Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ADA sebagian kelompok yang membidahkan lafaz niat puasa nawaitu shauma ghadin dan seterusnya. Bahkan, mereka mengutip perkataan Imam Nawawi yang dianggap mendukung klaim mereka bahwa mengucapkan niat puasa nawaitu shauma ghadin merupakan bidah.
Benarkah Imam Nawawi mendukung mereka yang membidahkan lafaz niat puasa nawaitu shauma ghadin? Atau mereka gagal paham atas perkataan Imam Nawawi untuk mendukung klaim mereka yang membidahkan ucapan niat puasa nawaitu shauma ghadin? Mari kita bahas satu per satu sebagaimana dilansir @cctv_aswaja di Instagram.
Mereka yang membidahkan ucapan niat puasa menukil perkataan Imam An-Nawawi rahimahullah.
لا يصح الصوم الا بالنية ومحلها القلب ولا يشترط النطق بلا خلاف
"Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan. Masalah ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama." (Raudhathut Tholibin I: 268)
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh dan setiap Malam
Penjelasannya yaitu perkataan Imam Nawawi tidak disyaratkan maksudnya bukanlah sesuatu yang wajib. Namun bukan berarti beliau membid'ahkan apalagi melarang pengucapan niat.
Dalam kitabnya yang lain, ada pendapat Imam Nawawi rahimahullah yang lebih tegas tentang pengucapan niat.
ومحل النية القلب، ولا يشترط نطق اللسان بلا خلاف، ولا يكفي عن نية القلب بلا خلاف، ولكن يستحب التلفظ مع القلب
Letak niat adalah dalam hati. Tidak disyaratkan untuk diucapkan dengan lisan tanpa ada khilaf. Tidak cukup jika tidak diniatkan dalam hati tanpa ada khilaf. Namun dianjurkan untuk diucapkan mengiringi niat di hati. (Al-Majmu' Syarhul Muhadzhab: Jilid 7, Halaman 355)
Baca juga: Niat Mengeluarkan Zakat Fitrah dan Doa bagi Pemberi Zakat
Pada kitab Raudhatut Thalibin: Jilid 1 Halaman 161, Imam Nawawi rahimahullah kembali menegaskan tentang anjuran pengucapan niat.
قال أصحابنا : يستحب أن ينوي بقلبه ويتلفظ بلسانه.
Para sahabat kami berkata: Dianjurkan untuk berniat di hatinya serta diucapkan dengan lisanya.
Di tempat lain, Imam Nawawi rahimahullah tetap konsisten dengan pendapat itu.
والواجب : أن ينوي هذا بقلبه، فإن ضم إلى نية القلب التلفظ، كان أفضل. والله أعلم
Dan yang wajib ialah dia memantapkan niat di hatinya. Namun jika niat hati digabung dengan ucapan, itu lebih utama. Wallahu a'lam. (Raudhatut Thalibin: Jilid 2, Halaman 335)
Ada lagi di kitabnya yang lain, Imam Nawawi rahimahullah kembali menganjurkan pengucapan niat.
والنية بالقلب، ويندب النطق قبل التكبير.
Niat itu dengan hati dan dianjurkan untuk diucapkan sebelum takbir. (Minhajut Thalibin: Halaman 15)
(Z-2)
Sholat Dhuha: Raih keberkahan pagi dengan niat tulus. Temukan hikmah & keutamaan di balik niat yang benar!
Sholat Dhuha: Niat tulus, kunci sukses dunia & akhirat. Pelajari niat yang benar & raih keberkahan!
Sholat Dhuha: Raih keberkahan pagi dengan niat tulus. Pelajari makna mendalam & keutamaan sholat sunnah ini!
Awali hari dengan berkah! Temukan niat sholat Dhuha yang benar, panduan lengkap, dan raih keberkahan rezeki di sini.
Salat dhuha merupakan salah satu salat sunah yang dilakukan pada waktu dhuha atau sebelum masuk waktu salat zuhur. Salat dhuha bisa dikerjakan 2 hingga 4 rakaat atau bahkan lebih.
Hukum salat Idul Adha yaitu sunah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak.
Apa bacaan niat salat fardu dalam lima waktu tersebut? Berikut daftarnya.
Salah satu keutamaan salat tahajud yaitu dimudahkan segala urusan dan terkabulnya segala doa dan harapan.
Salat witir adalah salat sunah sebagai penutup salat yang dikerjakan pada malam hari.
Pada umumnya, syarat dan rukun salat Idulfitri tidak berbeda dengan salat fardu lima waktu. Namun, ada beberapa tambahan teknis yang bersifat sunah pada salat Idulfitri.
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa. Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved