Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Museum Tumurun menggelar pameran tunggal seniman Aditya Novali bertajuk “WHY” mulai 26 Maret hingga 26 September mendatang.
Menghadirkan karya-karya Aditya selama sekitar dua decade terakhir, pameran ini menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya sang seniman menggelar pameran di kota kelahirannya. “Saya ingin penikmat seni di Solo, yang adalah kota kelahiran saya, juga bisa menikmati karya-karya saya karena selama ini saya selalu berpameran di luar Solo. Ini merupakan pameran yang penting bagi saya, karena untuk pertama kalinya menggelar pameran di kampung halaman,” kata Aditya Novali.
Akan ada delapan seri karya yang dihadirkan dalam “WHY”, antara lain, Conversation Unknown, Painting Sense, Caprice, When I Search…, Significant Other:Her and His World(s), NGACO: Solution for Nation, Tea: One Ceremony, dan Structures of Representation yang ditampilkan dalam pameran ini. Kedelapan seri karya tersebut cukup komprehensif untuk dapat menggambarkan perjalanan artisktik Aditya yang berlatar pendidikan arsitektur dan desain produk konseptual itu sepanjang kariernya dalam dunia seni rupa.
Enin Supriyanto yang juga menjadi penulis pengantar untuk pameran “WHY” ini mengatakan dari pembacaan terhadap beragam karya Aditya Novali ini, kita dapat menelusuri bagaimana sang seniman berhasil membangun landasan yang kuat secara konseptual, dan kemampuannya untuk merumuskan sekaligus menerapkan metoda yang cocok dan memadai untuk menerjemahkan konsep tersebut dengan segala tuntukan ketekunan fisik dan mental.
Enin tampaknya memiliki harapan cukup besar atas perkembangan artistik Aditya di masa depan. “Dengan kondisi yang sudah ia capai hingga sekarang, kita bisa berharap bahwa di masa mendatang ia akan menampilkan karya-karyanya yang makin kukuh dalam hal konsep dan ide, makin beragam dalam hal media, bahan dan bentuk, makin bernas dan kaya dalam hal isi,” kata Enin. Ia menilai, melalui praktik berkaryanya selama ini, Aditya telah banyak meningkatkan kapasitas intelektual, menghimpun banyak pengalaman dan mengasah berbagai keterampilan, bekal yang lebih dari cukup untuk menjelajahi semesta estetika.
Acara pembukaan pameran “WHY” akan ditandai dengan peluncuran video premier di kanal Tumurun Museum Channel di Youtube https://youtu.be/_LiehPSj7zk mulai 26 Maret 2022. Untuk berkunjung, pencinta seni perlu melakukan registrasi di situs Tumurun Museum untuk mendapat jadwal kunjungan yang dapat dilakukan secara gratis. (OL-12)
Menandai perjalanan 22 tahunnya, Global Auction menyelenggarakan acara spesial bertajuk Global Auction’s 22nd Anniversary Sale: Southeast Asian, Chinese, Modern and Contemporary Art
Unsur Seni Rupa yang Memiliki Sisi Panjang Lebar dan Ukuran. Temukan unsur seni rupa 2D: panjang, lebar, dan ukuran! Pelajari bagaimana dimensi ini membentuk karya visual yang memukau.
Contoh Gambar Romantisme dalam Seni Rupa. Cari tahu bagaimana romantisme diekspresikan dalam seni rupa. Temukan contoh gambar dan analisis mendalam tentang era yang penuh emosi ini!
Prinsip Keselarasan dalam Seni Rupa. Harmoni visual! Pelajari prinsip keselarasan seni rupa: komposisi seimbang, elemen serasi, dan estetika memukau.
ART Jakarta Gardens akan kembali digelar di Hutan Kota by Plataran pada 22–27 April 2025, menandai edisi keempat dari pameran seni luar ruang ini. Menampilkan 25 galeri
Unsur Dasar Seni Rupa: Panduan Lengkap untuk Pemula. Pelajari unsur dasar seni rupa! Panduan lengkap untuk pemula: garis, warna, tekstur, dan lainnya. Kuasai fondasi seni visual sekarang!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved