Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENGENALKAN potensi rempah dan berbagai sejarah budaya di banyak daerah Nusantara kepada anak muda menjadi tanggung jawab bersama sehingga Muhibah Budaya Jalur Rempah sebagai wadah anak muda ini menjaga kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
"Kita perlu lihat kembali dan yang paling penting anak-anak melihat langsung seperti apa sejarah rempah yang ada," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud-Ristek Hilmar Farid di Pelabuhan Trikora Tidore, Maluku Utara, Kamis (16/6).
Sehingga salah satu upaya dari Kemendikbud-Ristek melalui ekspedisi Jalur Rempah ini untuk menghidupkan kembali narasi utuh sejarah-sejarah rempah yang dimiliki Indonesia.
Pada abad-abad lampau, kehadiran para pedagang lintas bangsa memegang peran kunci terhadap akulturasi budaya. Percampuran budaya tersebut meninggalkan warisan rempah yang sangat bernilai harganya. Anak-anak yang mengikuti perjalanan ini atau yang bisa disebut Laskar Rempah akan merasakan langsung melihat masyarakat yang hidup dan menjaga warisan tersebut agar tetap eksis.
"Anak-anak akan bertemu langsung pelaku sejarah sesungguhnya. Apa yang dialami dan apa yang dirasakan serta bagaimana menatap masa depan," ujar Hilman.
Baca juga: Kisah Kejayaan Jalur Rempah Nusantara, Surabaya Jadi Titik Awal Muhibah Budaya
Diketahui, Muhibah Budaya Jalur Rempah saat ini baru singgah di Tidore dan akan melanjutkan perjalanan menuju Banda Neira, Kupang, dan Surabaya.
Ekspedisi ini menegaskan kedaulatan Indonesia sebagai negara maritim, perjalanan ini akan memperkuat identitas bangsa dan bersama melakukan langkah maju sebagai negara yang berbasis Pancasila dengan mengarungi lautan seperti leluhur dulu dengan semangat persaudaraan dan gotong royong.(OL-5)
Anita merupakan perempuan keturunan Kesultanan Tidore yang berhasil membangkitkan kembali Tenun Puta Dino yang sempat hilang. Pun bekerja sama dengan sekolah untuk membangkitkan tradisi ini
Di Provinsi Maluku Utara terdapat 2 kabupaten yang menjadi model DRPPA, yaitu Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Morotai.
Khazanah musik tradisi yang beragam di Indonesia merupakan salah satu unsur utama obyek pemajuan kebudayaan (OPK). Hal itu menjadi bagian dan jejak budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 mempertemukan empat Kesultanan Maluku Kie Raha yaitu Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan.
Menparekraf sandiaga Uno, mendukung program Walikota Tidore Kepulauan, Capt Ali Ibrahim, MH, terkait pembangunan Museum Bawah Laut di Tidore.
DELEGASI Indonesia dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah singgah di Kota Melaka, Malaysia, pada 30 Juni-3 Juli 2024.
Pemerintah Negeri Melaka menyatakan masyarakat Malaysia mendukung dan siap berkolaborasi dengan Indonesia untuk mengajukan Jalur Rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO.
Tujuan dari Jalur Rempah ini yaitu menyalakan kembali ingatan dan kebanggaan jati diri sebagai bangsa bahari dan memperkuat tali Indonesia yang sejak ribuan tahun lalu telah dirajut
Dengan banyaknya kegiatan yang menonjolkan budaya sekitar, Banda dan segala keindahannya diharapkan akan terekspos luas demi menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
Maluku Kie Raha adalah istilah untuk menyebut empat kerajaan di Maluku pada zaman bahari yang sangat berpengaruh secara politis dan ketatanegaraan, yaitu Jailolo, Ternate, Tidore, dan Bacan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved