Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PROGRAM Kampus Merdeka atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan upaya pemerintah untuk mempersiapkan lulusan perguruan tinggi masuk ke dunia kerja. Sejak diluncurkan pada Januari 2020, program ini terus dikembangkan dan ditingkatkan pesertanya baik dari mahasiswa, perguruan tinggi, dan mitra dunia usaha dan industri.
"Ini dari tingkat kepuasan mahasiswa meningkat, dari target besarnya, dari mereka yang lulus itu akan mendapat first jobnya. Jadi target besarnya itu, dari studi lanjut mereka akan lebih jelas," ungkap Wakil Ketua III Pelaksana Program Kampus Merdeka, Nurhadi Irbath, pada acara Media Gathering yang digelar Jumat (16/9) di Century Park Hotel, Jakarta.
Menurutnya, para mahasiswa yang mengikuti Kampus Merdeka akan mendapat bekal yang lebih baik. Mereka tidak hanya siap untuk mencari kerja ketika lulus, tetapi siap untuk menjadi entrepreneur juga. Apalagi, peserta yang pernah magang di industri bisa langsung direkrut oleh industri.
Nurhadi menyebut hadirnya program ini juga turut berkontribusi pada penurunan tingkat pengangguran lulusan sarjana. Hal itu akan mendukung Indonesia memasuki bonus demografi.
"Di 2023 nanti dari jumlah akan ditingkatkan dan harapan bagi mahasiswa yang ikut dari seluruh indonesia akan jadi inspirasi untuk menjalankan program serupa," tuturnya.
Nurhadi menambah bahwa Kampus Merdeka terbagi menjadi program flagship dan MBKM Mandiri. Program flagship diatur oleh kementerian. "MBKM Mandiri itu pelaksanaan masing-masing kampus. Mahasiswa bisa daftar lewat web, untuk kampus sendiri itu daftarnya di satu platform," tandasnya. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved