Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
RISET menjadi hal utama jika ingin meningkatkan interaksi melalui konten media sosial. Riset juga sama dibutuhkan untuk memperkaya tulisan yang dikemas secara story telling.
Hal ini menjadi benang merah dari pemaparan yang disampaikan dua peneliti dari Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication (RMSC), Muhammad Syahmitirafi dan Mohammad Akbar. Keduanya menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara pada Pelatihan Jurnalistik untuk Publikasi Internal dan Eksternal PT PLN Divisi Humas UIP3B Kalimantan yang digelar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (15/3). "Problem utama yang sering ditemui mengapa konten sosmed itu kurang memiliki interaksi karena minim riset, lemah dalam menggambarkan karakter, serta tidak relevan," kata Syahmitirafi atau yang akrab disapa Rafi.
Rafi juga menggambarkan setidaknya ada delapan kesalahan yang sering dilakukan ketika mengelola konten media sosial. Kedelapan hal itu ialah konten yang disajikan terlalu berjualan, terlalu menonjolkan institusi, konten kerap tidak sistematis, terlalu self centric, tidak memiliki karakter yang kuat, hanya terfokus pada penambahan jumlah follower, serta gagal membaca audience journey, dan algoritma social media. "Dari kesalahan-kesalahan itu, riset ialah hal utama yang harus dilakukan. Riset itu untuk mengetahui delapan kesalahan tadi," ujarnya.
Baca juga: Pers Alami Kemajuan dan Kemunduran Sepanjang 2022
Sementara itu, Akbar mengatakan kekuatan tulisan story telling atau feature terletak pada riset yang mendalam untuk menarasikan suatu peristiwa. "Modal dalam menulis story telling ialah riset, peka, dan jeli, serta kaya diksi," ujarnya.
Akbar juga menjelaskan dalam menulis dengan gaya story telling mendorong munculnya kreativitas dalam pola alur penulisan, mendeskripsikan kisah atau peristiwa, serta sudut pandang. "Penulisannya tidak terpaku seperti pada pola penulisan straight news yang menggunakan pendekatan piramida terbalik dalam menempatkan unsur 5W+1H," katanya.
Gaya penulisan story telling, kata Akbar, menjadi salah satu kekuatan yang harus dimiliki bagi para praktisi public relations. "Untuk mengasah kemampuan menulis ini tentu harus terus berlatih menulis. Tidak ada tulisan yang buruk. Yang buruk itu yang tidak menulis," ujarnya. (RO/Z-2)
Pelajari apa itu story telling, unsur-unsurnya, dan contoh dalam bahasa Inggris beserta artinya. Mudah dipahami untuk pemula!
Temukan 20 contoh story telling Bahasa Inggris singkat beserta artinya. Cocok untuk belajar storytelling yang menarik dan mudah dipahami.
Pelajari story telling dengan contoh cerita bahasa Inggris sederhana, cocok untuk pemula, lengkap dengan terjemahan.
Pelajari story telling dengan contoh cerita bahasa Inggris sederhana, cocok untuk pemula, lengkap dengan terjemahan.
Pelajari story telling bahasa Inggris dengan contoh sederhana dan tips bercerita. Panduan mudah untuk pemula dan pelajar.
Temukan contoh telling story yang menarik dan mudah dipahami. Panduan lengkap dengan tips dan struktur untuk pemula.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
UNTUK memperkuat peran akademisi sebagai mitra strategis pemerintah dan dunia usaha, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan berbagai pihak.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved