Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RISET menjadi hal utama jika ingin meningkatkan interaksi melalui konten media sosial. Riset juga sama dibutuhkan untuk memperkaya tulisan yang dikemas secara story telling.
Hal ini menjadi benang merah dari pemaparan yang disampaikan dua peneliti dari Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication (RMSC), Muhammad Syahmitirafi dan Mohammad Akbar. Keduanya menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara pada Pelatihan Jurnalistik untuk Publikasi Internal dan Eksternal PT PLN Divisi Humas UIP3B Kalimantan yang digelar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (15/3). "Problem utama yang sering ditemui mengapa konten sosmed itu kurang memiliki interaksi karena minim riset, lemah dalam menggambarkan karakter, serta tidak relevan," kata Syahmitirafi atau yang akrab disapa Rafi.
Rafi juga menggambarkan setidaknya ada delapan kesalahan yang sering dilakukan ketika mengelola konten media sosial. Kedelapan hal itu ialah konten yang disajikan terlalu berjualan, terlalu menonjolkan institusi, konten kerap tidak sistematis, terlalu self centric, tidak memiliki karakter yang kuat, hanya terfokus pada penambahan jumlah follower, serta gagal membaca audience journey, dan algoritma social media. "Dari kesalahan-kesalahan itu, riset ialah hal utama yang harus dilakukan. Riset itu untuk mengetahui delapan kesalahan tadi," ujarnya.
Baca juga: Pers Alami Kemajuan dan Kemunduran Sepanjang 2022
Sementara itu, Akbar mengatakan kekuatan tulisan story telling atau feature terletak pada riset yang mendalam untuk menarasikan suatu peristiwa. "Modal dalam menulis story telling ialah riset, peka, dan jeli, serta kaya diksi," ujarnya.
Akbar juga menjelaskan dalam menulis dengan gaya story telling mendorong munculnya kreativitas dalam pola alur penulisan, mendeskripsikan kisah atau peristiwa, serta sudut pandang. "Penulisannya tidak terpaku seperti pada pola penulisan straight news yang menggunakan pendekatan piramida terbalik dalam menempatkan unsur 5W+1H," katanya.
Gaya penulisan story telling, kata Akbar, menjadi salah satu kekuatan yang harus dimiliki bagi para praktisi public relations. "Untuk mengasah kemampuan menulis ini tentu harus terus berlatih menulis. Tidak ada tulisan yang buruk. Yang buruk itu yang tidak menulis," ujarnya. (RO/Z-2)
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
DORONG pemanfaatan hasil riset dalam upaya meningkatkan kinerja industri yang diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi di bidang riset dan teknologi pertanian dan mencari solusi terhadap tantangan pangan di Tanah Air.
IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih setelah enam bulan masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
PKR Material Karbon Berbasis Biomassa UNRI diharapkan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak nyata bagi kemandirian energi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved