Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITI dari Chiang Mai University Division of Product Development Asst. Prof. Rajnibhas Sukeaw Samakradhamrongthai, Ph.D, menyebut bahwa konsumsi ikan di dunia mengalami kenaikan mencapai 122% selama kurun waktu 1990-2018.
Hal ini disebabkan masyarakat dunia kini semakin banyak yang menyadari bahwa ikan dan produknya memainkan peran penting dalam pangan dan ketahanan gizi di seluruh dunia.
“Peningkatan perhatian diberikan pada ikan sebagai sumber nutrisi penting dalam makanan, tidak hanya protein bernilai tinggi, tetapi yang lebih penting juga sebagai sumber unik mikronutrien dan asam lemak omega-3 rantai panjang,” ujar Rajnibhas dalam keterangannya seperti dikutip dari laman Unpad dari Kuliah Umum Fakultas Perikanan dan Kelautan Unpad, Selasa (15/2).
Seiring meningkatnya angka konsumsi ikan turut pula meningkatkan jumlah limbah makanan laut. Namun, ternyata limbah olahan makanan laut memiliki sejumlah manfaat yang bisa dikembangkan.
“Kita bisa menganalisis nutrien komponen utama dari limbah pengolahan makan laut. Dapat dilihat bahwa limbah makanan laut memiliki berbagai nutrien yang bermanfaat contohnya seperti kalsium, potasium, sodium, nitrogen nitrat, dan nutrien-nutrien lainnya,” paparnya.
Untuk itu, ia mendorong agar limbah makanan laut sebaiknya jangan dibuang. Pengolahan yang tepat akan menghasilkan produk berguna. Melalui reaksi biokonversi atau metode biologis yang memisahkan komponen makanan, pengembangan produk dari limbah makanan laut dapat dilakukan.
Rajnibhas menyampaikan beberapa inovasi dalam pengolahan ikan dan produk ikan. Salah satunya pembuatan yudong dari ekstrak sisik ikan, marshmallow dari gelatin ikan, hingga cashew nut cookies menggunakan tepung yang terbuat dari tulang ikan nila.
“Mengapa kita perlu menambahkan bahan-bahan dari produk ikan ke dalam produk? Karena konsumen mencari sifat produk yang mereka sukai dan nilai gizi yang mereka butuhkan, selain itu kita dapat memanfaatkan lebih dalam bidang perikanan,” tandasnya.(Van/OL-09)
Dengan mengolah sampah dapur menjadi kompos maka keluarga juga dapat merasakan manfaatnya sendiri, seperti mendapatkan pupuk tanaman secara gratis.
Oakwood Hotel & Apartments Taman Mini Jakarta mengumumkan kolaborasi dengan Food Cycle dan DBS melalui program inovatif Food Rescue Warrior’s.
Sebuah ledakan terjadi setelah petir menyambar fasilitas daur ulang limbah makanan di Inggris.
Total kerugian dari limbah makanan atau Food Loss and Waste (FLW) di Indonesia pada 2000-2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo memperkirakan satu keluarga Indonesia menghasilkan 59,8 kg per tahun
Sedang merencanakan liburan keluarga usai hari raya Lebaran? Berwisata ke Pulau Leebong di Belitung bisa jadi pilihan.
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
Penemuan ini sangat penting mengingat laut dalam adalah habitat paling tidak dikenal di dunia meskipun merupakan yang terbesar dan mencakup 65% dari planet ini
Mereka menemukan jejak yang jelas dari isotop besi-60 yang terbentuk saat bintang mati dalam ledakan supernova.
BAGI periset, setiap penelitian lapangan tentu punya kesan tersendiri. Begitu pula dengan Reza. Ia mengaku setiap pengambilan sampel di lapangan mempunyai kesan masing-masing
Kerang Hijau (Perna Viridis) merupakan filter feeder atau filter alami dari perairan laut yang dapat memperbaiki kualitas air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved