Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEHAMILAN merupakan proses normal yang dilalui oleh pasangan suami istri. Namun ada beberapa pasangan yang harus mendapatkannya dengan melalui program kehamilan terlebih dahulu.
Infertilitas atau masyarakat awam sering menyebutnya dengan kata mandul adalah kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi. Infertilitas terbagi menjadi dua jenis. Infertilitas primer bila pasangan tersebut belum pernah mengalami kehamilan sama sekali. Infertilitas sekunder bila pasangan tersebut sudah pernah melahirkan tetapi tidak pernah hamil lagi.
Menurut dr. Onnie Wiratama Sp.OG yang merupakan dokter dari Klinik Fertilitas Indonesia RSIA Restu Ibu Sragen, Jawa Tengah, program kehamilan ada tiga jenis yaitu alami, inseminasi, dan bayi tabung. Program alami dilakukan dengan memantau ovulasi dari istri. Ini bisa menggunakan obat-obatan untuk stimulasi ovulasi atau tidak.
Program inseminasi atau intrauterine insemination (IUI) merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim. Tujuannya meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Mtode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma.
Program bayi tabung atau IVF (in vitro fertilization) yaitu teknologi untuk mendapatkan kehamilan dengan cara mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh manusia. Setelah terjadi pembuahan pada 1-2 embrio akan ditanamkan kembali ke rahim calon ibu. "Untuk menentukan program hamil yang tepat harus dilakukan pemeriksaan dasar untuk pasangan suami istri," tutur dr. Onnie.
Pemeriksaan dasar fertilitas atau kesuburan yang sebaiknya dilakukan oleh pasangan suami istri pertama yakni HSG (histerosalphingografi) untuk melihat patensi saluran indung telur/tuba falopi, USG transvaginal untuk melihat cadangan dan jumlah sel telur, serta analisa sperma untuk suami untuk melihat kualitas dan kuantitas sperma. Risiko menunda program kehamilan, menurut dr. Onnie, yaitu kesuburan menurun seiring pertambahan usia, peningkatan risiko cacat lahir, komplikasi selama persalinan, kondisi kesehatan yang menurun.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, Klinik Fertilitas Indonesia hadir di kota Sragen dan kota-kota lain. Sampai dengan saat ini Klinik Fertilitas Indonesia sudah bekerja sama dengan lebih dari 100 fasilitas kesehatan di Indonesia untuk melayani dan membantu para pasutri yang mendambakan buah hati. Layanan yang ada di Klinik Fertilitas Indonesia meliputi konsultasi program kehamilan, analisa sperma, dan program inseminasi (IUI).
Baca juga: Kelompok Lingkungan Kecam Daur Ulang Kimia Plastik
Pada Februari sampai dengan 31 Maret 2022, Klinik Fertilitas Indonesia menawarkan paket kasih sayang untuk para pasutri yang ingin memiliki momongan dengan program kehamilan inseminasi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Klinik Fertilitas Indonesia bisa mengunjungi website mereka di www.klinikfertilitasindonesia.com atau Instagram mereka di @klinikfertilitas.id dan call center di 150-483. (RO/OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved