Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Tumbuh kembang anak seringkali membuat orangtua merasa khawatir. Apalagi jika pertumbuhannya dirasa tidak normal seperti teman-teman sebayanya. Bukan bermaksud membandingkan, tetapi perlu bagi orangtua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak sehingga tumbuh wajar.
Sebagian besar dari mereka bahkan tidak memahami apa saja tanda gangguan pertumbuhan yang dialami sang anak dan apa yang harus mereka lakukan.
Dalam menangani kondisi gangguan pertumbuhan ini, sebenarnya di kalangan medis, ada metode terapi hormon pertumbuhan atau Growth Hormone (GH) yang digunakan. Growth Hormone bertanggung jawab untuk melepaskan hormon lain dan bersifat sebagai pembawa pesan kimia, misalnya memberitahu hati untuk mempoduksi Insulin like Growth Factor 1 (IGF 1) yang penting untuk pertumbuhan di masa kanak-kanak.
Growth Hormone diproduksi oleh kelenjar pituitari yang terletak jauh di dalam otak, sedangkan instruksi untuk memproduksi growth hormone ini berasal dari bagian tubuh yang lain, misalnya hipotalamus.
Jika ada masalah dengan Hipotalamus, Hipofisis atau hubungan antara keduanya, pelepasan growth hormone pun akan terpengaruh, ini yang kemudian menyebabkan defisiensi growth hormone.
Dokter Spesialis Anak dan Konsultan di Brawijaya Hospital, dr. Frida Soesanti, Sp.A(K)., mengatakan bahwa semakin cepat anak itu melakukan pemeriksaan terkait pertumbuhannya yang mengacu pada tinggi atau pendeknya tubuh, maka akan semakin baik hasil terapinya.
Dia menjelaskan perbandingan dua pasiennya yang memiliki usia 5 tahun dan 10 tahun, keduanya melakukan terapi Growth Hormone secara rutin dan berkelanjutan. Namun hasil terapi yang diperoleh, kata dia, jauh lebih optimal anak yang berusia 5 tahun.
"Kalau kita bandingkan pasien yang saya terapi pada usia 10 tahun dengan pasien yang saya terapi mulai dari 5 tahun, (terapinya) sama-sama berjalan dan berlanjut, maka yang 5 tahun growth-nya akan jauh lebih bagus daripada yang 10 tahun. Jadi untuk deteksi, makin cepat makin bagus," kata dr. Frida.
Oleh karena itu, ia pun menyarankan agar para orang tua melakukan deteksi dini terhadap anak mereka. "Jadi sebenarnya untuk deteksi kelainan pertumbuhan untuk perawakan pendek pada anak itu adalah makin cepat makin bagus," ujar dr. Frida, dalam webinar bertajuk 'Indikasi Terapi Growth Hormone pada Anak dan Remaja', Minggu (5/6). (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved