KETIKA pandemi covid-19 melanda Indonesia pada awal Maret 2020, pemerintah mewajibkan para guru dan siswa menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Seiring dengan itu, platform Belajar.id mulai diperkenalkan pada Desember 2020 yang membuat guru dan siswa bisa leluasa melakukan pembelajaran daring.
“Dulu guru itu sampai bertumpuk-tumpuk kertas ulangan murid di mejanya sampai tidak ada tempat, sekarang semuanya paperless,” kata Komang Budiadnya, guru di SMA Negeri 2 Banjar, Buleleng, Bali Utara, dalam keterangan pers, Senin (30/5/2022).
Kapten di program Belajar.id itu menambahkan, para guru kini menjadi variatif dalam mengajar dan bisa menggunakan model pembelajaran abad ke-21 berbasis TIK, misal flip class (kelas terbalik), problem-based learning, project-based learning, dan SOLE atau Arena Belajar Mandiri.
"Sebelumnya, guru sulit memberi bimbingan jika siswa menemui kendala. Melalui akun Belajar.id, kini siswa bisa berkonsultasi dengan guru lewat Google Meet atau Google Classroom jika ada pertanyaan selama PKL atau magang," imbuhnya.
Pria yang karib disapa Komet itu menambahkan, setelah guru merasakan manfaat akun Belajar.id, angka aktivasi mulai naik perlahan. Hingga per 13 Mei 2022, angka aktivasi akun Belajar.id di Provinsi Bali menempati urutan 5 secara nasional dengan persentase aktivasi 42,65%, berdasarkan data dashboard aktivasi akun Belajar.id daerah.
Selaku Kapten Belajar.id, Komet dibantu oleh 9 orang Co-Kapten untuk mendampingi seluruh guru di Provinsi Bali yang membutuhkan bantuan aktivasi akun Belajar.id. “Kami membuat call center. Jadi, bagi guru yang bertanya bisa mengisi Google Form, nanti dilayani. Jadi sistemnya satu pintu untuk menjawab masalah-masalah, misal reset admin, pengelolaan akun, dan sebagainya” tutur dia.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Boy Jayawibawa, lahirnya platform Belajar.id menjadi terobosan untuk meningkatkan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. "Tentunya dengan nilai-nilai kearifan lokal Bali," tutur dia.
Saat ini, para guru terdorong untuk melakukan aktivasi akun Belajar.id karena prasyarat untuk akses portal pembelajaran dan program Kemendikbudristek, seperti daftar PPGJ, Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Akses Raport Pendidikan, SIM PKB, dan Pelaporan BOS.
Disdik juga mengadakan pelatihan pengembangan karier pendidikan dan tenaga kependidikan bagi 435 guru pada Juli 2022 dengan disisipkan materi Belajar.id. Pelatihan admin Belajar.id juga dilakukan bagi admin SMA, SMK dan SLB se-Kota Denpasar pada Januari 2022.
Disdik Bali juga telah mengadakan optimalisasi akun Belajar.id dan Chromebook sebagai solusi pembelajaran digital. Pelatihan ini dilakukan secara tatap muka dan daring pada 26-27 April 2022. (RO/A-3)