Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

15% Pasangan Usia Reproduktif Bermasalah dengan Kesuburan

Mediaindonesia.com
31/3/2022 07:53
15% Pasangan Usia Reproduktif Bermasalah dengan Kesuburan
Inseminasi merupakan cara pilihan untuk kasus-kasus seperti disfungsi ereksi, ejakulasi retrograde dan kelainan anatomi penis (hypophasdia).(DOK Klinik Fertilitas Indonesia.)

SEKITAR 10%-15% pasangan usia reproduktif punya masalah dengan kesuburan. Faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari sejumlah faktor.

"Faktor yang memengaruhi kesuburan dari istri seperti gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur. Ada pula faktor suami seperti kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma. Terdapat juga faktor keduanya atau faktor yang belum terjelaskan (unexplained infertility). Di Indonesia, diprediksi terdapat 4 juta pasangan yang mengalami infertilitas," ujar dr. Tri Mulya Fitriasari, Sp.OG yang merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RSIA Bunda Fathia Purwakarta, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3). 

Salah satu program kehamilan yaitu inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI) dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim. Tujuannya meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Dengan begitu, metode ini diharapkan  mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.

Tri juga menjelaskan inseminasi merupakan cara pilihan untuk kasus-kasus seperti disfungsi ereksi, ejakulasi retrograde, kelainan anatomi penis (hypophasdia), nilai analisis sperma yang tidak normal, gangguan masa subur, endometriosis derajat ringan, serta unexplained infertility. Upaya inseminasi umumnya dapat dilakukan sampai tiga kali, jika gagal bisa melanjutkan dengan program IVF atau bayi tabung.

Karena itu, RSIA Bunda Fathia Purwakarta menggandeng PT Morula Indonesia meluncurkan Klinik Fertilitas Indonesia pada Februari lalu untuk membantu para ayah dan bunda yang berjuang bersama mendapatkan buah hati. Klinik ini memiliki keunggulan karena didukung oleh Morula Indonesia yang memiliki pengalaman 23 tahun di bidang teknologi reproduksi berbantu. Selain tindakan inseminasi buatan atau IUI, klinik tersebut dapat melakukan pemeriksaan analisa sperma dan konsultasi program kehamilan.

Klinik Fertilitas Indonesia selain berdiri di Purwakarta, ada di kota besar lain seperti Palembang, Solo, Sragen, Pekanbaru, Bandung, Lampung, Samarinda, dan akan segera tersedia di kota-kota besar yang ada di Indonesia. "Seluruh cabang Klinik Fertilitas Indonesia termasuk RSIA Bunda Fathia didukung penuh oleh kami dalam hal kompetensi tenaga kesehatan dan pemasarannya. Tujuan kami mendirikan Klinik Fertilitas Indonesia di RSIA Bunda Fathia untuk membantu pasangan suami istri di Purwakarta dan sekitarnya sehingga tidak perlu ke luar kota untuk mendapatkan layanan program kehamilan," ujar Winda sebagai Customer Activation Manager.

Baca juga: Wanita Bicara Rasa Sakit Menjadi Botak akibat Alopecia Areata

Direktur Utama RSIA Bunda Fathia Purwakarta dr. Herlina Diputri menjelaskan alasan pihaknya memilih kerja sama dengan Morula Indonesia dalam penyelenggaraan Klinik Fertilitas Indonesia karena rekam jejak yang bagus dan pengalaman kisah sukses salah satu owner RSIA Bunda Fathia serta banyak teman yang berhasil mendapatkan buah hati setelah mengikuti program kehamilan di Morula IVF. Pihaknya juga berharap para pejuang buah hati bisa merasakan layanan tersebut dengan aman, nyaman, sesuai syariah, dan biaya terjangkau di RSIA Bunda Fathia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya