Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SECARA berangsur, para pemudik mulai melakukan perjalanan balik seusai merayakan Lebaran di kampung halaman. Sama seperti saat mudik, perjalanan balik juga memiliki risiko berbagai gangguan kesehatan, di antaranya dehidrasi alias kekurangan asupan cairan.
"Waktu tempuh yang mencapai puluhan jam dan minim sarana membuat pemudik kerap lalai untuk mengonsumsi cukup air," ujar dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Ari Fahrial Syam, melalui siaran pers, kemarin.
Menurutnya, semua pemudik memiliki risiko yang sama untuk mengalami dehidrasi, tetapi anak-anak dan manula menjadi yang paling rentan terserang kelelahan.
"Buat anak muda yang memang sehat dan kondisi fisik prima serta tidak mempunyai penyakit kronik mungkin akan kuat menghadapi kondisi ini. Tapi untuk orang tua dengan penyakit kronis seperti sakit jantung, paru-paru, atau diabetes melitus tentu dehidrasi ini sangat berbahaya."
Selain dehidrasi, dalam kondisi kemacetan yang parah seseorang juga akan lebih mudah untuk mengalami stres. Stres akan meningkatkan kecemasan dan menimbulkan beberapa gejala, di antaranya jantung berdetak lebih cepat, napas menjadi sesak, dan asam lambung meningkat. Stres juga memicu naiknya tekanan darah dan kadar gula darah.
Untuk mengantisipasi berbagai risiko kesehatan tersebut, Ari menekankan pentingnya pemudik melakukan beberapa persiapan, terlebih bagi mereka yang pada dasarnya memiliki penyakit tertentu. Asupan minuman dan makanan harus dipertahankan dengan tepat.
"Sangat disarankan untuk selalu minum setiap selang 2 jam meskipun tidak haus. Selain itu, pemudik juga sebaiknya menyiapkan beberapa jenis makanan seperti buah yang dapat menjadi sumber kalori, air, serat, dan mineral sekaligus. Sementara itu, bagi pemudik yang menderita penyakit berat sangat disarankan untuk terlebi dulu memeriksakan diri dan berkonsultasi ke dokter setiap akan melakukan perjalanan jauh," saran Ari.
Senada dengan Ari, dokter spesialis penyakit dalam RS Gading Pluit, Jakarta, Johanes Purwoto, juga menekankan pentingnya menjaga pola makan dan minum, serta mengontrol emosi dalam perjalanan. (Pro/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved