Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SELEPAS pandemi Covid-19, banyak orang menyadari masalah kulitnya bertambah, komedo sepanjang tahun, kusam sekaligus sensitif termasuk premature skin aging.
Lantas gonta-ganti skincare menjadi aktivitas baru yang mau tak mau dilakukan bagi sebagian orang, sampai mereka akhirnya menemukan AYOM.
Sebenarnya kulit manusia adalah lingkungan yang kompleks dengan ekosistem yang dinamis, persis seperti bumi ini.
“Kulit memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam melindungi tubuh, sehingga kita bisa terbebas dari masalah kulit modern, hanya jika kita beraksi mendukung kehidupan alaminya,” papar dr. Olivia Ong, M.Biomed.(AAM), Founder AYOM, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/9).
Perlu diketahui bahwa dr.Olivia selama 16 tahun berfokus di kedokteran estetika dan anti-aging, termasuk lifestyle, lingkungan dan sustainability berbasis penelitian, merawat lebih dari 10 ribui wajah dan memperhatikan fenomena pergeseran masalah kulit orang modern.
Saat memberi penjelasan, dr. Olivia Ong mengatakan bahwa ada hubungan makrokosmos dan mikrokosmos pada bumi dan kulit manusia yang ternyata sama-sama mengalami dampak modernisasi, tandus dan peningkatan suhu udara di bumi juga dialami kulit manusia.
Baca juga: Ilmu Dermatologi Bantu Pengembangan Skincare Hybrid
Kult manusia mengalami kerusakan akibat paparan bahan kimia atau sintetik, detergen, antiseptik, antibiotik, steroid berkepanjangan, sampai logam berat, sehingga mengeringkan alam kulit dan mengganggu keharmonisan skin microbiome. "Kulit dan bumi ini sama-sama sedang menangis," ucap dr.Olivia.
Sebagai Founder AYOM, dr.Olivia menjelaskan bahwa kata AYOM' yang berasal dari kata mengayomi yang telah hadir di tengah-tengah kita untuk melindungi kulit kita semua.
"AYOM mendengarkan kulit, bukan sekedar mengikuti keinginan instan manusia," katanya.
"AYOM membebaskan dirinya dari obat dan logam berat, detergen, paraben, sulfit, mineral oil, pewarna, parfum hingga alkohol dan memilih menggunakan banyak bahan dari alam dan postbiotics dalam kombinasi yang seimbang," papar dr.Olivia.
"AYOM adalah basic essential vegan skincare yang hypo-allergenic, water based, non-comedogenic, non-acnegenic, pH-balanced dan microbiome friendly," katanya.
"AYOM cocok untuk segala jenis dan warna kulit, sahabat kulit sensitif, aman untuk remaja, ibu hamil sampai menyusui. AYOM pun sudah menyandang sertifikat halal dan ber-BPOM," tegas dr.Olivia.
Astrid Satwika, beauty and lifestyle rnthusiast, mengutamakan kualitas, memilih AYOM. Ia menyatakan, “I can say AYOM is a breakthrough! Bisa digunakan segala usia karena formulanya mild enough to deliver a great result."
"Skin problem aku adalah dark spots, they visibly fades away dengan AYOM C-Serum & AYOM Bright Complexion combined,” ujar Astrid
Sementara Julie Estelle, public Figure, mengaku dirinya sempat kesulitan menemukan skincare yang tepat untuk kulitnya.
Julie mengungkapkan, “Jujur aku sempat amaze banget! Wah, ternyata AYOM cocok banget di kulit aku yang cukup sensitif! " (RO/OL-09)
Salah satu ciri kulit terlalu sering dieksfoliasi adalah kulit terasa seperti tertarik setelah mencuci muka.
9 manfaat daun saga untuk kesehatan: redakan batuk, obati sariawan, hingga tingkatkan imun dengan herbal kaya antioksidan dan senyawa aktif alami.
Kulit berminyak tetap perlu pelembap untuk menjaga keseimbangan. Simak penjelasan dr. Riris soal perawatan kulit dan mitos ketergantungan skincare.
Kulit sehat tidak datang begitu saja tanpa usaha. Namun, sering kali dalam kesibukan bekerja, seseorang bisa lupa untuk peduli dengan merawat dirinya secara menyeluruh.
Oatmeal memiliki karakteristik antiinflamasi serta sifat menenangkan yang ampuh untuk mengurangi gatal yang disebabkan oleh berbagai masalah kulit.
Temukan 5 manfaat utama vitamin E untuk kulit cerah, daya tahan tubuh kuat, dan kesehatan optimal. Rahasia nutrisi penting yang sering diremehkan!
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
"Masyarakat lebih memilih produk dari Tiongkok yang lebih murah, dibandingkan produk lokal. Terlebih kemarin ada info masuknya produk impor dari Tiongkok secara ilegal."
SANTRI sebagai generasi bangsa menjadi tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui memperkuat produk asli milik Indonesia.
Realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) masih rendah. Per Senin, 16 September 2024, jumlahnya baru Rp483 triliun atau setara dengan 41,7%.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya agar produk alat kesehatan Tanah Air bisa memenuhi pasar di dalam negeri. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan amanat UU 17/2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved