Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menemukan 70 kasus dugaan hepatitis akut per Kamis (23/6). Temuan itu tersebar di 21 provinsi.
"Dari 70 kasus dugaan ini ada 16 probable, 14 pending, dan 40 discarded," kata juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/6)
Syahril menjelaskan 40 pasien yang berstatus discarded. Status itu artinya penyebab penyakit pasien sudah diketahui dan bukan dalam kelompok hepatitis yang masuk dalam dugaan ini.
"Artinya sudah ada 57,1 persen pasien karena diketahui penyebabnya. Sehingga kita saat ini sedang menginvestigasi, meneliti sebanyak 30 kasus (sisanya)," jelas Syahril.
Sebanyak 40 pasien discarded atau sempat terdiagnosis hepatitis tersebut meliputi, 15 pasien didiagnosis dengue; 6 pasien didiagnosis sepsis; 5 pasien didiagnosis bacterial infection serta pasien yang didiagnosis hep a reaktif, drug-induced hepatitis, dan kelainan jantung masing-masing 3 orang.
Selanjutnya, pasien didiagnosis kolestasis suap atresia billier dan leukimia masing-masing 2 orang. Kemudian, satu pasien didiagnosis neonatal kolestasis. (OL-8)
Pada 15 April 2022, WHO menyatakan kejadian ini sebagai (KLB) hepatitis, kejadian ini terus bertambah dengan adanya laporan-laporan dari berbagai negara.
Apa sebenarnya penyebab penyakit hepatitis? Berikut penjelasan penyebab, gejala, dan bagaiamana kita mencegahnya.
Indonesia masuk dalam 20 negara dengan beban penularan Hepatitis yang besar di dunia
Adapun definisi dari kasus probable ialah hepatitis akut namun virusnya bukan termasuk hepatitis A-E dan SGOT atau SGPT > 500 IU/L.
Tema nasional dari Hari Hepatitis Sedunia tahun ini adalah “Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis karena Hepatitis Tidak dapat Menunggu”,
Gejala Hepatitis sangat penting dipahami oleh orangtua untuk menjaga buah hati agar mengetahui penanganan yang tepat bagi buah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved