Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOKTER spesialis paru Qamariah Laila mengatakan covid-19 subvarian Omikron XBB mampu mengelabui antibodi, baik yang terbentuk melalui riwayat infeksi varian sebelumnya maupun vaksin.
"Sifat unik dari subvarian ini yaitu bisa mengelabui antibodi. Hal itu menjadi tantangan buat kita," kata Qamariah, yang kini berpraktik di RS Paru Dr H A Rotinsulu itu dalam bincang-bincang kesehatan, yang dikutip Kamis (3/11).
Ia menjelaskan akibat sifatnya yang mampu mengelabui antibodi maka subvarian Omikron XBB berpotensi tidak terdeteksi oleh tes antigen.
Baca juga: Masyarakat Diminta Tetap Lakukan Prokes untuk Tekan Penyebaran Covid-19 Subarian XBB
Selain itu, subvarian tersebut juga sangat mungkin menjangkiti orang yang sudah pernah terkena covid-19 varian sebelumnya dan orang yang sudah divaksin.
Sebagai turunan dari varian Omikron, subvarian XBB, dikatakan Qamariah, masih memiliki banyak sifat yang sama seperti induknya yaitu mampu menular dengan cepat.
"Bahkan mungkin XBB ini termasuk varian yang lebih cepat penyebarannya ketimbang Omikron," ujar dia.
Meski penularannya cepat, ia menjelaskan subvarian Omikron XBB tidak ganas sehingga gejala yang ditimbulkan pun relatif lebih ringan dan tidak memerlukan penanganan khusus.
Menurut dia, subvarian Omikron XBB memiliki gejala yang mirip dengan covid-19 varian sebelumnya, bahkan dengan penyakit flu biasa.
Adapun gejalanya, kata dia, di antaranya demam, batuk, sesak nafas, sakit kepala, lemas, dan pegal-pegal.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, Qamariah menyarankan untuk beristirahat di rumah dan menerapkan protokol kesehatan dengan benar supaya tidak menularkan kepada orang lain.
"Gejalanya memang sulit dibedakan. Berhubung kita masih berada dalam pandemi, maka tetap harus waspada. Apabila mengalami gejala seperti itu, demi kewaspadaan, selama gejalanya ringan kan memang tidak terlalu mengkhawatirkan, tapi jelas perlu isolasi diri, pakai masker, jaga jarak dengan orang terdekat kita, istirahat di rumah," katanya.
"Apalagi kalau sudah terkonfirmasi. Lihat dulu gejalanya, kalau gejala biasa itu boleh dirawat di rumah, isolasi, istirahat, makan bergizi, minum obat sesuai arahan dokter. Apabila terjadi tambahan gejala, segera konsultasikan (ke dokter)," pungkas Qamariah. (Ant/OL-1)
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
WHO melaporkan terdapat empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) sebagai varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini mendominasi di dunia.
MALAYSIA kembali menganjurkan penggunaan masker di masjid dan surau untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Kasus aktif covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 8.981 sehingga total menjadi 52.555. pasien meninggal bertambah 17 kasus transmisi lokal
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian baru covid-19 XBB 1.5 dan XBB 1.16 berpotensi menurunkan kadar antibodi dari vaksinasi yang telah diberikan
KEMENTERIAN Kesehatan mendeteksi varian Covid-19 Arcturus di Indonesia pada akhir Maret 2023. Berikut ini 5 fakta Arcturus, asal nama, bahaya, gejala dan pencegahannya.
Vaksinasi booster pasien anyar tersebut terakhir dilakukan pada Februari tahun lalu sehingga antibodi menurun setelah 6 bulan mendapatkan vaksin covid-19.
Meski Indonesia memiliki herd immunity yang tinggI tapi tidak menutup kemungkinan setiap individu kebal apalagi vaksin yang berlaku hanya 6 bulan dan belum ada kewajiban vaksin booster kedua.
Saat ini yang dunia khawatirkan varian XBB sebagai pemicu penderita masuk rumah sakit meskipun sudah dilakukan vaksin dengan dosis lengkap
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved