Reza Rahadian Jadi Pengajar dalam Program Praktisi Mengajar di UNJ

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menghadirkan aktor ternama Indonesia Reza Rahadian untuk mengajar mata kuliah Pengembangan Diri dan Profesionalisme, pada Rabu (7/6). Kehadiran Reza merupakan implementasi dari Program Praktisi Mengajar sebagai bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Berbagi pengalaman, perspektif kepada teman-teman mahasiswa di sini merupakan hal yang saya sangat syukuri ketika saya bisa berbagi tentang pengalaman, pengembangan diri, profesiolisme. Karena dua hal itu yang miliki dan saya hidup dalam dalam praktik dunia tersebut," ujar Reza seusai memberi kuliah di UNJ, Rabu (7/6).

Reza mengaku sangat bahagia bisa menjadi praktisi yang memberi kuliah kepada mahasiswa. Menurutnya, proses perkuliahan pun berjalan baik dan seru.

Baca juga: 33.516 Pendaftar Pelatihan Kurikulum Merdeka Melalui MOOC Pintar

"Pengalaman yang saya bagi bersama teman-teman mahasiswa tadi seru banget, sangat menyenangkan kelasnya, sangat menyenangkan respons para mahasiswa. Pertanyaan-pertanyaan yang datang juga sangat menyenangkan," tuturnya.

Ia pun berharap kehadirannya di UNJ bisa memberi manfaat sebaik mungkin bagi para mahasiswa.

Baca juga: Lorong Terang Pendidikan, Mengembalikan Muruah Merdeka Belajar

Rektor UNJ Komarudin mengatakan kegiatan Praktisi Mengajar sangat baik dalam rangka berbagi pengetahuan dan ketrampilan bagi mahasiswa. Pimpinan UNJ pun sangat senang dan bangga dengan kehadiran Reza Rahadian yang merupakan aktor dan produser film berprestasi.

"Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan turut menambah kolaborasi serta skill bagi mahasiswa UNJ," ucap Komarudin.

Sementara itu, Suyono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UNJ menilai, melalui kegiatan tersebut, para peserta didik bisa memperoleh pengalaman belajar ilmu praktis yang aktual, relevan, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

"Mereka juga mendapat pendampingan dari praktisi ahli, memperoleh pengalaman belajar hard skills dan soft skills sebagai penguat keterampilan mahasiswa," ucap Suyono.

Adapun, Kepala Program Praktisi Mengajar Gamaliel Waney mengapresiasi UNJ yang sudah aktif menyelenggarakan program tersebut. Apalagi, dengan menghadirkan para profesional yang tentu saja akan memberi pengalaman dan motivasi bagi para mahasiswa.

Hingga saat ini program Praktisi Mengajar mendapat sambutan yang luar biasa dari perguruan tinggi, mahasiswa hingga masyarakat luas.

"Angkatan 1 di 2022 mendapat penerimaan yang sangat baik dari Perguruan Tinggi, lebih dari 4500 mata kuliah dan melibatkan 250 Perguruan Tinggi. Untuk tahun ajaran ini, 12 ribu kelas akan dibuka dan kita akan libatkan lebih dari 650 ribu mahasiswa," tandasnya. (Z-11)