Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERTEPATAN dengan Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Tahun 2022, berbagai terobosan yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam transformasi digital selama tiga tahun terakhir patut diacungi jempol.
Dalam situasi penuh tantangan, Kemendikbudristek sukses merancang dan meluncurkan Ekosistem Teknologi Pendidikan sebagai akselerator dari transformasi pendidikan nasional.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim terharu atas capaian Kemendikbudristek dalam menyediakan platform ekosistem pendidikan di Indonesia ini.
“Saya melihatnya itu merinding, karena tiga tahun yang lalu kita mencanangkan ide untuk benar-benar mendigitalisasi aktivitas kita di Kemendikbud. Pada saat itu, saya sama sekali tidak mengetahui apakah hal sebesar ini bisa terjadi atau tidak, tapi kita berkomitmen. Ternyata hasilnya terlihat sekali,” ungkap Menteri Nadiem dalam acara Puncak Hakteknas di kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu (10/8).
Nadiem pun berterima kasih kepada seluruh pengguna platform teknologi yang diluncurkan Kemendikbudristek melalui Merdeka Belajar.
Lebih dari 1,2 juta pendidik sudah mengakses dan berbagi materi di platform Merdeka Mengajar, yakni sebuah kanal bagi guru-guru untuk belajar, mengajar, berkarya, serta mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Baca juga: Diselenggarakan di Indonesia, IOI Ke-34 Jadi Inspirasi Anak Muda
“Selain itu, sebanyak 3,2 juta pendidik dan dinas pendidikan di seluruh Indonesia telah mengakses berbagai platform teknologi dengan akun belajar.id,” ujar Nadiem.
Mendikbudristek berterima kasih kepada 714 ribu mahasiswa, 2.600 perguruan tinggi, 2.700 mitra industri, dan 43 ribu praktisi yang telah mewujudkan terobosan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Pada platform Rapor Pendidikan, lebih dari 100 ribu satuan pendidikan telah mengidentifikasi capaian hasil belajar peserta didiknya. Penggunaan platform Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) dan Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah) telah digunakan oleh lebih dari 200 ribu satuan pendidikan.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) M Hasan Chabibie mengungkapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berperan penting dalam transformasi pendidikan nasional.
Platform-platform yang sudah ada pada ekosistem teknologi pendidikan di Indonesia saat ini, jelas Hasan, adalah Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, ARKAS, SIPLah, Tanya BOS, Akun Belajar.id dan Kampus Merdeka.
Saat ini, Ekosistem Teknologi Pendidikan di Indonesia sudah menjangkau 364 ribu satuan pendidikan di 514 kabupaten/kota dari total 435 ribu sekolah dasar, menengah, kejuruan, dan PAUD.
Ekosistem tersebut menjangkau 2,7 juta guru, 724 ribu mahasiswa, 2.655 perguruan tinggi dan vokasi di Tanah Air, 2.700 mitra industri, 84 ribu penyedia barang dan jasa, serta 35 juta peserta didik.
Kemendikburistek bekerja sama dengan GovTech Edu dalam menciptakan berbagai platform. Chief Technology Officer GovTech Edu Ibrahim Arief mengatakan, platform Merdeka Mengajar membantu guru dalam mengajar sesuai kemampuan murid, mengakses materi pelatihan mandiri kapan pun dan di mana pun.
Salah satu terobosan Kemendikbudristek lainnya adalah Mahakarya Vokasi. SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Politeknik Negeri Batam (Polibatam), dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung berkontribusi sesuai dengan kompetensi dan keahliannya menciptakan Vokasiland. Tempat 10 produk Indonesia terbaik atau 10 Maha Karya Vokasi dipamerkan secara digital.
“Pameran secara virtual reality dikemas dalam format gaming sehingga mereka yang menikmati dapat merasakan sensasi petualangan yang berbeda dari sekedar melihat pameran biasa,” ungkap Mahasiswa Polibatam, Gastya Eka Putra. (Ifa/OL-10)
Opsi penjemputan paksa maupun permintaan bantuan dari Kedutaan Besar untuk memeriksa Jurist di luar negeri belum dilakukan penyidik, saat ini.
MENTERI Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menanggapi pernyataan kuasa hukum mantan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim yang dicekal ke luar negeri.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mendesak Kejaksaan Agung untuk segera memeriksa kembali Nadiem Makarim
Pencegahan terhadap Nadiem dilakukan sampai enam bulan ke depan. Tujuannya untuk memperlancar proses penyidikan.
Namun, saat ini, penyidik masih mendalami peran eks Mendikbudristek itu dalam kasus dugaan korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek ini.
BANK-bank yang mayoritas kepemilikan sahamnya oleh asing akan diwajibkan membangun pusat data di Indonesia
Inari Expo pada tahun ini mengambil tema “Innovate, Collaborate, Empowering Indonesia”.
Rancangan teknologi bus listrik lahir dari ide periset yang berasal dari Fakultas Teknik UI, sementara perusahaan mitra berperan sebagai praktisi industri yang mengaplikasikannya.
PEKAN Ristek UMB 2020 diadakan untuk memperkuat relasi dan kolaborasi Perguruan Tinggi, industri dan masyarakat dengan kualitas/kuantitas penelitian yang berorientasi industri.
Menurut Ali, dari sisi pemerintah sudah ada kebijakan yang mendukung iklim pengembangan teknologi dengan adanya UU Nomor 1 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kemenristek/BRIN bersama pemangku kepentingan terkait terus berupaya agar produk-produk inovasi mampu menjadi solusi berbagai masalah di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved