Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
BERPUASA artinya kita menahan diri dari makanan, minum, hubungan seksual, dan segala hal yang dapat membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan niat karena Allah.
Selama berpuasa, banyak sekali sunah – sunah yang bisa kita lakukan. Dalam kitab Nihâyah al-Zain fî Irsyâd al-Mubtadi’in oleh Syekh Nawawi al-Bantani, terdapat beberapa amalan sunah selama Ramadan yang bila dikerjakan dapat menyempurnakan ibadah puasa.
1. Makan Sahur
Sahur dilakukan pada malam/dini hari. Memang, sebaiknya seorang muslim mengakhirkan sahur. Namun, ia juga layak memilih waktu yang tepat atau bukan waktu yang diragukan sudah terbit fajar (wakt subuh) atau belum. Nabi Muhammad menganjurkan umat beliau untuk bersantap sahur. Rasulullah bersabda, "Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan." (H.R al-Bukhari).
2. Menyegerakan Berbuka
Berkebalikan dengan sahur yang dikerjakan pada akhir waktu, berbuka justru sebaiknya disegerakan begitu tiba waktu magrib. Saat berbuka, Nabi Muhammad memakan kurma. Jika tidak ada, maka air putih sudah cukup untuk melepaskan dahaga. Rasulullah bersabda, "Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan," (HR Abu Dawud).
3. Membaca Doa Ketika Berbuka
Terdapat ragam doa ketika menyantap makanan buka puasa yang sama-sama diriwayatkan dari ucapan Rasulullah. Dalam Hasyiyatul Bujairimi alal Khatib, versi panjang doa buka puasa yang dibaca setelah sedikit menyantap hidangan berbuka, adalah sebagai berikut
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلَتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ.
يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma laka sumtu wabika aamantu wa bika wa'alaika tawakkaltu dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insyâ Allah. Yaa waa si'al fadhli ighfirlii alhamdulillahilladzi hadaanii fasumtu warozaqii faafthortu
Artinya:
“Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, hanya kepada-Mu aku bertawakal. Sungguh, rasa haus sudah sirna, urat-urat sudah basah, dan balasan sudah tetap, insya Allah. Wahai Dzat yang maha luas karunia-Nya, ampunilah aku. Segala puji hanya milik Allah Dzat yang telah memberiku petunjuk, hingga aku kuat berpuasa. Lalu Dia memberiku rezeki, hingga aku bisa berbuka”.
4. Mandi Besar
Mandi besar dilakukan jika seseorang dalam keadaan junub, karena pada dasarnya tidak ada larangan suami-istri menyalurkan hasrat pada malam hari bulan Ramadan. Jika seseorang melakukan mandi wajib sebelum sahur, hal tersebut adalah langkah hati-hati sehingga ia benar-benar dalam keadaan suci saat ibadah puasa. Meskipun demikian, terdapat kelonggaran jika semisal, pasangan suami-istri tersebut khawatir akan air yang terlalu dingin yang dapat mengganggu kesehatan.
5. Menahan Ucapan Sia-Sia
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi bersabda, "Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Puasa adalah dengan menahan diri dari kata-kata laghwu dan rafats ...”. Laghwu adalah perkataan yang tidak berfaedah, sedangkan rafats adalah perkataan jorok (cabul). Pada dasarnya, puasa adalah mengendalikan hawa nafsu. Memang ucapan laghwu dan rafats tidak membatalkan puasa, tetapi merusak pahala puasa.
6. Menahan Diri dari Perbuatan yang Tidak Selaras dengan Tujuan Puasa
Seringkali dijumpai, setelah berpuasa sehari penuh, seseorang jadi berlebihan ketika menyantap hidangan buka. Mudah pula ditemui, seseorang yang berpuasa tetapi masih terlalu mencintai hal-hal duniawi. Di dalam Al-Qur'an banyak peringatan agar seseorang tetap mengendalikan diri, baik ketika berpuasa atau tidak, baik ketika senang ataupun sudah. Firman Allah, "Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan" (Surah Al A'raf: 31).
7. Memperbanyak Sedekah
Diriwayatkan, Nabi Muhammad bersabda, “Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang yang beruasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut,” (H.R. Ahmad). Pentingnya bersedekah pada saat Ramadan bukan hanya karena pahala yang disediakan Allah, tetapi juga karena kita mencontoh perilaku Nabi Muhammad. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, apalagi saat Ramadan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam untuk membaca dan mempelajari al-Qur’an, “Ketika ditemui Jibril, Rasulullah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan”.
8. Iktikaf
Iktikaf di masjid biasanya dilakukan pada 10 malam terakhir bulan Ramadan sembari mengharap keutamaan Lailatul Qadar. Namun, pada saat kondisi pandemi virus corona seperti sekarang ini, iktikaf di masjid sebaiknya tidak dilakukan untuk kawasan zona merah.
9. Khatam Al-Quran
Mengkhatamkan Al-Qur'an atau membaca Al-Qur'an hingga selesai dari juz pertama hingga juz 30, dapat dilakukan misalnya, sekali selama satu bulan Ramadan. Lebih baik lagi jika bisa berkali-kali.
10. Istiqomah
Bulan Ramadan ibarat bulan latihan bagi seorang muslim untuk 11 bulan berikutnya. Setelah melakukan ibadah intensif selama 30 hari, diharapkan hal ini berlanjut dalam bulan-bulan selanjutnya, tidak terhenti pada Ramadan saja. Dengan demikian, setiap Ramadan baru, ada peningkatan seseorang untuk makin dekat dengan Allah.
Sandiaga Uno mengatakan pihaknya melaksanakan program Kelana Ramadhan untuk membangkitkan ekonomi berbasis ekonomi kreatif, agar bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Salah satu program utama Lazada di Ramadan tahun ini adalah Lazada Amanah Ramadan Fashion Show, yang akan menyuguhkan koleksi busana muslim eksklusif,
The Sultan Hotel & Residence Jakarta mengadakan acara buka puasa bersama dengan anak yatim piatu dan dhuafa.
Presiden Duta Quran Indonesia, Ummi Rasyid, mengatakan Bukber Pahlawan Qur’an ini digelar sekaligus sebagai penutupan kegiatan belajar mengajar sebelum libur Idulfitri 1443 H.
Pusat Grosir Metro Tanah Abang menggelar pengundian khusus pembeli setianya dalam acara meriah dengan hadiah bernilai ratusan juta rupiah yang bertajuk “Gebyar Lebaran 2022”.
Lokasi food estate seluas 50 hektare kentang industri tersebut telah dipersiapkan untuk mensuplai kebutuhan kentang industri dengan harga pembelian senilai Rp 7.650 per kilogram.
PEGADAIAN kembali menggelar Festival Ramadan 2025 dengan tema 'Ramadan Cemerlang' yang melibatkan 25 UMKM. Festival ini terbuka untuk umum dan gratis.
MENJELANG bulan suci Ramadan, polisi di Kabupaten Sidoarjo serentak gotong royong membersihkan masjid, kemarin.
KABUPATEN Sumedang menyambut datangnya Ramadan dengan menggelar Tablig Akbar dan Pawai Taaruf Sambut Ramadan 1446 H/Tahun 2025 di Masjid Agung Sumedang, Kamis (27/2) malam.
ANEKA pilihan kue tradisional khas Minang dengan harga terjangkau tersedia di Lapak Kue Lebaran yang berada di Parkiran Barat Pasar Pusat Padang Panjang.
MUI mengimbau umat Islam agar segera menunaikan kewajiban membayar zakat, baik zakat fitrah (badan) maupun zakat mal (harta).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved