Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENELITI dari Chiang Mai University Division of Product Development Asst. Prof. Rajnibhas Sukeaw Samakradhamrongthai, Ph.D, menyebut bahwa konsumsi ikan di dunia mengalami kenaikan mencapai 122% selama kurun waktu 1990-2018.
Hal ini disebabkan masyarakat dunia kini semakin banyak yang menyadari bahwa ikan dan produknya memainkan peran penting dalam pangan dan ketahanan gizi di seluruh dunia.
“Peningkatan perhatian diberikan pada ikan sebagai sumber nutrisi penting dalam makanan, tidak hanya protein bernilai tinggi, tetapi yang lebih penting juga sebagai sumber unik mikronutrien dan asam lemak omega-3 rantai panjang,” ujar Rajnibhas dalam keterangannya seperti dikutip dari laman Unpad dari Kuliah Umum Fakultas Perikanan dan Kelautan Unpad, Selasa (15/2).
Seiring meningkatnya angka konsumsi ikan turut pula meningkatkan jumlah limbah makanan laut. Namun, ternyata limbah olahan makanan laut memiliki sejumlah manfaat yang bisa dikembangkan.
“Kita bisa menganalisis nutrien komponen utama dari limbah pengolahan makan laut. Dapat dilihat bahwa limbah makanan laut memiliki berbagai nutrien yang bermanfaat contohnya seperti kalsium, potasium, sodium, nitrogen nitrat, dan nutrien-nutrien lainnya,” paparnya.
Untuk itu, ia mendorong agar limbah makanan laut sebaiknya jangan dibuang. Pengolahan yang tepat akan menghasilkan produk berguna. Melalui reaksi biokonversi atau metode biologis yang memisahkan komponen makanan, pengembangan produk dari limbah makanan laut dapat dilakukan.
Rajnibhas menyampaikan beberapa inovasi dalam pengolahan ikan dan produk ikan. Salah satunya pembuatan yudong dari ekstrak sisik ikan, marshmallow dari gelatin ikan, hingga cashew nut cookies menggunakan tepung yang terbuat dari tulang ikan nila.
“Mengapa kita perlu menambahkan bahan-bahan dari produk ikan ke dalam produk? Karena konsumen mencari sifat produk yang mereka sukai dan nilai gizi yang mereka butuhkan, selain itu kita dapat memanfaatkan lebih dalam bidang perikanan,” tandasnya.(Van/OL-09)
Secara global, lebih dari 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahun setara sepertiga produksi pangan dunia. Ironisnya, fakta ini berbanding terbalik dengan kondisi jutaan orang
Kemitraan antara Danone SN Indonesia, APL, dan RHJ ini menjadi contoh pendekatan yang bertanggung jawab serta inovatif terhadap pengelolaan limbah produk.
Oakwood Hotel & Apartments Taman Mini Jakarta mengumumkan kolaborasi dengan Food Cycle dan DBS melalui program inovatif Food Rescue Warrior’s.
MAHASISWA Marketing Communication dari Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan BhoomeEco, acara inspiratif yang mengangkat tema Food Waste.
Dengan mengolah sampah dapur menjadi kompos maka keluarga juga dapat merasakan manfaatnya sendiri, seperti mendapatkan pupuk tanaman secara gratis.
EKSHIBISI seni bertajuk Biophilia: Shattering Illusion digelar ISA Art Gallery di Gedung Wisma 46, Jakarta.
Dalam sistem Muro, laut tidak hanya dipandang sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai ruang sakral yang menyimpan roh-roh leluhur.
Sebanyak 2.500 bibit berbagai jenis terumbu karang, di antaranya Acropora Tenuis, Montipora Foliosa, Montipora Aequituberculata, dan Montipora Danae, ditanam.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved