Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Bukti-Bukti Kebesaran Allah SWT

Quraish Shihab
04/7/2016 03:30
Bukti-Bukti Kebesaran Allah SWT
(MI/TIYOK)

TANPA disadari manusia, banyak sekali bukti kebesaran Allah SWT di alam semesta.

Seperti tergambar dalam surat Ar-Rum ayat 20-27.

Ayat di surat tersebut berkali-kali menyebut tanda yang menunjuk kepada sesuatu yang menjadi bukti kehadiran dan kebesaran-Nya dalam setiap bentuk kehidupan di langit dan bumi.

Salah satu yang menjadi bukti utama kebesaran Allah SWT, diciptakannya manusia dari tanah.

Mari kita lihat, dari tanah, apa itu tandanya dari tanah?

Dari tanah maksudnya dari tumbuh-tumbuhan, masuk ke jasmani kita, ke perut kita, beredar ke darah kita antara lain menjadi sperma.

Dari sperma yang sedemikian kecil bertemu dengan ovum.

Manusia ini kemudian bisa bertebaran dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Bahkan, sampai bisa ke bulan dan sebagainya. Siapa yang buat kuasa seperti itu?

Itu salah satu tanda kebesaran Allah SWT.

Tanda kebesaran Allah SWT kemudian dibahas dalam ayat tentang perkawinan.

Bagaimana sepasang manusia yang awalnya berjauhan dan tidak saling mengenal dapat memutuskan hidup bersama dengan sukarela menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangannya.

Hal itu ialah tanda kebesaran Allah SWT.

Di setiap rumah tangga pasti ada gejolak, tetapi melalui pernikahan diharapkan gejolak itu mereda.

Allah SWT menjadikan di antara kamu berdua wahai pasangan, cinta yang nampak dampaknya dalam kehidupan dan kosongnya jiwa dari segala keburukan pasangannya.

Hal tersebut menjadi sumber tiga hal yang kerap disebut sebagai tali-temali pernikahan, yakni amanah, cinta, dan mawadah atau kerelaan untuk menerima seutuhnya.

Tuhan menjadikan itu dalam arti memberi potensi manusia untuk mengusahakan.

Ada dua kata yang digunakan Alquran untuk mengesahkan perkawinan, yaitu nikah dan berpasangan.

Menikah menyatukan, bukan hanya raganya.

Sementara itu, di antara tanda-tanda yang lain ialah perbedaan di kulit dan lidah, bahkan manusia kembar suaranya bisa berbeda.

Juga ketika tidur malam, tentang siapa yang mengatur manusia ketika tidur dan bermimpi.

Sampai sekarang manusia belum juga tahu persis apa itu mimpi.

Hal-hal itu ialah tanda-tanda Allah SWT menunjukkan kebesaran-Nya.

Selanjutnya, memperlihatkan kilat.

Dengan melihat kilat akan timbul rasa takut.

Dia juga senantiasa menurunkan air dari langit untuk memberikan bumi kehidupan.

Pergantian siang-malam menjadi satu contoh.

Setelah manusia mati, Allah SWT akan memanggil mereka dari kuburan.

Kemudian semuanya bangkit dan berduyun-duyun pergi ke suatu tempat yang dinamakan Padang Mahsyar.

Milik-Nya lah segala apa yang ada di langit dan di bumi.

Semua patuh kepada Allah SWT. (Pro/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya