jika bukan dia? Bisa jadi istilah 'anak tekutuk' sebatas metafora untuk menggambarkan suatu kejadian penting di buku ini.
Rupanya, kisah yang merupakan novelisasi drama teater berjudul sama itu merupakan akhir dari petualangan panjang Harry Potter. Selanjutnya takkan ada lagi cerita mengenai penyihir itu. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya