Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PSIKOLOG klinis dewasa, yang tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis wilayah Banten, Mega Tala Harimukthi menyarankan para penggemar artis mempunyai batasan sejauh mana menyukai idola mereka itu agar tidak menjadi fanatik.
Penggemar fanatik merujuk pada seseorang yang memiliki pemahaman berlebihan, kegemaran, kesukaan berlebihan terhadap sesuatu. Bukan hanya remaja, melainkan juga orang dewasa bisa menjadi penggemar fanatik dan pakar menilai fanatisme adalah berbahaya.
"Ketika dia menyukai sesuatu, kemudian itu sangat terinternalisasi ke dalam dirinya. Jadi, enggak sekedar suka, tetapi, merasa bahwa idolanya perlu diikuti bahkan sadar tidak sadar dia meniru semua tentang idolanya," kata Mega, dikutip Senin (27/2).
Baca juga: Cerita Penggemar Fanatik Messi: Tetap Bertahan Walau tanpa Tiket
Oleh karena itu, mempunyai batasan menjadi penting karena dapat menjadi semacam tembok agar individu tetap melakukan aktivitas seperti seharusnya tanpa terganggu kegiatan yang berhubungan dengan idola mereka itu.
"'Oh dia idola yang memang semua orang menggemarinya juga, aku suka filmnya, suka musiknya', sudah. Enggak perlu mengikuti semua gayanya. Kita seorang individu biasa yang juga punya aktivitas secara realita, mungkin sekolah, kuliah, bekerja atau bahkan menjadi seorang ibu. Jangan sampai lagi mengasuh anak kita enggak ngeliatin anak, sibuk kepoin idola kita lagi ngapain atau nonton terus. Itu kan enggak bagus," kata Mega.
Menurut dia, mengidolakan artis tertentu masih dikatakan wajar apabila masih bisa membedakan mana yang kenyataan dan sekadar kesenangan.
Misalnya tahu lagu-lagu atau menonton film yang dibintangi sang idola, tanpa harus mengganggu aktivitas harian.
"Tetapi menjadi tidak wajar, kalau misal idolanya potong rambut, dia ikutan potong rambut. Idolanya beli barang tertentu dia ikutan beli. Jadi dia berusaha menyamai si idolanya, itu sudah tidak wajar," kata Mega.
Melakukan kegiatan yang produktif dan berolahraga dapat menjadi cara menghindari diri menjadi fanatik terhadap idola.
Olahraga, sambung Mega, bisa membantu mengeluarkan hormon bahagia sekaligus membuat pikiran menjadi lebih positif.
"Jadi, kita enggak melulu memikirkan idola kita. Kita jadi lebih tahu batasan realitas kapan, sih, waktunya kita menunjukkan ini batasan saya, bukan kehidupan dia," tutur Mega.
Mega menambahkan, sikap fanatik berlebihan bisa merugikan individu karena waktu yang bisa digunakan untuk hal-hal yang produktif menjadi akhirnya waktu terbuang begitu saja akibat terus menerus mengikuti kegiatan sang idola. (Ant/OL-1)
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Halsey mengungkapkan perasaannya mengenai penggemar yang menunjukkan sikap negatif setelah kembalinya ia ke dunia musik.
John Cena menyampaikan pesan terima kasih yang tulus kepada para penggemar WWE. Ia Memastikan tidak akan kembali ke WWE usai pensiun.
Justin Timberlake mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya selama konser di Chicago, Sabtu 22 Juni, setelah penangkapan karena mengemudi dalam keadaan mabuk.
Kemenangan Portugal 3-0 atas Turki di Grup F Euro 2024 di Dortmund dihentikan empat kali karena suporter masuk ke lapangan untuk berfoto dengan Cristiano Ronaldo.
Mbappe akan berlatih bersama skuad Prancis di Home Deluxe Arena yang berkapasitas 4.000 orang di kota Paderborn
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved