Kamis 06 April 2023, 18:10 WIB

Benarkah Imam Nawawi Membidahkan Pengucapan Niat dengan Lisan?

Wisnu Arto Subari | Humaniora
Benarkah Imam Nawawi Membidahkan Pengucapan Niat dengan Lisan?

DOK Instagram.
Ilustrasi.

 

ADA sebagian kelompok yang membidahkan lafaz niat puasa nawaitu shauma ghadin dan seterusnya. Bahkan, mereka mengutip perkataan Imam Nawawi yang dianggap mendukung klaim mereka bahwa mengucapkan niat puasa nawaitu shauma ghadin merupakan bidah.

Benarkah Imam Nawawi mendukung mereka yang membidahkan lafaz niat puasa nawaitu shauma ghadin? Atau mereka gagal paham atas perkataan Imam Nawawi untuk mendukung klaim mereka yang membidahkan ucapan niat puasa nawaitu shauma ghadin? Mari kita bahas satu per satu sebagaimana dilansir @cctv_aswaja di Instagram.

Niat menurut Imam Nawawi

Mereka yang membidahkan ucapan niat puasa menukil perkataan Imam An-Nawawi rahimahullah.

لا يصح الصوم الا بالنية ومحلها القلب ولا يشترط النطق بلا خلاف

"Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan. Masalah ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama." (Raudhathut Tholibin I: 268)

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh dan setiap Malam

Penjelasannya yaitu perkataan Imam Nawawi tidak disyaratkan maksudnya bukanlah sesuatu yang wajib. Namun bukan berarti beliau membid'ahkan apalagi melarang pengucapan niat.

Imam Nawawi menganjurkan mengucapkan niat

Dalam kitabnya yang lain, ada pendapat Imam Nawawi rahimahullah yang lebih tegas tentang pengucapan niat.

ومحل النية القلب، ولا يشترط نطق اللسان بلا خلاف، ولا يكفي عن نية القلب بلا خلاف، ولكن يستحب التلفظ مع القلب

Letak niat adalah dalam hati. Tidak disyaratkan untuk diucapkan dengan lisan tanpa ada khilaf. Tidak cukup jika tidak diniatkan dalam hati tanpa ada khilaf. Namun dianjurkan untuk diucapkan mengiringi niat di hati. (Al-Majmu' Syarhul Muhadzhab: Jilid 7, Halaman 355)

Baca juga: Niat Mengeluarkan Zakat Fitrah dan Doa bagi Pemberi Zakat

Pada kitab Raudhatut Thalibin: Jilid 1 Halaman 161, Imam Nawawi rahimahullah kembali menegaskan tentang anjuran pengucapan niat.

قال أصحابنا : يستحب أن ينوي بقلبه ويتلفظ بلسانه.

Para sahabat kami berkata: Dianjurkan untuk berniat di hatinya serta diucapkan dengan lisanya.

Di tempat lain, Imam Nawawi rahimahullah tetap konsisten dengan pendapat itu.

والواجب : أن ينوي هذا بقلبه، فإن ضم إلى نية القلب التلفظ، كان أفضل. والله أعلم

Dan yang wajib ialah dia memantapkan niat di hatinya. Namun jika niat hati digabung dengan ucapan, itu lebih utama. Wallahu a'lam. (Raudhatut Thalibin: Jilid 2, Halaman 335)

Ada lagi di kitabnya yang lain, Imam Nawawi rahimahullah kembali menganjurkan pengucapan niat.

والنية بالقلب، ويندب النطق قبل التكبير.

Niat itu dengan hati dan dianjurkan untuk diucapkan sebelum takbir. (Minhajut Thalibin: Halaman 15)
(Z-2)

Baca Juga

Dok Instagram.

Bahagia Nabi Muhammad Lahir, Abu Lahab Dapat Keringanan Siksa

👤Wisnu Arto Subari 🕔Senin 02 Oktober 2023, 20:47 WIB
Ada informasi bahwa siksa Abu Lahab diringankan Allah akibat kegembiraannya saat menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bagaimana cerita...
MI/ Iqbal Al Machmudi

IP Trisakti Didik Gen-Z Cakap Teknologi

👤Iqbal Al Machmudi 🕔Senin 02 Oktober 2023, 20:35 WIB
IP Trisakti terus mengembangkan kerja sama dengan negara yang sudah mapan sektor pariwisatanya untuk menyerap ilmu dan dikembangkan di...
Antara

Perpendek Masa Tunggu, Anggota DPR Usul Hapus Dana Talangan Haji

👤Dinda Shabrina 🕔Senin 02 Oktober 2023, 20:30 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad menilai salah satu penyebab antrian haji panjang adalah praktik dana...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya